00 | Prolog

75.1K 5.2K 313
                                    

Ada sebuah novel terkenal karangan penulis anonim yang hingga saat ini tidak diketahui siapa penulisnya, cerita itu menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan pencinta novel fiksi.  Saking terkenalnya novel itu, sebelum dibukukan, karangan itu diterbitkan menjadi buku secara ilegal oleh para fans yang ingin membukukannya. Saat ini banyak orang yang ingin membeli novel fantasi kerajaan yang telah beredar diseluruh penjuru Korea.  Cerita novel itu sebenarnya memiliki alur yang cukup klise, dengan genre yang sudah sangat umum, namun semua orang sangat menyukai cerita karangan anonim tersebut. Sahabat dekatku, Yeonhwa, mendapatkan buku novel itu saat membeli beberapa buku di sebuah toko antik. Buku itu memiliki cover yang sangat unik dengan warna font emas pada judulnya, dengan sampulnya yang berupa hard cover. Pada awalnya, aku tidak begitu tertarik saat pertama kali melihat buku itu, namun suatu hari...

 Pada awalnya, aku tidak begitu tertarik saat pertama kali melihat buku itu, namun suatu hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yurim, aku titip buku ini padamu untuk beberapa waktu ya!"

"Ahh kenapa harus aku?! Kenapa kau tidak bawa saja sekalian?!"

Yeonhwa tertawa, lalu tersenyum kecil. Ia berjalan mendekat kearahku, lalu menepuk pundakku.

"Ada beberapa alasan mengapa aku menitipkan buku ini padamu, lagipula buku ini adalah harta karunku! Jika aku membawa buku ini, aku takut akan hilang!"

Aku hanya bisa menggeleng, dan tersenyum saat melihat wajah Yeonhwa yang memelas? Kulirik sedikit buku tersebut sembari menghela nafas.

Harta karun? Apanya yang harta karun...

Merasa kalah saat memandangi ekspresi  sahabatnya, aku pun menerima permintaan Yeonhwa untuk menjaga buku novel miliknya. Segera ia berlari meninggalkanku, dan masuk kedalam mobilnya. Tanpa beban sedikitpun di hatinya, Yeonhwa melambaikan tangannya padaku saat berlari, dan ia pergi begitu saja, meninggalkan buku novelnya itu padaku.

Dasar...

Saat mobil Yeonhwa telah hilang dari pandanganku, aku bergegas masuk kedalam apartemenku dan berbaring diatas ranjang. Saat ini aku cukup bosan sehingga rasanya aku ingin merasakan rasanya tidak bernyawa. Kamarku begitu hening, sebagai mahasiswa aktif, super rajin dan teladan.

Aku telah menyelesaikan tugas kuliahku lebih cepat dari siapapun. Karena sifatku yang sangat membenci tugas menumpuk, aku pun dikenal sebagai.

"Yurim sang Dewi Kerajinan."

Karena aku adalah mahasiswa super aktif, tentu saja aku membenci yang namanya rasa bosan karena tidak melakukan apapun, terlebih saat musim panas ini. Semua orang memilih untuk berlibur ke pulau Jeju bersama teman-temannya, namun aku tidak bisa pergi kemanapun karena sejujurnya aku sedang tidak enak badan.

Aku menatap buku novel milik Yeonhwa, sekilas aku melihat cahaya bersinar dari atas buku itu, seperti ada kilauan emas. Aku mengambil buku itu dari atas meja, memeriksanya dengan teliti namun tidak menemukan keanehan apapun.

When an Antagonist becomes HeroineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang