Bedah Buku
"Break The Rules"
Karya chaoticimpulse[Review]
@ArgiNarun
Cover mah aku juga sering kek ga nyambung gitu, jadi ga berani komentar.
Alur- ya... Ga bisa koreksi terlalu banyak yah, soalnya memang Discontinued. Dan mungkin, di lain waktu, bisalah diperjelas gitu alur dan tokohnya. Awokwok, jangan keseringan Discontinued ya~.
Nama-nama sih kalo bisa yang mudah lengket di otak, jadi identik gitu. Kalau alurnya, dilambatin dikit bisa lah. Untuk kisahnya, overall bagus, tapi karena tida dilanjutkan, w tida bisa komentar lebih panjang. Tapi gaya bahasanya udah enak gini sih.@AKuasar
Covernya kurang menurutku. Soalnya covernya gak mewakili the angels.
Dari alur, orientasinya juga kurang. Pengenalan alur, tokoh, dan lainnya ada yang gak diceritain. Aku ngerasa ada yang di skip. Soalnya banyak yang gak dijelasin, kayak : sumpah tabu itu sesakral apa? Gimana hubungan the demon & the angles? Pelangi itu boleh gak, kalo gak boleh kenapa ada yang pelangi?
Tapi terlepas dari semua itu konsepnya bagus & dibalut isu rasisme, misteri, gore itu semuanya nyatu.
Bahasa simple jadi pembaca gampang ngerti. Yang susah itu namanya, aku gak terbiasa sama nama-nama kayak gitu, tapi kalo yang terbiasa sih kayaknya gak ada masalah.
Aku mau kasih disclaimer, aku baru baca sampe part 2 jadi mungkin review ini gak seratus persen bener.@Gracia_Tinkerbell
Sebelumnya, mohon maaf aku cuma baca bab 1 karena aku lagi sibuk dan ga bisa baca sampai habis. Mari kita mulai saja.
Menurutku, ceritanya Kak Jo ini punya konsep yang cukup keren dan pengemasannya cukup matang. Are you inspired by the story of angels and demons? I think that's cool.
Lalu, untuk kekurangan, menurutku masih ada sedikit kesalahan pada ejaan. Sebenarnya tidak fatal, tapi alangkah baiknya kalau diperbaiki. Misalnya ada kesalahan pada penulisan kata "Dan". Kata "Dan" tidak dibenarkan untuk ditaruh di awal kalimat.@IchiHikaru
Aku review dari blurb yang menurutku kurang bisa ngegambarin cerita. Kenapa enggak extended summary-nya aja yang ditulis di deskripsi? Soalnya setahuku, jarang banget ada pembaca yang mau buka chapter pertama kalau blurb-nya aja kurang jelas.
Aku udah baca tiga bab. Menurutku sampe bab ketiga, bagian yang ditekankan lebih ke misteri daripada thriller. But, it's okay. Alurnya masih enak buat diikutin.
Untuk koreksi sebenernya ada banyak, terutama di chapter satu dan dua.
Pertama, buat dialog tag.
"Flo, kau juga jangan terlalu kasar." Potong Jessica.
Aku ada banyak nemu kalimat sejenis ini. Termasuk kalimat tanya.
Yang bener itu:
"Flo, kau juga jangan terlalu kasar," potong Jessica.
Di beberapa paragraf juga aku nemu dialog yang diakhiri tanda koma. Nanti bisalah ya diperbaiki jadi tanda titik.
Terus juga aku nemu beberapa kesalahan di tanda baca. Misalnya di kalimat,
"Jika kau— melakukannya sendiri. Maka aku akan membantumu, aku juga akan mengambil sumpah tabu ku untuk menemukan saudaraku Taron."
Mungkin bisa diperbaiki jadi
"Jika kau ... melakukannya sendiri, maka aku akan membantumu. Aku juga akan mengambil sumpah tabuku untuk menemukan saudaraku Taron."
Juga ada kalimat
"Oh iya, biar ku jelaskan soal keluarga ku ini."
Bisa diperbaiki jadi
"Oh iya, biar kujelaskan soal keluargaku ini."
