9

31 25 2
                                        

Setelah pulang dari rumah jimin, mila bergegas pulang ke rumah. Sesampai nya di rumah, ia berlari ke dalam rumah nya.

     

                                              Brakk....

Pintu di buka kasar. Tidak seperti biasanya, kali ini mila masuk begitu saja.

" APPA........ " -

Mila berteriak mencari keberadaan sang ayah.

Nam-joon yang berada di dapur seketika terkejut mendengar teriakan mila. Ia tengah memasak, hampir saja ia tersedak saat akan mencicipi masakan nya.

" APPA...... " - mila

" astaga....... Kau hampir saja membuat appa berada di rumah sakit karena tersedak. " -

** aelah palingan cuman keselek air bumbu doang mana ada masuk rumah sakit. ** - author

Kesal nam-joon. Ia menghampiri mila dengan celemek yang masih menempel pada tubuh nya.

" euh? Ada apa ini? Apa terjadi sesuatu? Ada apa dengan putri appa.... " - nam-joon

Ia bingung. Entah apa yang merasuki anak nya ini, karena tiba-tiba mila memeluk nya erat.

" appa... jimin.... jimin sudah kembali. Appa benar, dia tidak akan meninggalkan ku. Jimin kembali appa....... " - mila

" jadi itu yang membuat mu sangat senang hingga hampir saja membuat appa tersedak  dan menghancurkan pintu rumah kita? Eoh?.... " - nam-joon

" hihi.. maaf appa... tapi....... " - mila

Ia melepaskan pelukan nya dari nam-joon.

" apa appa tidak mencium bau aneh? Bau apa ini? " - mila

" bau? Ahh... ini mungkin bau mas..... MASAKAN APPA......... " -

                                           🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jimin berjalan ke arah lantai atas, lalu masuk ke salah satu ruangan di rumah nya. Ia membuka pintu perlahan. Saat ia masuk ke dalam ruangan itu, ternyata itu adalah sebuah kamar.

Ia duduk di atas kasur sejenak, Lalu berjalan ke arah jendela dan membuka gorden.

" hari ini salju turun lagi. Apa Kau akan keluar kali ini? " -

                                         🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Mila dan nam-joon berada di ruang makan. Mereka hendak makan malam. Tapi....

" maaf..... makanan  nya sedikit gosong. " - nam-joon

Mila dan nam-joon menatap makanan yang ada di meja. Memang sebagian makanan nya ada yang gosong karena peristiwa tadi, saat nam-joon memasak ia meninggalkan masakan nya dan berakhir dengan masakan nya yang sedikit gosong.

" haha.... tidak apa apa.... " - mila

" apa kita perlu memesan makanan saja untuk makam malam kali ini? " - nam-joon

" tidak perlu appa.. ini juga masih bisa di makan walaupun hanya sebagian.. tapi tidak apa apa. Kita tidak perlu memesan makanan. Ayo kita makan... " -

Ucap mila sambil memakan makanan yang sedikit gosong buatan nam-joon.

" jadi... bagaimana keadaan jimin? " - nam-joon

" jimin? Dia baik-baik saja.. hanya saja, ia kehilangan ingatan nya. " - mila

" apa? Kehilangan ingatan nya? Apa kau yakin dia baik baik saja? " - nam-joon

" ya... awalnya aku juga tidak yakin dia baik baik saja. Tapi.. aku tidak melihat sedikit luka pun di tubuh nya. Ini sangat aneh. Tapi itulah yang terjadi padanya. " -

" ah... appa ingin menemuinya. Apa Kau bisa mengajak nya kemari besok? Kebetulan appa juga tidak terlalu sibuk besok. jadi, appa akan berada di rumah. " -

" euh~ tentu saja.... " - mila

" apa makanan nya pahit? " - nam-joon

" sedikit...... hahahha.... " - mila

" hahaha... maaf... " -

                                         🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

                                               ( pagi )

Suasana pagi yang dingin. Ya, karena tadi malam salju turun. Salju bertumpuk dimana mana. Untuk sebagian orang mungkin mereka masih bergulung dengan selimut nya. Tapi tidak dengan pria bernama jimin.

Ia tengah sibuk memilih baju di lemari pakaian nya. Setelah memilih pakaian yang akan ia kenakan, ia langsung memakainya. Tak lupa juga ia memakai jas salju karena ia berencana untuk pergi keluar hari ini.

Saat ia membuka pintu rumah nya tiba-tiba......

" JIMIN-A........... " -

Mila berteriak tepat di depan wajah nya.

" ASTAGA!!! ...... sedang apa kau disini? " - jimin

" bukan kah aku sudah mengatakan nya kemarin pada mu, aku akan datang lagi. Aku baru saja ingin masuk, tapi kau sudah lebih dulu keluar. Jadi, ayo.. " - mila

Ia menarik tangan jimin.

" kemana? " -

                                         🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Mila dan jimin berjalan kaki di cuaca dingin dan bersalju. Disepanjang jalan hanya ada mereka berdua.

" kau akan pergi kemana tadi? " - mila

" tidak. Aku hanya ingin berjalan jalan saja. " - jimin

" sendiri? Bagaimana jika kau tersesat? Kau tidak mengingat jalanan disini bukan? Aisshh.. dasar payah " - mila

" Aku ingin memulai nya. " - jimin

" memulai apa? " - mila

" aku akan mengajukan pertanyaan ku pada mu. Pertanyaan pertama, seperti apa aku? " - jimin

" kau ingin mendengar nya? " - mila

Jimin mengangguk.

" kau........ Kau mengetahui segalanya tentang diri ku. Kau selalu membangunkan ku setiap pagi. Kau selalu membantu ku mengerjakan tugas sekolah ku. Kau selalu melindungi ku. Kau selalu memberikan ku hal baru, tidak ada yang mustahil bagi mu. Kau terlalu percaya diri. Kau selalu menganggap dirimu sexi. Kau seseorang yang hangat, lembut, dan... baik " - mila

" sungguh? Apa aku seperti itu? " -

" ya. Itulah dirimu. Park jimin... " - mila

" jimin adalah seseorang yang hangat. " - batin jimin

" sekarang kau. Apa yang ingin kau tanyakan padaku? " - jimin

" aku akan menanyakan nya ketika ingatan mu sudah kembali. " - mila

" baiklah... kita akan pergi kemana? " - jimin

" appa menyuruh ku untuk mengajak mu datang ke rumah. Appa ingin bertemu dengan mu. " - mila

" begitu kah? " -

                                      🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

" APPA... AKU PULANG....... jimin-a... ayo.. kenapa kau diam saja? APPA...... " -

Saat pintu terbuka, menampakan sosok pria tinggi yang berdiri di depan pintu.

" appa? " -














                                  - to be continued -


Maaf kan aku buat yang baca cerita ini kalo cerita nya ngebosenin 😣😣😣. Makasih yang udah mau baca dan vote 😘😗

the nine tailed Fox  ( Jimin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang