Bab 10

81 9 1
                                    

"Ada sesuatu yang mau gue omongin sama lo, Ly!" ucap Lion menatap Lyodra.

"Apa? Penting banget ya?"

"Bagi gue sih penting!" jawab Lion.

"Apa?"

"Gue...." Lidah Lion terasa kelu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Apa Lion? Jangan bikin gue penasaran!" desak Lyodra.

"Gue suka sama lo!" ucap Lion cepat.

Lyodra mengerjapkan matanya beberapa kali. Apa dia tidak salah dengar? Atau dia memang salah dengar karena Lion mengatakannya dengan cepat?

"Kecepetan ya? Kalau gitu, gue ulangi lagi!" ucap Lion menarik nafas.

"Gue suka sama lo! Gue nggak tau dari kapan? Tapi gue sadar, kalau gue cinta sama lo! Gue nggak maksa lo buat ngebalas perasaan gue, tapi kalau bisa, lo maukan jadi pacar gue?"

Lyodra mematung mendengar setiap kalimat dari Lion. Mulutnya terkunci rapat, tak tahu harus menjawab apa.

"Gimana?" tanya Lion.

"Hah?"

"Bagus nggak kata-kata gue?" tanya Lion.

Seketika Lyodra tersadar dan langsung mengangguk.

"Lo mau nembak seseorang?" tanya Lyodra.

"Iya!"

Jawaban Lion sukses membuat mata Lyodra memanas dan siap untuk meluncurkan cairan bening.

"Oh ya, siapa? Kok lo nggak cerita?" Lyodra berusaha terkekeh untuk menutupi rasa sakitnya.

"Aurel. Gue suka sama dia!" jawab Lion.

Duar!

Hati Lyodra seperti tertusuk ribuan belati. Satu cairan bening berhasil lolos dari pelupuk matanya. Cepat Lyodra menghapusnya sebelum Lion menyadarinya.

"Terus, kapan mau nyatain?" tanya Lyodra.

"Habis ini, gue bakal nembak dia! Doain gue ya, Ly!" ucap Lion.

"Pasti! Semoga berhasil!"

"Kalau gue jadian, gue bakal beliin semua boneka EXO! Gue cabut dulu, Ly! Buruan masuk!" ucap Lion dan menyalakan mesin motornya.

Setelah kepergian Lion, Lyodra langsung berlari masuk rumah sembari menangis.

Tubuh Lyodra merosot dilantai dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

Hancur sudah cinta yang selama ini ia pendam untuk menyelamatkan persahabatannya.

Lyodra memasuki sebuah ruangan yang ia khususkan untuk barang-barang K-Pop. Ruangan besar ini, ia bagi menjadi 2  Untuk BTS, dan EXO.

Lyodra memasuki ruangan untuk barang-barang EXO. Terdapat sebuah ranjang dengan 9 bantal lengkap dengan masing-masing wajah membernya.

Lyodra duduk dan meraih bantal bergambar wajah Byun Baekhyun. Ia mengamatinya lalu mendekap bantalnya erat-erat. Ia menumpahkan air matanya hingga terisak.

"Ternyata cuman kalian yang cinta sama gue! Kalian yang bisa ngebalas perasaan gue, walaupun cuman sebatas idol-fans! Cuman kalian," lirih Lyodra.

🍃🍃🍃

Keesokan harinya, Lyodra mengompres matanya yang bengkak seperti disengat lebah.

Setelah itu, Lyodra berpamitan untuk berangkat sekolah.

Baru beberapa langkah, Danies menarik tangan Lyodra dan membawanya ke halaman belakang sekolah.

Danies menatap Lyodra tajam seolah ingin memakannya hidup-hidup.

"Ini semua nggak bener kan, Ly?" tanya Danies.

Alis Lyodra menaut mendengar pertanyaan Danies.

"LION NGGAK MUNGKIN PACARAN SAMA AUREL KAN, LYODRA AGNESIA?!" teriak Danies.

Deg!

Lyodra terhuyung kebelakang. Jadi, Lion sudah resmi berpacaran dengan Aurel? Kapan? Apakah semalam mereka langsung jadian?.

"JAWAB, LY! KENAPA DIEM AJA?" Danies mengguncang tubuh Lyodra.

Lyodra masih membisu, air matanya luruh menandakan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.

Danies langsung memeluk Lyodra dan ikut menangis. Diusapnya rambut  panjang Lyodra.

"Gue tau apa yang lo rasain, Ly! Nangis aja, kalau itu bisa buat lo lega!" ucap Danies.

Lyodra menatap Danies dengan mata yang sembab.

"Gue udah tau!"

"Apa?"

"Semalam, Lion dateng ke rumah, terus bilang, kalau dia mau nembak Aurel!" ucap Lyodra.

"Brengsek!!" pekik Danies.

Only Me (Lion x Lyodra) | | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang