Tiada lagi hasrat coba menggapai, dia terlalu jauh dari genggamanku, dia telah nyaman dalam sentuhan yang menemaninya melalui badai, yang merupakan satu bencana yang kubuat dan menghancurkan kami. Kini tiada lagi harap, walau rasaku untuknya masih saja terperangkap, terjebak dalam mimpi dalam tidur yang begitu lelap, meratap dan menikmati akhir, terbuai kesedihan yang tercipta di sisa-sisa kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Hati dan Hidupku
PoesíaBagiku Sajak dan Puisi adalah fase paling akhir dari kejujuran yang mewakili perasaan hati seseorang.