3

975 91 3
                                    

Seseorang memandangi Eunseo yang masih tidur di saat langit mulai cerah, orang tersebut ingin membangunkannya tapi iya urungkan karena melihat wajah lelah Eunseo.

"Maafkan aku" Ucap orang tersebut dengan suara kecil

"Mungkin aku menyusahkanmu dengan janji yang kuminta dulu" Lanjutnya dengan mata mulai menahan tangis.

"Semoga suata saat nanti aku sudah bisa melepaskanmu dari perjanjian kita" Orang tersebut mengelus rambut Eunseo.

Seseorang itu keluar karena takut Eunseo merasa terganggu, dan tak ingin Eunseo melihatnya menangis.

.

.

Eunseo mengerjapkan matanya, dia tidak tahu jam berapa sekarang karena dia lupa menyetel alarm.

Eunseo mencari2 handphonenya untuk melihat jam.

"HAAHHHH" Eunseo teriak.

"Gue bangun jam segini, tidur apa mati" Lanjutnya tak percaya.

Eunseo bangun sudah hampir jam 12, untungnya hari ini masih waktu liburnya.

Selanjutnya dia merapikan tempat tidur, dan bergegas ke kamar mandi, setelah mandi dia ingin ke dapur mencari makanan karena perutnya minta di isi.

Belum sampai dapur, dia melihat seseorang yang kata dayoung mengkhawatirkannya, di pikirannya sekarang apa orang itu marah kepadanya atau tidak.

Akhirnya dia memutuskan untuk menyapanya.

"Pagi,,," Sapa Eunseo senyum2.

Sepertinya Eunseo ini lupa dia bangun jam berapa.

"Hmm" Dibalas deheman doang.

"Unnie, sudah sarapan kalau belum aku buatin sesuatu, mau apa ayo bilang?" Eunseo masih mencoba mengajak mengobrol.

"Ini sudah siang bukan pagi, bukan waktunya sarapan" Balas orang itu ketus

"I-ya, ya siapa tahu kan unnie belum sarapan, aku kan hanya menawarkan" Jawab Eunseo takut2.

"Terserah" Orang itu ingin beranjak pergi.

Kalau sudah begini Eunseo harus sabar menghadapi orang tersebut yang tidak lain adalah Kim Bona.

Eunseo mencegah Bona yang ingin masuk kekamarnya.

"Maaf" Ucap Eunseo sambil memegang tangan Bona.

Tidak ada respon dari Bona, karena dia ingin tahu alasan Eunseo tidak memberinya kabar meskipun dia sudah tahu Eunseo kemana karena dia bertanya sama Exy.

"Aku tidak memberi kabar ke Unnie, karena aku lupa dan asik bermain dengan SinB" Jelas Eunseo berbohong.

"Tapi dengan Exy kamu sempat memberinya kabar, apa susah memberiku kabar, kamu libur pulang kerumah orang tuamu tidak memberiku kabar, kamu pulang pun tidak langsung pulang ke asrama tapi langsung ke tempat SinB" Ucap Bona beruntun dengan emosi dan menahan tangis.

Ini yang Eunseo bingung, harus jelasin gimana dengan Bona dia tidak punya jawaban tidak mungkin dia bilang lagi tidak ingin di ganggu bisa tambah emosi Bona.

Akhirnya Eunseo hanya bisa mengucapkan maaf karena gak mungkin jujur salah satu masalahnya tentang Bona juga.

"Maaffin aku, iya aku salah aku janji gak akan gitu lagi" Eunseo memeluk bona sambil mengucapkan kata maaf berulang.

"Kamu selalu berjanji, tapi selalu kamu ingkari" Tangis Bona pecah & mencoba memberontak dari pelukan Bunseo.

"Apa kamu lupa aku selalu mengerti perasaanmu, aku tahu pasti ada masalah yang kamu pikirkan, berhenti mebohongiku" Lanjut Bona yang terus menangis.

Hati 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang