16.

5.1K 357 2
                                    

Hai readers laknat ku!!
Jngan lupa like and vote ya!

----

Saat ini Briana sedang menunggu Riri dan makanan nya, tak butuh waktu lama akhirnya Riri datang bersama dengan ibu kantin yang membantunya membawakan makanan mereka.

"Ini ndok" ucap sang ibu kantin

"Makasih Bu" ucap Briana dan Riri

"Sama-sama ndok, kalau gitu ibu pergi dulu ya" ucap ibu kantin lalu pergi

Saat mereka sedang menikmati makanan mereka, tiba-tiba datang Fanny serta Justin dkk.

"Emm, Bri kita boleh duduk disini ga?" Tanya Fanny dengan nada yang sangat amat menjijikkan.

Fyi Briana itu tipe orang yang kalau sudah ga suka sama seseorang dia bakal nunjukin rasa ketidaksukaan nya itu secara terang-terangan.

"Ga" Jawabnya tanpa melihat kearah Fanny serta Justin dkk. , lalu melanjutkan makannya

"T-tapi bri, ga ada tempat yang kosong lagi" ucap Fanny

"Gue ga peduli" Jengahnya

"Bri, k-amu marah ya sama Fanny? Hiks Fanny salah apa?" Tanyanya dengan air mata buayanya

Briana tidak menggubris perkataan Fanny, dan memiliki melanjutkan makannya. Justin dkk. Yang melihat Briana tidak menghiraukan Fanny pun marah.

"Heh! Lo tu kenapa sih?! Padahal Fanny itu cuma mau duduk bareng sama Lo!" Bentak Justin

Briana masih tidak menggubris perkataan Justin, seolah ia tuli dan hanya menikmati makanannya sambil bermain handphone.

PLAKKK!

Suara tamparan keras terdengar, ya itu adalah Andri. Ia menampar wajah Briana dengan keras.

"Lo tuli ya?!" Bentak Andri

Briana hanya diam, dan sedang berusaha menetralkan emosinya.

PLAKK!

Satu tamparan kembali dilangyangkan diwajah milik Briana, yang menamparnya kali ini adalah Billard.

Riri yang melihat itu langsung terloncat kaget, Dan mengecek keadaan Briana

"Bri, Lo gkpp?" Tanyanya

"Gkpp Ri" balasnya, sambil tersenyum tipis kepada Riri

Kini kesabaran Briana pun telah habis, wajahnya pun sudah merah akibat menahan amarahnya. Tanpa pikir panjang ia pun langsung membogem Andri dan billard tanpa ampun.

BUGHH!

BUGHH!

BUGHH!

BUGHHH!

"Itu balasan karna tangan kotor Lo itu udah berani menyentuh pipi gue!" Ucap Briana, lalu berlalu pergi dari kantin bersama Riri

Semua siswa dan siswi yang melihat kejadian itu pun terlonjak kaget, pasalnya biasanya Briana akan menangis saat di tampar. Namun apa ini? Ia bahkan berani menghajar Billard dan Andri tanpa ampun sedikitpun.




I'm Not Belinda, I'm Briana!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang