" Yak! Kau sedang mencari apa sih? kita sudah memutari satu sekolah siapa dan apa yang sebenarnya kau cari! Aku sudah lelah"
Jeno amat geram dengan temannya ini, sejak jam istirahat tadi Mark mengajak Jeno berkeliling sekolah untuk mencari pemilik dari name tag itu. Mark sama sekali tidak ingat wajah pria itu. Hal yang pasti Mark tau adalah mereka tidak mungkin satu angkatan karena ia yang memanggil Mark dengan sebutan "kak"
" Aku sedang mencari pujaan hati ku"
" Orang yang selalu mengirimi mu surat itu?"
" Ya"
" Lalu kau mencarinya dengan berkeliling sekolah ? bodoh sekali"
" Aku hanya memiliki petunjuk ini"
Mark memberikan name tag yang ia temukan tadi pagi
" Arrrgh Jung Mark sialan kenapa tidak memberi tau ku sedari tadi! Kita tidak akan perlu mengelilingi sekolah ini"
" Kau kenal dia?"
" Kenal... ayah ku dan ayahnya melakukan bisnis bersama begtu lah"
" Hmmm benar kah ?"
" Ya, Ingin ku kenalkan?"
Mark mengangguk semangat
" Tunggu...." Mark menghentikan langkah kakinya
" Kenapa?"
" Eum... aku tidak yakin langsung bertemu dengannya"
" Kenapa? dia manis kok"
" Bukan begitu.. maksudku mungkin saja dia tidak sengaja menjatuhkan ini, bagaimana jika dia marah jika aku tau identitas dia dan dia menjadi benci padaku? Kita kan tidak tau dia ingin identitasnya diketahui atau tidak"
" Hah! sejak kapan kau menjadi minder seperti ini?"
" Sejak aku menyukainya"
" Terserah mu Mark... bagaimana dengan melihatnya dari jauh?"
" Hmmm baiklah"
Mark tersenyum melihat Jaemin yang sedang belajar di kelas, ya Jeno dan Mark berasalah ada urusan osis agar mereka bisa berkeliling sekolah. Sebagai ketua dan wakil osis ucapan mereka tentu saja dipercaya.
Penggambaran sosok yang Mark kenal dari tulisan sedikit berbeda dengan yang ia lihat. Tapi ketika melihatnya tersenyum dan orang itu yang fokus belajar dan menjelaskan di depan kelas, ia yakin orang itu adalah orang yang selama ini ia sukai.
Si penggemar rahasia
" Na Jaemin kelas 2-1, ketua kelas dan selalu menjadi peringkat pertama di angkatannya" Jelas Jeno
" Dia manis... " Cicit Mark pelan
" Dia milikku kan?" Tanya Mark lagi
" Maksudmu?"
" Kau bilang kedua orang tua kalian saling terkait kerja sama, kalian tidak dijodohkan kan?"
" Hahaha kau lupa kau masih punya injunnie?"
" Ah benar... baiklah berarti aman... tapi kalian masih tidak direstui ya?"
" Eung... karna bisnis ayah Renjun itu saingan bisnin ayahku, terlebih lagi dia sekarang di China... mereka semakin melarang ku berhubungan dengannya"
" Lagi pula bagaimana bisa kau bisa jatuh cinta hanya melihatnya sebentar di airport"
" Kau lupa dirimu? Bisa jatuh cinta pada orang yang bahkan kau tidak tau wujudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Blind Love || Markhyuck
FanfictionMark mengira kisahnya dengan cinta pertamanya berjalan dengan mulus. Hingga saat itu ... Satu kebenaran yang membuat dirinya Menyesal....