12.belajar

387 28 0
                                    

*happy reading*

****

Saat ini zahira sedang duduk di tepian ranjang setelah membereskan barang barang nya.

Zahira membuka handphonenya dan melihat kalender di handphonenya,

"Minggu depan udah ikhtibar, dan aku belum ada persiapan apapun!"Zahira melepaskan handphonenya dari genggamannya dan menarunya di samping tubuhnya

Ia menatap lurus kedepan sambil berfikir dari mana dia harus belajar? " Apakah aku harus minta bantuan mas faris aja ya?"

Zahira tersenyum dan langsung berdiri dari duduknya, berjalan ke arah pintu bersiap untuk membukanya dan pergi menemui gus faris untuk meminta bantuannya.

Saat keluar dari kamar dan menuruni tangga, zahira melihat gus faris yang lagi duduk di sofa menutup matanya sambil mendengarkan sholawatan dari handphone.
Zahira jadi ragu untuk berjalan mendekatinya, tapi dia harus memberanikan diri untuk mendekatinya dan meminta bantuannya.
Dengan langkah ragu zahira berjalan mendekatinya

"Mm, mas" Suara zahira membuat gus faris membuka matanya dan menatap zahira yang saat ini sudah berdiri di sampingnya

"Iya?" Gus faris menaikkan sebelah alisnya saat bertanya maksud kedatangan zahira,

"Mmm, aku boleh minta tolong?"
Zahira menundukkan kepalanya sambil memainkan jemarinya dengan gusar, membuat gus faris gemas

"Minta tolong apa sayang...?, sini, duduk dulu dong!" Gus faris menepuk tempat sampingnya, memberi isyarat kepada zahira agar duduk disampingnya. Zahira menurut dan duduk di samping gus faris dengan pipi yang memerah akibat panggilan gus faris kepadanya tadi

"Mau minta tolong apa, hm?"
"Mmm, minggu depan kan aku udah ikhtiar, terus aku belum ada persiapan apapun"

"Terus?"
"Mas bisa ajarin aku belajar mata pelajaran yang aku belum ngerti nggk?"

Gus faris tersenyum dan mengangguk kearah Zahira"apa yang enggak buat kamu sayang..."lagi lagi pipi Zahira memerah karena mendengar panggilan 'sayang' dari gus faris, tetapi Zahira bisa menutupinya dengan membalas senyuman dari gus faris yang saat ini tersenyum manis kearanhnya sambil mengusap kepalanya

"Beneran mas?" Lagi lagi gus faris mengangguk membuat Zahira tersenyum senang melihatnya"makasih"dengan spontan Zahira langsung memeluk tubuh gus faris, membuat gus faris terkejut untuk beberapa saat, tapi kemudian gus faris membalas pelukannya dan mengecup puncak kepalanya sayang.

"Sama sama sayang..., mau belajar kapan?"zahira melepaskan pelukannya dan mendongak agar bisa menatap gus faris

" Terserah mas aja,"gus faris mengerutkan alisnya dan menatap zahira sangsi

"Kok terserah mas, kan kamu yang mau belajar" Zahira menggaruk bagian belakang kepalanya yang terbalut jilbab sambil menatap kakinya yang sengaja dia goyang goyangkan

"Mmmm, maksud aku, aku nggk tau kapan mas nggak sibuk, jadi terserah mas aja kapan nggak sibuknya" Gus faris tersenyum melihat ekspresi zahira lalu mengetuk ketukkan ujung telunjuknya ke dagunya sambil melirik zahira jahil

"Mmm tapi kalau nggak sibuknya minggu depan gimana" Zahira mendongak dan menatap gus faris terkejut membuat gus faris gemas melihatnya

"Yaah, kalau gitu Zahira belajar sendiri aja. Zahira kekamar dulu ya mas mau belajar" Zahira berdiri dari duduknya mau melangkahkan kakinya ke arah kamarnya tapi dia urungkan saat tangan gus faris menariknya dan akhirnya dia terduduk di samping gus faris

GUS DAN NING (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang