15

23 6 0
                                    


Taehyung kembali ke tempat ibu Seokjin di mana dulu Hyesung dirawat. 

"Jadi seorang pasien yang dirawat di sini selama lima tahun tiba-tiba sadar dan pulang ke Seoul. Begitu maksudmu?" tanya Taehyung ingin tahu. 

"Ya benar." Jawab kepala perawat sambil lalu melewati taehyung begitu saja.

"Nona Bae berikan berkas itu." pintanya pada rekannnya yang duduk depan komputer.

Taehyung terdiam. 

Ia sudah melangkah hendak keluar ruangan,namun taehyung berbalik lagi.

"Aku tanya satu hal lagi, kau ingat tanggalnya bukan?" Tanya nya pada perawat tadi.

"Apa?"

"Hari Jung Hyesung pulang ke seoul. Mukjizat terjadi hari itu. Kau pasti mengingat hari bahagia itu?"

Perawat terdiam menatap taehyung.

"..."
.
.

Taehyung memikirkan jawaban dari perawat itu dan mulai merangkai sendiri.

'Di hari Hwayoung hilang, Hyesung pulang ke Seoul. Jalan yang dilalui Jung Hyesung saat menuju ke Seoul dan jalan yang dilewati Hwayoung saat bertemu. Benar itu tempatnya.'

Taehyung mengingat kembali jalan yang dilalui mereka.

"Hwayoung-a kita akan segera bertemu." Gumamnya.

"Tunda rapatnya dari pukul 17.00 ke pukul 19.00. Aku akan menemui direktur Jung Hyesung sekarang." Telpon taehyung pada sekertarisnya Jimin. Selesai menelpon, ia meninggalkan tempatnya ibu Seokjin.

☘☘☘

Di klinik Seokjin, perawat wanita terlihat cemas karena seokjin belum datang juga.

"Apa yang dia lakukan? kita hampir kehabisan waktu. Dia tidak pernah terlambat mengoperasi sebelumnya." Keluhnya pada rekan nya.

"Dia akan tepat waktu. Percayalah kepadanya dan tunggu dia."  Perawat lelaki menenangkan. 

Dan yang dibicarakan datang tepat waktu.

"Apa semuanya sudah siap?" tanya Seokjin pada mereka. 

"Ya Pak"

"Ya dokter"

Seokjin mengajak mereka bersiap siap melakukan operasi. 

.
.

Di tempat lain Hanna dan Hwayoung bertemu.

"Oh indah sekali.." puji Hanna pada lukisan Hwayoung.

Hanna bertepuk tangan dan mencium sayang lukisan itu.

"Wanginya seperti bunga. Kau mau jual berapa?"

"Kuserahkan padamu saja."

"Baiklah percayalah kepadaku. Tunggulah di sini. Aku akan menjual lukisan ini sekarang. Semoga aku berhasil. Kita pasti bisa."

Mereka melakukan tos seperti kebiasaan keduanya. 

"Semoga berhasil. Ini akan terjual mahal."

☘☘☘

Mobil putih Taehyung sampai di depan galeri Seni HY, Jimin yang sudah disana langsung menghampirinya.

"Rapat sudah ku tunda pukul 19.00"

Taehyung mengangguk saja. 

Di dalam galeri Hyeri  sedang  bicara di telepon dengan muka ceria.

Love In Sadness (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang