Warning typo bertebaran 👀👀
Mansion Park Family
Tepat pukul satu pagi
Shin Hye masuk ke dalam mansionnya dengan wajah yang berseri bahagia setelah kencan dengan Min Yoongi sebelumnya.
Ia berkali-kali menatap cincin di jari manisnya, hadiah terindah pemberian Min Yoongi. Ia sangat menyukainya.
"Ohh, kau sudah kembali? Darimana saja?" Tegur Park Jimin yang berdiri di anak tangga menatap selidik pada Shin Hye.
"Oppa ?" Shin Hye sedikit terkejut
"Pesta selesai tapi kau tidak kelihatan sama sekali" Park Jimin berjalan mendekati Shin Hye.
"Ngh, tadi cuma keluar sama te- man saja" Shin Hye menundukkan wajahnya, menutupi kebenaran tentang hubungannya dengan Min Yoongi. Seperti yang dikatakan Min Yoongi sebelumnya, ia pun menyetujui permintaan kekasihnya itu
"Oppa, aku berencana mau mengenalkan oppa pada keluarga besarku sebagai kekasihku...apakah oppa bersedia?" Tanya Shin Hye penuh harap
"O- Mwo!" Sungguh mengejutkan bagi Min Yoongi
"Ada apa, oppa? Mengapa terkejut?"
"Ti- tidak, hanya saja...mmh terlalu cepat menurutku." Elak Min Yoongi
"Wae ? Bukankah itu hal wajar, melainkan jika oppa menganggap hubungan ini tidak serius." Shin Hye kecewa
Min Yoongi meraih pergelangan tangan Shin Hye, memandang intens ke arah kekasihnya yang sedang mode ngambek.
"Aku tidak pernah mengatakan kalau hubungan ini tidak serius, hanya saja aku belum siap dan untuk alasannya aku tidak bisa memberitahukan sekarang. Jika nanti waktunya sudah tepat, aku bersedia." bujuk Min Yoongi seraya tersenyum manis
Shin Hye hanya mengangguk kecil, ia tidak bisa terlalu lama merajuk ke pria tampan yang usianya selisih 10 tahun darinya ini. Lagi mode kasmaran dan hubungan mereka baru berjalan beberapa hari, itu salah satu alasannya.
"Oh begitu" Park Jimin mengambil sesuatu dari balik saku jasnya, hadiah yang ia persiapkan untuk Shin Hye.
Namun sebelum benda itu keluar, netranya tertuju pada benda yang melekat di jari manis Shin Hye. Sebuah cincin. Siapa yang memberinya? Atau lebih tepatnya, siapa yang mendahuluinya? Pikir Park Jimin
"Itu, cincin dari siapa? Oppa tidak pernah lihat sebelumnya" tanya Park Jimin
"Oh, ini dari temanku...hadiah ulang tahunku, bagus kan oppa?" Shin Hye memamerkan jarinya ke arah Park Jimin.
"Oh..." Park Jimin mode ketus, dalam hatinya ia berujar 'tidak bagus'. Ia membatalkan untuk mengeluarkan benda yang akan ia beri sebagai hadiah ulang tahun, karena jemari manis Shin Hye telah terisi oleh benda sialan yang ia benci.
Park Jimin kembali merogoh saku lainnya, sebuah hadiah juga ia persiapkan selain cincin.
Park Jimin membalikkan badan Shin Hye dengan cepat.
"Oppa ?" Shin Hye bingung
"Diamlah..." Ujar Park Jimin seraya menyematkan sebuah kalung emas dengan bandul bentuk ❤️di tengahnya di leher jenjang Shin Hye.
"Ohh apakah ini?" Shin Hye meraba kalung tersebut.
Shin Hye membalikkan badannya kembali menghadap ke arah Park Jimin
"Apa kau suka? Itu hadiah dariku" tanya Jimin
"Suka sekali, terima kasih oppa..." Shin Hye mengecup pipi Park Jimin. Kecupan kasih sayang adik ke kakaknya loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAW {Love And War} --(The End)
FanfictionPemimpin mafia terbesar di Korea Selatan, menjadi incaran badan intelijen negara. Bagaimana jadinya jika pertemuan dua orang bertolak belakang dan mempunyai misi untuk melenyapkan satu sama lain justru terlibat dalam asmara?? Don't plagiat Ntar gw...