17 (Warning!)

1.8K 159 9
                                    

Warning! Beberapa adegan eksplisit, tapi tidak berlebihan.
Kali ini no prank kok guys

Harap bijak sesuai umur ya


Sakura cukup lama menatap mata Kakashi, mencari keseriusan dan menumbuhkan keyakinan di sana. Mungkin hanya bercumbu, tidak lebih, ia bisa melakukannya.

Begitu merasa Sakura menaruh kepercayaan, Kakashi langsung menyibakkan selimut yang menutupi Sakura dan perlahan mendekati gadis itu.

Bibir itu saling bertaut sempurna saling merenggut satu sama lain, mencari celah untuk mencecap. Kakashi menggunakan tangan kanannya untuk menopang tubuhnya, sedangkan tangan kirinya memegangi perut rata Sakura, yang perlahan mulai menelusuk ke balik piyama itu. Mengusap lembut kulit halus perut rata Sakura, membuat desahan tertahan di balik ciuman mereka.

Sakura menggeliat dan terengah-engah begitu Kakashi memberinya kesempatan untuk mengambil napas dalam, sementara bibir pria itu sudah turun ke leher jenjang Sakura, menggelitik dengan hembusan napas dan menghirup dalam aroma tubuh khas Sakura yang memabukkannya.

Tangan kirinya tidak henti membuat Sakura menggeliat di bagian perutnya, dan kini Kakashi mulai mengecup perlahan leher Sakura, membuat gadis itu bergetar hebat, seperti ada sengatan Listrik pada tubuhnya dan Sakura mendesah cukup keras.

"Mmmhhh.."

Ia menggigit bibir bawahnya saat Kakashi menggigit kecil lehernya, kemudian menyedotnya pelan, memberi sedikit tanda di sana. Baru di perlakukan seperti ini, Sakura sudah kehilangan kendali, ia tidak bisa memikirkan apapun lagi, ini pengalaman pertamanya bercumbu seintim ini dan Sakura merasa luar biasa.

Kakashi merasa ada yang salah dengan dirinya, dia mengumpat pelan. Ini pengalaman pertamanya mencumbu seorang gadis seumur hidupnya membujang dan area bawahnya sudah tegang.

Ini bahaya, ia takut kebablasan, nanti Sakura bisa-bisa menendangnya.

Kakashi perlahan menjauh dan melihat Sakura yang sudah kacau dengan pipi bersemu merah. Apa yang telah ia lakukan? Kakashi merasa bersalah telah membuat Sakura seperti ini dan dirinya juga jadi horny.

Kakashi menarik tangan dari balik piyama Sakura dan merapikan anak rambut Sakura, gadis itu menatap Kakashi dengan malu namun ia tidak dapat menyembunyikan senyumnya.

"Kurasa lain kali, aku tidak mau menjadi pria yang buruk jika melakukan itu sekarang." Kakashi berbisik, Sakura mengerti maksudnya.

Sakura kemudian memegangi wajah Kakashi dengan kedua tangannya. "Kau membuat ku kehabisan akal, sensei. Hati dan logikaku tidak sinkron saat ini."

Kakashi mengecup bibir Sakura lagi, dengan kecupan kecil berkali-kali karena ia sangat gemas.
"Kau sudah bertahun-tahun membuat ku gila, Sakura."

"Lalu kau mau apa?" Sakura bertanya dengan pelan.

"Aku ingin kau," ucap Kakashi pelan, "Aku menginginkanmu menjadi milikku selamanya." Suaranya benar-benar lembut dan serius, membelai Sakura.

Kakashi bangun, menarik laci dari lemari kecil di samping ranjangnya, mengambil kotak beludru yang berisi sepasang cincin indah antik yang ia beli di toko oleh-oleh.

Sakura menggigit bibir bawahnya pelan, apa Kakashi benar-benar akan melamarnya?

"Sakura, aku memang menyimpan perasaanku padamu sejak lama, itulah alasanku mengganggumu terus. Lalu kencan ini, aku selalu menganggapnya serius dan tidak peduli jika kau tidak menganggapnya begitu, aku hanya berusaha semampuku untuk membuatmu merasakan hal yang sama." Kakashi menarik Sakura untuk bangun dan duduk di hadapannya.

Summer Love (KakaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang