Beruntung nya gadis itu memiliki beberapa teman yang baik.Ya walaupun temannya rata-rata lebih tua darinya. Tapi itu tidak masalah baginya.
Mereka tinggal di rumah kecil itu tanpa adanya satupun barang elektronik.
Sangat menyedihkan bukan? Tapi bagi mereka itu sudah cukup. Asal tidak merepotkan orang lain.
Suatu ketika gadis kecil itu kelaparan, dan tidak ada makanan di rumahnya. Hanya ada telor mentah, ia ingin meminta kakak atau ibunya untuk memasakannya. Tapi kakanya masih belum pulang sekolah, dan ibunya sedang bekerja.
Karena ia tidak ingin merepotkan kakak dan ibunya, jadi ia berinisiatif untuk memasak makanan nya sendiri.
Saat itu ia tidak tau caranya memasak, tapi karena ia sering memperhatikan ibunya memasak jadi ia mengikuti nya.
Ia mulai menyalakan kompor yang masih menggunakan minyak tanah, dan mulai memasaknya.
Gadis itu tidak merasa takut sedikitpun, dan ia mulai memasak.
Setelah selesai, ada beberapa tetangga nya yang menyadari jika gadis kecil itu memasak sendiri. Sontak saja hal itu membuat mereka panik, tapi gadis itu bilang kepada mereka untuk tidak perlu khawatir. Karena ia sudah mematikan kompor nya kembali, hal itu membuat tetangganya bernafas lega.
Lalu tetangganya bilang:
"Lain kali jangan masak sendiri ya, nanti kalau kamu kenapa-kenapa bagaimana?" Ucap tetangganya
Dan Briana hanya mengangguk, tapi besoknya ia mengulangi nya lagi. Ya itulah Briana.
----
Hari itu, Briana ingin menonton televisi di rumah tetangga nya sekaligus ibu kos rumah Briana.
Ibu itu memang tidak memiliki anak perempuan, ia memiliki 3 anak laki-laki yang saat itu usianya seperti kakak ke-2 nya.
Briana merasa nyaman, karena orang-orang itu memperlakukan nya dengan baik. Tapi satu hal yang Briana kecil tau, kalau salah satu anak dari ibu kos nya itu menjual narkoba.
Kenapa Briana tau? Karena ia pernah melihat secara langsung, bukan hanya sekali tapi berkali-kali.
Saat itu tiba-tiba terjadi pertengkaran antara anak ibu kost itu.
Briana kecil yang menyaksikan itu dari awal pun merasa bingung. Wajar saja ia merasa bingung, karena sebelumnya ia tidak pernah melihat orang bertengkar secara fisik.
Disela-sela pertengkaran adu mulut antara kedua saudara itu, salah satu nya menyadari jika Briana kecil merasa bingung. Hingga ia tersenyum hangat, Briana mulai merasa tenang.
Tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Belinda, I'm Briana!
AçãoTbh cerita ini author bikin krna pemikiran author yg sangat rendom:) tpi author jamin psti klean suka! Belum di revisi, mungkin setelah tamat?? Mengisahkan seorang gadis yang sangat tertarik dengan perpindahan jiwa(transmigrasi) dan berakhir bertran...