Huk huk huk suara cegukan dari pria pendek yang masih mabuk Yang Sekarang sudah duduk kembali ditempatnya. Wang yibo kembali ke kursinya di bantu oleh pramugari pengantar makanan yang melayani mereka, ia sengaja Ke toilet ketika melihat pria yang disebut sebagai kekasih yibo itu keluar dari toilet sendirian dengan seringai diwajahnya, pramugari itu ternyata sedikit khawatir dengan keadaan penumpangnya yang mabuk siapa lagi Kalo bukan yibo. Sudah trlambat, naik pesawat sendirian dengan kelakuan yang Terlihat kampungan kemudian duduk di kursi penumpang lain dan sekarang mabuk 🤦♂️
Ternyata pramugari itu memperhatikan Wang yibo sedari dia masuk dalam pesawat."Awas saja kalo muntah disini" marah laki laki yang duduk di samping yibo karena melihat perangai orang mabuk yang akan muntah, gluk yibo menelan kembali sesuatu yang sudah hampir keluar dari mulutnya. "Tidak aku tidak muntah"
Huek huek huek hiks huek baru saja yibo merespon ucapan lelaki tadi tapi dia langsung memuntahkan isi perutnya lagi tepat di Jaket kulit yang terlihat mahal dikenakan pria tampan, pria itu memelototkan matanya tidak percaya dengan apa yang yibo lalukan padanya."Arggggh dasar orang gila bodoh" 🤮😭 Pria itu hampir menangis dengan kesialan yang dia alami. Dan untuk kesekian kalinya dia pergi ke toilet gara gara orang yang tidak dia kenal yang sangat menyebalkan. hari ini terasa sangat panjang baginya, kenapa belum juga tiba di Korea Lama sekali.
"Hei hei bangun kita sudah tiba" panggil seorang pramugari dengan sedikit mengguncang tubuh yibo karena yibo tertidur sangat pulas sampai tidak sadar jika mereka sudah sampai di Korea, hanya tinggal yibo seorang yang belum turun dari pesawat. Yah lagi lagi Wang yibo yang menyusahkan pramugari itu.
"Apa kita sudah sampai Korea?" Tanya yibo yang terjengkang kaget dengan seruan dan guncangan pelan. Padahal pelan loh tapi yibo sampai terjengkang agak lebay emang.
"Terimakasih sampai jumpa" Yibo memberikan salam perpisahan pada pramugari itu seraya sedikit membungkuk.
"Korea I'm coming, Bobby oppa aku datang" teriak yibo tertahan karena malu nanti dibilang norak sama orang yang lihat. Padahal emang sebelumnya malu-maluin.
Setelah melalui beberapa hal mengenai check in hotel yibo akhirnya bisa berbaring diatas ranjang yang nyaman dan lembut saking nyamanya hingga ketiduran karena dia sangat kelelahan.
Wang yibo terbangun dari tidurnya, Berusaha mengumpulkan nyawanya kembali dan merenggangkan otot-ototnya. Setelahnya dia mengambil handuk yang sudah disediakan oleh hotel, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Beberapa menit kemudian yibo keluar dari kamar mandi dengan sudah memakai pakaian bersih ia memang terkadang jika mandi langsung membawa apa yang akan di pakai.
Krasak-krusuk bunyi bungkus -bungkus mie instan dan beberapa bungkus cemilan yang ia bawa dari China untuk persediaan jika dia lapar, isi kopernya hampir dipenuhi makanan ringan daripada pakaiannya, ya karena dia pikir dia tidak lama disini jadi hanya membawa beberapa pasang pakaian saja. Selesai berkemas yibo hendak mencuci pakaian kotornya tapi ada satu pakaian asing yang yibo rasa bukan miliknya dan disitulah ingatan yibo mengenai kejadian di dalam pesawat berputar di kepalanya.
"Arghhh sangat memalukan, bisanya aku melakukan itu" kesalnya pada diri sendiri.
