VOTE!! JANGAN BACA DOANG OI:(
REVISI BERJALAN SANTUY
Devon menatap tanpa bosan, wajah polos dari remaja yang masih setia memejamkan matanya.
Aih, jika begini akibatnya Devon tidak akan memberikan obat tidur tadi ke Darrel.Terlalu lama.
"Eungh." Derrel menggeliat. Merengangkan otot-otot tangan yang serasa agak sakit akibat ulah kejam Devon.
Devon? Dimana laki-laki sialan tersebut?
"Makan dulu dek. Kamu pasti laper." Devon duduk dipinggiran ranjang bermotif katak hijau atau keroppi khusus untuk Darrel. Laki-laki itu menyodorkan sesendok sup daging sapi mengarah ke mulut Darrel. Kontan ditolak mentah-mentah oleh Darrel dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.
"Kenapa? Adek nggak suka?" Tanya Devon melihat gerak-gerik Darrel yang tiba-tiba menutup mulutnya rapat.
"Jauhin sup itu, bego!" Titahnya menunjuk lurus ke mangkuk sup daging sapi tersebut.
"Oh oke. Sekarang adek mau makan apa?" Devon menjauhkan makanan tersebut dari hadapan Darrel.
"Gue cuman mau pulang." Sahut Darrel menolehkan wajahnya ke samping. Terlalu malas harus bertatap muka secara langsung dengan wajah Devon.
"Disini rumah kamu dek." Devon mengusap surai lebat agak panjang milik Darrel. Membuat wajah Darrel tertoleh, menatap horor Devon yang nampak tersenyum tenang kearahnya.
"Gue udah bilang kan, kalo gue bukan adek lo. Jadi stop! Panggil gue adek." Mana bisa begitu, tujuan awalnya hanya menghindari dadynya dan tinggal sendiri diBali mengapa Devon dengan seenak jidat tiba-tiba mengklaim secara sepihak bahwa Darrel adiknya. Ck, Devon sialan.
"Mulai sekarang, Darrel harus panggil kak Devon dan kata gue berubah menjadi aku atau nama Darrel. Kamu paham, hm." Devon nampak asik mengusap rambut Darrel tanpa mau berhenti. Senyuman yang sejak dari awal Darrel bangun tidak luntur juga dari sudut bibirnya.
"Nggak! Gue juga baru kenal lo. Minggir Darrel mau pulang." Darrel menepis kasar tangan Devon. Segera menyibakan selimut tebal yang membungkus tubuhnya dengan kasar. Saat akan menggerakan kaki kirinya, ia merasakan sebuah ganjalan benda yang menahan pergerakannya.
Dan apa ini? Borgol? Entah sejak kapan telah melingkar mulus dipergelangan kaki kirinya. Dengan bersatu dengan ranjang yang ia tempati.
"Cepat buka borgolnya, SIALAN." Habis sudah emosi Darrel yang sedari tadi ia tahan. Menatap nyalang bak amarah yang telah terkumpul didalam ubun-ubun kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAVAMIRO DARREL (HIATUS)
Fanfic⚠BUKAN CERITA BL DAN BXB YA! -BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE [CIE KERJAAN NYA SILENT READER'S] ___________________________________ Deskripsi; Kavamiro Darrel Kyler remaja SMA berumur 15th yang sengaja kabur dari mansion keluarga Kyler. Dan dari hasil ka...