Kini Clarissa sudah berada di area kantin. Matanya berkeliling, mencari keberadaan Regan dan teman-temannya sembari membawa sekotak makanan yang ia bekal dari rumahnya. Ketika ia sudah menemukan orang yang ia cari, Clarissa pun langsung berjalan pergi menghampiri mereka.
"Halo kawan-kawan." Sapa Clarissa dengan senyum manisnya.
"Ngapain ke sini?" Tanya Sakti sembari mengangkat salah satu alisnya.
"Lo gak liat gue bawa kotak makanan?" Ucap Clarissa dengan senyum terpaksanya.
"Minggiran dikit, Gan!" Titah Clarissa kepada Regan, karena ia ingin duduk di samping Malik.
"Mau ngapain?" Tanya Regan.
"Jualan peyek. Ya duduklah, bego." Jawab Clarissa tidak santai.
"Santai dong, Sat!" Ujar Erosi.
"Iya. Lagian tempat yang lain juga masih kosong, ngapain mau duduk di situ?" Sambung Sakti.
"Kepo bet lo ah."
Karena Regan merasa sangat malas untuk bertengkar dengan Clarissa, akhirnya ia pun mengalah dan berpindah ke kursi yang ada di sampingnya.
"Tengkyu kawan." Ucap Clarissa sembari tersenyum manis. Ia pun langsung duduk di kursi tempat Regan tadi.
"Nih gue bawa bekel dari rumah, buatan emak gue. Buatan emak lo mana?" Ucap Clarissa sembari membuka tutup kotak makan tersebut, karena ingin memamerkannya.
"Dihh kek bocah lo, pake bawa bekel segala." Ejek Abrasi kepada Clarissa.
"Ya gapapa, yang penting bisa sombong. Wleee." Clarissa menjulurkan lidahnya ke luar. "Malik, lo punya gak?" Tanya Clarissa kepada Malik.
"Emak gue udah di invite sama emaknya si Regan." Jawab Malik santai.
Clarissa menghentikan aktivitasnya "Kemana emang?" Tanya Clarissa polos.
"Jawab kuis dari Malaikat Munkar dan Nakir." Jawab Regan datar.
Clarissa langsung memalingkan wajahnya, lalu ia menutup matanya. "Anj gelap." Ucapnya.
"Makanya matanya di buka, jangan di tutup!" Ujar Langit.
Clarissa pun membuka matanya, lalu menoleh ke arah Abrasi, Erosi, dan Kevan. "Emak lo bertiga udah di invite juga?" Tanya Clarissa penasaran.
"Kaga lah njir."
"Dihhh katanya kawan. Masa emak mereka berdua udah gak ada, tapi emak lo bertiga masih ada sih. Kawan macam apa tuh?" Cibir Clarissa.
"Gue udah nyumbangin bapak gue kok." ucap Erosi dengan cengirnya.
"Noh tinggal si Kevan doang yang masih lengkap mah. Bokap lo gak mau nyusul apa? Kasian bokap gue sendirian." Sambung Abrasi.
"Tinggal pilih aja kali, bokap gue ada dua kok." Ucap Kevan santai.
"Nyokap?" Tanya Clarissa.
"Tiga lah." Jawab Kevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Clarissa
FantasyIni akan menceritakan tentang seorang gadis yang sedikit tomboy bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis feminim dan dikenal sebagai seorang pembully oleh teman-temannya. Enggak pinter bikin deskripsi kayak gini:( Saya malas revisi ya gaess ya WA...