Chapter 16 🐰

9.9K 612 149
                                    

Holaaaaa Manteman!!!!
Apa Kabaar??
Setelah Sekian lama dan sesuai janji am back xixixi :)))
Cerita masih nyambung yaa, soalnya author masih mau beresin cerita yang ini dulu karna masih ada yang mau baca juga, kalo ada yang lupa lupa monggo baca ulang dari atas wkwk

-----

Malamnya setelah makan malam, seperti biasa Raya menonton film dan Azri duduk disebelah Raya bermain game di handphonenya, tadi sempat ada pemberitahuan dari kampus bahwa ada libur panjang karena yaa terserah kampus dong wkwk

Sebenarnya layar di depan mereka tidak mereka tonton, yang ada layar yang menonton mereka, karena Raya lanjut mengerjakan tugas-tugasnya, sedangkan Azri masih asyik dengan gadgetnya

Hari semakin malam dan Azri mulai tak bisa diam dengan duduknya, mulai dari mengangkat kakinya dan disimpan diatas paha Raya dengan embel-embel gatal karena nyamuk, ingin minum susu hangat, pokonya apapun yang membuat Raya tidak lagi terfokus dengan laptopnya

Raya sadar akan kode-kode yang Azri berikan, tapi tak terlalu ia gubris karena tugas-tugasnya pun penting, hingga akhirnya Azri tertidur dipangkuan Raya, karena tak tega dan hari sudah larut Raya mematikan laptopnya kemudian membawa Azri tidur ke kamar lalu pergi menghitung bintang

.

Sudah hampir satu Minggu yang lalu kejadian dimana saat Azri ditinggal oleh Raya dan selama hampir seminggu itu pula Raya membujuk Azri agar bisa kembali seperti biasa

Mereka sedang asyik menonton film dengan berbagai cemilan yang menemani, Azri tiduran di sofa dengan paha Raya dijadikan bantal dan memakan cokelatnya

Tak lama suara notifikasi ponsel Raya berbunyi dan menampilkan pesan dengan nama Zidan disana

"Raya, gue ke tempat lo yah" Zidan

"Ngapain? Kok tumben kak?" Balas Raya

"Plis Rayy, Gue butuh lo sekarang" Zidan

"Yaudah boleh deh kak" balas Raya dengan polosnya

"Siapa Ray?" Tanya Azri yang beralih melihat Raya

"Kak Zidan, orang yang kemarin pergi bareng aku pas aku pergi katanya mau kesini, gapapa kan?" Kata Raya

"Mau ngapain, kok kesini?" Tanya Azri yang masih penasaran  pada Raya

"Ray juga gak tau" jawab Raya singkat

"Ray, tangan Azri gatel" rengek Azri yang bagun dan mendudukan dirinya dipangkuan Raya

Raya menyimpan novelnya dan meraih Tangan Azri, padahal ini hanya akal-akalan Azri agar mendapatkan perhatian dari Raya yang sebenarnya sedang cemburu

"Tangannya kenapa? Mana yang gatel coba sini Ray liat" kata Raya yang mengusap bagian yang sudah azri tunjukan pada Raya

"Gak papa kok paling ada nyamuk yang cium tangan kamu" kata Raya yang menuip tangan Azri

"Azri gamau dicium nyamuk, Azri cuma mau dicium Ray aja" kara Azri yang bergelayut manja di dada Raya dan diberikan banyak ciuman oleh Raya

Sedang asik bermanja manja tiba tiba bel berbunyi

"Sayang tunggu disini dulu yahh, Raya mau buka pintu dulu" kata Raya sambil memindahkan Azri disampingnya yang diangguki Azri dengan senyuman manisnya

Pas Raya buka pintu tiba-tiba Zidan yang berada di luar masuk dan memeluk erat Raya sambil menangis

"Hiks hiks hiks, Rayy Zidan takut hiks.." kata Zidan masih memeluk Raya

"Loh kaka kenapa, takut apa kak?" Tanya Raya berusaha melepaskan pelukan Zidan tapi tak bisa karena Zidan memeluknya dengan erat

"Bunda.. bundaa tadi berantem sama Ayah, Zidan takut" kata Zidan yang masih menangis dipelukan Raya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Baby Azri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang