SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓

40

-happy reading ☺️😉-

Jason hanya tertawa kecil melihat keduanya. Berlanjut membuka kertas-kertas dari map. Dia melihat sebuah nama "Liandro Morgalian".

"Morgalian? Marga yang tak asing"

Jason mengingat ngingat itu.

"Morgalian mafia. Livya"

"Benar, iya memang ada hubungannya dengan ini. Bodoh, kenapa baru mengetahuinya sekarang dan menyiksanya dulu"

"Seharusnya aku membantunya, bukan malah menyakitinya"

"Kau sudah membantunya" ucap Nathan

"Hmm" heran Jason

"Jika kalian tidak saling bertemu. Mungkin dia juga tidak akan tahu yang sebenarnya tentang ayahnya. Karena kematian papanya bersangkutan dengan papa tiri Lo. Dan papa tiri lo bersangkutan dengan lo"

"Kalian berhasil, dan lo jika gagal. Karena aksi lo dan juga hati lo. Dia berhasil, juga"

"Tisak perlu menyalahkan diri lo sendiri. Kalau nggak salah soal menyakiti. Dia tahu kalau lagi emosi sama papa tiri Lo"

"Gadis itu mengetahui semuanya tanpa sepengetahuan Lo" ucap Nathan panjang lebar

"Dia adalah gadis yang cerdas. Yang mengerti diri lo. Tidak ada yang perlu lo sesali"

"Gw harus gimana?"

"Dia mencintaimu. Selama 5 bulan itu, dia terus menanyakan keberadaanmu, keadaanmu Apa Lo baik-baik aja"

"Dia sangat peduli sama Lo. Ralat, dia sayang dan cinta sama lo"

"Kapan aku harus menikahinya?" tanya Jason

"Sesuai ucapanmu tadi. Lusa. Gw sama Nathan bakal menyiapkannya besok"

"Soal Calvin, dia terlihat mencintai Claudia"

"Mereka bersaudara"

"Darimana kau tau jika mereka berdua bersaudara?"

"Saat kita bertugas di luar Mansion. Calvin datang bersama Claudia, tapi mereka berdua langsung menghabisi yang lain tanpa mengeluarkan kata sedikitpun dan Claudia masuk melewati jendela menemuimu"

"Setelah selesai, Nathan terkena tembakan dari Michelle Alicia, Calvin yang membantunya. Dia bilang sendiri jika dirinya nya adalah sepupu Claudia. Papa Calvin adalah kakak dari papa claudia" ucap Evans

"Nikahi dia di Australia" ucap Nathan

"Kenapa harus disana?" tanya Jason

"Lo ingin meminta restu kepada siapa? Di sini cuman ada claudia, semua keluarganya berada di sana" ucap Evans

Jason mengangguk paham dan membuka kembali laci dekat ranjangnya. Mengeluarkan cincin yang waktu itu pernah ditolak oleh Claudia.

Cincin peninggalan mamanya.

"Istirahat bro. Jangan terlalu dikhawatirkan. Gw apakah bicara sama Calvin nantinya"

"Ikut! Aku ikut padamu" pinta Nathan

"Kau sedang sakit, kaki lo juga masih belum pulih. Gue males gendong Lo, berat"

"Lo aja yang ga kuat, lemah cih"

"Kanan atau kiri nath?" sambil mengepalkan tangannya

"Ga ga! Ampun bos. Udah sakit jangan ditambah lagi"

To be continued...