"Oh mungkin ini milik pria itu" gumam yibo pada jaket kulit yang sedang ia pegang. "Tapi kenapa dia meninggalkan jaketnya"🤔 ucap yibo pada diri sendiri dengan wajah tanpa dosa.
Ditempat lain tepatnya di China
"Chen aku tidak tega dengan yibo hidupnya selalu dalam kesulitan dan sekarang kita menambah kesulitannya, aku rasa kita batalkan saja menjual rumah itu" kata xuan lu pada calon suaminya.
"Tidak bisa sayangku, aku sangat butuh uang itu Untuk modal berinvestasi di perusahaan temanku itu, yang pernah aku ceritakan sebelumnya kau ingiat?, belum lagi untuk persiapan bayi kita lahir kita perlu uang. Kau tahu sendiri xuan aku sekarang belum kerja, hanya rumah itu harapan kita satu-satunya aku janji setelah balik modal kita bisa beli kembali rumahnya. Lagipula rumah itu juga sudah ada pembelinya kalau tiba-tiba dibatalkan mereka akan menuntut kita. Kau mau aku dituntut sayang?" Jawab yuchen yang bersikeras akan menjual rumah milik Wang yibo.
"Iya aku tahu, tapi kalo kita tidak bisa membeli kembali rumah itu bagaimana, apa yang harus aku katakan pada yibo, dia pasti akan sangat kecewa padaku. Dan kenapa kau percaya pada temanmu itu padahal mereka sering menipumu".
Ucap xuan lu dengan suara yang sedikit bergetar karena merasa bersalah untuk kesekian kalinya pada yibo adik satu-satunya."Tidak aku yakin kali ini mereka tidak menipuku, kau tenang saja. Jangan dipikirkan tidak baik untuk bayi kita jika kau stres.
Kembali lagi ke Korea
Terhitung sudah dua hari lamanya Wang yibo di Korea, dan selama dua hari itu pula ia habiskan didalam kamar hotel hanya rebahan, main game, membaca komik atau cerita-cerita bl untuk mencari inspirasi seperti saran jie-jienya dan makan. Yibo sengaja melakukan hal itu ia sudah menyusun hal hal apa saja yang akan dia lakukan selama liburannya termasuk rebahan.
"Hah capek juga rebahan terus" yibo bangkit dari acara rebahannya lalu duduk bersandar di kepala ranjang.
"Baru dua hari aku sudah merindukan keponakanku, kenapa lama sekali keluarnya aku tidak sabar ingin bermain dengannya. Kuharap ketika aku pulang dari sini ia sudah lahir hahaha. Dasar yuchen sialan." Ucap yibo ntah mengapa meresa kesal dengan calon Abang iparnya.
Hari dimana yuchen dan xuan lu memberikan tiket liburan saat itu juga yibo diberitahu bahwa xuan lu sedang mengandung anak yuchen, yibo yang mendengar hal itu awalnya kecewa pada jie-jienya dan yuchen. Tapi apa boleh buat semua sudah terjadi yibo mau tidak mau harus menerima kenyataan itu dan dia juga merasa sangat senang karena akan segera punya keponakan yang lucu seperti dirinya.
Yibo adalah anak yang baik, ceria dan polos, jadi mudah bagi mereka untuk menipu yibo. Sebenarnya bukan niat mereka ingin menipu yibo mereka hanya sekedar meminjam rumahnya sementara pikir mereka bukan mereka lebih tepatnya yuchen tetapi xuan lu termasuk didalamnya. Tapi tetap saja meminjam atau apapun itu dengan niat tertentu dan tanpa memberitahu kebenaran sama saja dengan menipu.
Tujuan mereka mengirim yibo ke Korea dengan embel-embel liburan itu hanya supaya mempermudah mereka menjual rumah satu-satunya milik yibo.
TBC.
Kasian banget yak yibo ditipu
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House
RomantikMenceritakan tentang sebuah pernikahan kontrak antara pemuda biasa dengan seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya di Negaranya. Pemuda biasa itu bernama Wang yibo dia adalah seorang penulis novel BL ia tinggal di rumah peninggalan ayahnya b...