Intinya begitulah, ya. Ntar kalo kutulis semua jadi kepanjangan.
Cerita ini kayaknya udah enggak ada niat buat dilanjutin. Kalau begitu, saranku revisi lagi dari awal.@Aishipit
ertamah, Key maw komentari cover-nya. Bagos! Tipografinyah bagos, cuma nda stand out untuq cerita inih. Key lihat di blurb ini fanfiction, ya? Tapi nda dicantumi fanfiction apa, terus pas baca, Key nda merasa familiar sama orang-orangnya.
Jadi rada bingung aja, Taron itu nama tempat? The Demons sama The Angels emangnya apah? Vällingby apah? Begytu. Jadi ada baiknya mungkin dikasih note kecil di akhir setiap chapter biar nda bingung dulu.
Summary di awal bagos, macam baca abstrak buat full paper 😭✨. Cuma ya itu tadi, ada istilah-istilah yang berasal dari film (atau novel?) yang Key belum pahami.
Kemudian, ke kepenulisan. Menurut Key sudah cukup rapi. Ini karena campur Inggris-Indonesia, Inggris-nya Key komentari juga ya.
Pertamah, Indonesia. Sudah rapi, tidak ada yang bertele-tele. Jadi enak bacanya karena to the point.
Untuk Inggris, ada beberapa grammar yang syalah. Misyalkan di chapter berapa ya ada dialog, "You looks good." Kalaw kata gantinya you, kan verb di situ nda perlu pakai -s. Kalaw yang ini kesalahan kecil aja sih tinggal dibaca ulang.
Kemudyan alurnyah, menurud Key syudah rapi ('-') cuma mungqin bingung sama show dan tell, akhirnya diperbanyak dialog. Nda apa kok sebenarnya, cuma jadi bingung aja gimana imajinasiin hal-hal yang ada di ceritah.
Tapih sudah bagos karena nda terkesan terburu-buru. Scheme dark-nya kerasa 😭🤝🏻 kewren@Catrella2
Covernya jujur bikin aku mikir "Ini teh cerita horor ya? Matanya putih gitu." Tapi it's oke, tegang kok aku liatnya, tegang karena takut ada hantu muncul :")
Kayak kata kak Nita, blurbnya emang cukup membingungkanku, sih. Tapi gapapa kok, berkat itu aku kepo sama isinya. Namun, jujur, aku agak merasa kurang sreg sama susunan kata extended summary sih, sempet gagal paham sampe bilang, "ini teh gimana maksudnya?" Gitu.
Masuk ke bab satu, aku dah ditonjok pake dialog. Gapapa sih pake dialog di awal bab, tapi dulu ada yang nyaranin, alangkah baiknya pas awal-awal bab jangan langsung ditonjok pake dialog, mending dibuka pake deskripsi situasi dulu, supaya pembaca bisa tau latarnya dan masuk ke dalam cerita sepenuhnya. Karena menurutku pribadi, kalau kita baru baca satu bab dan isi pertamanya dialog, agak susah mau bayangin keseluruhan cerita di dalam otak, jadi kayak ada sekat gitu diantara ceritanya dan kita.
Buat bab selanjutnya aku fine-fine aja, tapi ada satu pertanyaan selama baca "Itu si McKenzie, siapanya Taron? Emaknya? Aku gagal paham, beneran."
Koreksi dan tanggapan lainnya udah dibahas sama member lain. Misterinya seru ih, saya suka.@mnafisalmukhdi1
Sebagaimana biasa, aku lebih fokus ke ejaan, baca cepet dan cosplay anak Jaksel.
Extended Summary: Distrik. That's it. Btw, part ini cukup menjelaskan. Semacam blurb kah sebenarnya?
01: Apa itu Vallingby? Apa itu sumpah tabu? Terlalu banyak yang belum kutahu.
02: Kenapa Rafael memperkenalkan diri ya? Kalau yang ini penasaran saja sih.
03: The dialog tag. Why? Sebelumnya udah bagus sebenarnya. Paragraf 27. This one. Wah.Salam manis,
Tim Thrillero
KAMU SEDANG MEMBACA
Recensio Book
RandomKali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja. Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi? Yaps! Kont...