My Everything
.
.
.
.
.
.
Chen Feiyu x Luo Yunxi
.
.
“Arthur…” Yunxi tersenyum lemah menyambut suaminya yang baru saja tiba di sisinya. Ia setengah menjerit, merasakan perutnya terasa begitu sakit saat Feiyu menggenggam tangannya dengan hangat. “…dia terus bergerak, aku tidak mengerti tapi ini sakit sekali.”
Pada akhirnya, Yunxi mengadu, balas menggenggam kuat tangan Feiyu. Wajahnya pucat dengan keringat membasahi seluruh dahi dan pelipisnya. Tidak bisa di pungkiri, dirinya merasakan takut saat ini.
Takut jika ia akan kehilangan bayinya di detik terakhir ia bisa mempertahankannya.
Feiyu tersenyum, mencoba menenangkan istrinya meskipun dirinya sendiri merasa takut setengah mati. Ia ciumi tangan halus Yunxi seraya berkata, “Mana yang sakit, hm? Aku akan meredakannya untukmu.”
“Perutku… pinggangku… semuanya sakit, kebas, panas. Hiks―tolong aku.” Sungguh, Yunxi tidak bisa mendeskripsikan rasa sakitnya dengan hanya tangisan. Ia akan meringis dan menjerit, menggenggam tangan Feiyu lebih kuat saat di rasanya sakit itu bertambah.
Feiyu menahan air matanya agar tidak turun. Ia juga mengatur napas, masih mempertahankan senyuman yang sama.
Satu tangan lainnya bergerak, mengusap permukaan perut besar Yunxi yang tegang dan mengencang di telapak tangannya. “Hey, jagoannya ayah… kenapa? Jangan nakal di dalam sana. Kau membuat papa kesakitan dan ayah tidak tahu lagi harus membuatmu tenang dengan cara seperti apa.”
Detik demi detik berlalu, dan Yunxi merasa perlahan bayinya mulai tenang di dalam sana meskipun rasa sakitnya tetap ada.
“Kau ingin cepat-cepat keluar dari perut papa, ya? Kau ingin segera di peluk dan melihat dunia? Maka kau harus tenang… dokter Simon akan membantumu keluar sebentar lagi.”
Setiap elusan lembut yang Feiyu berikan di perutnya membuat Yunxi merasa nyaman.
“Ayah tahu, kau membuat masalah dengan terus bergerak karena merasakan kami sedang bertengkar, kan?” Feiyu tersenyum simpul. “Sekarang, kau harus tenang sampai waktunya kau lahir karena ayah sudah berjanji tidak akan membuat papamu marah dan kesakitan lagi. Ya?”
“Dia benar-benar menyukaimu, Arthur.” Yunxi bergumam lirih dengan senyum yang tersemat di wajahnya yang sudah pucat. “Dia bahkan tidak mengijinkanku marah padamu lebih lama. Dia ingin di sentuh dan di tenangkan olehmu dengan cara membuatku sakit sejak tadi.”
Si calon ayah yang sebenarnya itu hanya menggelengkan kepala sebagai respon. “Dia akan membenciku begitu tahu apa yang sudah aku lakukan selama ini. Sama sepertimu…”
Yunxi kembali mendesis lirih saat di rasakannya perutnya semakin mengencang. Seperti keram perut tapi ia merasa lebih parah dari itu.
“Maafkan aku…”
Feiyu terperangah mendengar ucapan istrinya. “Ge―”
“…aku tidak seharusnya marah hingga menolakmu seperti yang aku lakukan tadi. Semuanya mungkin akan baik-baik saja jika aku lebih tenang dalam mengambil sikap. Dan bayi kita tidak akan memberontak seperti ini hingga membuat orang-orang sibuk karenanya.”
Feiyu menggelengkan kepalanya kuat. Tangis yang sejak tadi ia tahan di hadapan Yunxi akhirnya tak mampu lagi ia bendung. “Jangan pernah meminta maaf padaku, ge! Aku yang seharusnya mengatakan itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[Remake] My Everything • FeiYunxi
FanfictionRemake dari judul yang sama dari ceritaku yang lain. "Meskipun aku memiliki kekuasaan dan banyak uang, meskipun aku meminta banyak orang untuk menjagamu dan selalu mengawasimu, aku tetap tidak bisa apa-apa jika sudah seperti itu." Feiyu itu berkuas...