"Dimalam hari yang yang seharusnya tempat beristirahat orang, tapi lain dengan seorang gadis cantik yang masih berkeliaran di malam. Bukan karna bermain tapi demi mengumpulkan uang yang di perlukan nya.
"Ya dia di gadis malang yang sayang nya memiliki paras yang sangat cantik. Dia Rani Putriela.
Bekerja paruh waktu hanya untuk mencukupi kebutuhannya.
"Huh akhir nya selesai juga". Dengan senyum yang cerah dia keluar dari kafe tempat kerjanya.
Ya dia menjadi salah satu pelayan kafe ternama yang ada di Jakarta.
Bersenandung kecil dan mencari kendaraan yang akan di tumpangi nya.
"Kok sepi banget sih malah gak ada angkot lagi, terus gue pulang naik apa dong. Mengerucutkan bibirnya kesal.
"Terpaksa jalan lagi dong. Hmm tapi gak apa-apa Rani ayo semangat go go go..."
Dia pun akhirnya memutuskan untuk berjalan pulang dengan menyemangati dirinya sendiri.__________________________
"Dimana gadis itu kenapa jam segini belum pulang juga. Menggeram kesal.
Dia Adi Pripati ayah dari dua orang bersaudara itu.
"Untuk apa memikirkan nya yah?" Perempuan tidak tau diri itu pasti hanya kelayapan di malam hari ini". Tersenyum remeh
Hingga tiba tiba ada suara tapak kaki yang mengalihkan pandangan kedua orang berebeda umur itu
"Hheehe. Dengan cengiran khasnya dia berjalan kearah dua orang yang paling di sayangi nya itu.
"Malam yah, bang". Maaf ya Rani pulang nya kemalaman soalnya tad..
Belum selesai ia bicara langsung di potong dengan suara yang dapat menyayat hati nya.
"Jam berapa ini" tekannya dengan dingin
"Apa kamu tidak punya harga diri sehingga kamu pulang malam begini hm?" Kamu itu perempuan apa kata tetangga nanti kalo mereka melihat anak perempuan pulang di tengah malam seperti ini! Ucapnya dengan sangat dingin
"Saya tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi perempuan MURAHAN" dengan menekan kan kata murahan.
Tanpa menyadari ucapan nya yang menyakiti hati anaknya sendiri
Sementara itu, seorang pria muda yang dari tadi hanya dian dan menonton seakan itu tontonan seru.
"Dia Leo Andika putra pertama dari keluarga Pripati.
Dengan rasa sesak di hatinya dia mencoba untuk tetap tersenyum sambil mengadahkan kepala nya yang sedari tadi menunduk
"Ayah aku bisa jelasin, kenapa aku pulang malem begini karna tadi gak ada angkot Yah, jadi aku pulang jalan kaki.
"Kalo murahan, ya akan tetep murahan.
Kata yang sangat menyakitkan untuk di dengar oleh sang adik.Tapi dia tidak peduli egonya mengusai nya saat ini.
Sebentar lagi air mata itu akan keluar dari mata yang indah tapi dengan cepat dia mengusap kasar air matanya.
"Aku gak murahan Abang"!!
Dan ya yang didapatkannya setelah mengatakan itu hanya lah kepergian Abang nya.
"Ayah harus percaya sama aku kalo aku gak kelayap...
"Hentikan omong kosong kamu! saya tidak peduli. Ucapnya dengan dingin.
Dan langsung pergi dari ruangan itu, meninggalkan orang yang tertinggal dengan maratapi nasibnya yang malang.________________________
SEGITU DULU YA PREN NANTI AKU BAKAL UP LAGI KOK JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN MEMENCET VOTE .
KARENA GRATIS KOK! INGAT GRATIS!
PAPAYYYY:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RANI
Teen Fiction"Rani sayang Ayah" "_" "Rani sayang Abang" "_" Yuk langsung aja baca dan kamu akan mengetahui dunia Rani Putriela :))