ALVAYA DANGEROUS [TERBIT] ✓

19. KONSPIRASI, HILANGNYA ANAYA DAN JIHAN

Andai aku bisa
Memutar kembali
Waktu yang telah berjalan
'Tuk kembali bersama
Di dirimu selamanya
Bukan maksud aku
Membawa dirimu
Masuk terlalu jauh
Ke dalam kisah cinta
Yang tak mungkin
Terjadi
Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu
Dan aku tak punya hati 'tuk mencintai
Dirimu yang selalu mencintai diriku
Walau kau tahu diriku masih bersamanya
Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu
Dan aku tak punya hati 'tuk mencintai
Dirimu yang selalu mencintai diriku
Walau kau tahu diriku masih bersamanya
Walaupun kau tahu
Kau tahu diriku
Masih bersamanya

🎶 Andai Aku bisa—Cover Tulus🎶

19. KONSPIRASI, HILANGNYA ANAYA DAN JIHAN

Semua grup sekolah dihebohkan dengan berita hilangnya Anaya dan Jihan. Semuanya masih teka-teki. Dan kebenarannya masih belum diketahui. Namun, Skha menjelaskan kalau Anaya dan Jihan benar-benar hilang.

GRUP INFORMASI SEKOLAH

Skha
Selamat malam semuanya
Ada kabar duka datang dari dua siswi sekolah kita

Hana
Apaan?

Julian
Malam juga!

Gilang
Malam

Pak Yanto
Malam
Kabar duka apa Skha?

Bu Tyas
Malam juga
Kabar apa?

Skha
Anaya dan Jihan telah hilang. Mereka belum pulang sedari pulang sekolah.

Agatha
Benar, padahal kami sempat berjalan bersama

Andres
Maksudnya?

Agatha
Kita berdua tadi sempat lihat mereka berbincang dengan seseorang. Dan menyuruh kami untuk duluan saja

Drey
Beneran?

Skha
Iya, beneran

Pak Jajang
Sudah lapor polisi?

Agatha
Sudah Pak
Tapi harus nunggu 1×24 jam

Pak Jajang
Semoga mereka segera ditemukan

Alvaro menyimak percakapan digrup sekolah. Ia tidak percaya kalau Anaya hilang begitu saja. Seperti ada yang aneh. Kemudian ia bergegas mencari Agatha di kamarnya. Mencari tahu soal kebenaranya.

Ia menutup pintu kamarnya, dan tidak sengaja melihat pintu kamar Mamahnya terbuka. Alvaro melihat Irish tengah menangis sambil memandang foto Fara. Dengan cepat ia beralih, takut dirinya kembali merasa bersalah. Tidak ingin sampai Irish tahu, ia segera pergi menuju kamar Agatha.

Tok! Tok! Tok!

"Siapa?" tanya Agatha.

"Kakak," jawab Alvaro.

"Masuk aja, enggak dikunci."

Alvaro masuk ke dalam. Ia mendapati Agatha yang sedang menyelesaikan PR-nya. Agatha melihat ke arah Alvaro, kemudian kembali beralih kepada bukunya.