"B benerkah??" Yeonni kelihatan senang karna karyanya bakal diikut sertakan dalam pameran minggu depan.
Sebenarnya yg membuka pameran tsb adalah seniornya. Tapi, karna karyanya kurang banyak, ia pun meminta beberapa dari Yeonni. Tentunya Yeonni senang dong ya, kapan lagi coba ia punya kesempatan seperti itu.
"Makasih ya, unnie. Aku senang banget! Makasih." Yeonni pun memeluk wanita yg sudah berumur 42 tahun itu.
"Kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku, Yeon. Ayo kita lakukan yg terbaik untuk pameran kali ini, okay? Hehe."
"Siap, sunbaenim! Hehe."
◇◇◇
1 minggu kemudian dan akhirnya pameran tsb pun berhasil dilaksanakan juga.
Beberapa orang terlihat mondar mandir memasuki aula galeri tsb.
Begitu juga dengan seorang pria yg baru datang itu.
Ia bisa kesini lantaran yg mengadakan pameran tsb adalah tantenya-Jihyo.
"Oh, kamu sudah datang, Jin? Makasih ya sudah datang ke pamerannya imo," ucap wanita ini.
"Ya, tentu saja aku harus datang, imo. Bila biasanya aku berada di Jepang dan tidak bisa hadir, sekarang kan aku sudah berada di Korea, tentu saja harus datang hehe."
"Iya, makasih ya." Jihyo pun memeluknya.
"Sibuklah, imo. Aku bisa kok sendirian disini, kamu tidak perlu melayaniku segala hehe."
Soalnya Jihyo kelihatan sibuk, ia harus melayani kenalannya yg lain juga.
"Ya, baiklah klo begitu. Maaf ya dan makasih loh sudah datang hehe." Jihyo pun pergi, sedangkan Jin mulai sibuk menatap ke sekelilingnya, berharap dapat menemukan lukisan yg ia sukai disini.
Dan disinilah ia berdiri, disebuah lukisan yg diberi nama "mommae" ini.
(Mommae dalam bahasa korea adalah Body = tubuh)
Begitu melihat lukisan tsb, Jin pun menyukainya.
Ia langsung memutuskan untuk membeli lukisan tsb.
"Maaf ya, tapi... apakah aku bisa bertemu dengan pelukis ini? Ini kartu namaku." Jin pun memberikan kartu namanya kepada staff yg sedang bekerja tsb.
"Ah, ya, baiklah, aku akan menyampaikan pesanmu, tuan. Terimakasih sudah membeli lukisan dari pameran ini," ucap staf tsb.
Setelah Jin pergi, staf tsb yg juga merupakan kenalan Yeonni ini pun langsung menghubunginya.
Ya, lukisan yg ia beli tsb adalah miliknya Yeonni.
,
"A apa?? Benerkah yg kamu katakan itu? Lukisanku terjual--aaahhh!!!" Yeonni nampak berteriak dengan hebohnya, sampai sampai teman kerjanya pada ikutan heboh juga.
Yeonni bekerja disebuah galeri btw.
Selain dirinya, banyak juga anak magang yg bercita cita jadi pelukis terkenal itu bekerja disana.
Walaupun upahnya sangat minim, tapi mereka senang, setidaknya mereka bisa melakukan apa yg mereka sukai. Uda dapat duit, dapat menyalurkan hobi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Posesif ✔
Fiksi PenggemarApakah semua pria sama saja? Awalnya manis, akhirnya kasar? Cinta pertama Yeonni berakhir buruk, karna pria tsb terlalu posesif padanya. Dan kini, setelah ia menemukan cinta keduanya, akankah pria tsb berakhir sama dengan mantannya? Start : 5 Nov...