Waktu telah menunjukkan pukul 12 malam dan Jisoo masih belum tidur. Untungnya member tertua Blackpink itu tidak mempunyai jadwal apa pun besok.
Jisoo sedang berada di atas kasur dengan Nintendo di tangannya. Ia tidak berbicara dengan pemain di dalam game itu, sebab ia sadar jika ia melakukannya, maka member lain akan terbangun.
Suasana dorm sudah sangat sepi sejak beberapa jam yang lalu. Bahkan suara nyamuk pun terdengar nyaring, di kamar Jisoo. Awalnya, Jisoo memang mengira member lain telah tidur......... sampai suara pintu terdengar olehnya.
Jisoo reflek mengangkat kepala dari konsol game favoritnya, dan kebetulan sekali, ia melihat seorang Park Chaeyoung mengintip dari balik pintu kamarnya.
Gadis yang lebih muda 2 tahun darinya itu berbicara dengan berteriak-berbisik. "Soo, AC-ku rusak lagi!" lapor gadis yang sedang berdiri di ambang pintu. Dengan tatapan yang dibuat memelas, ia memajukan bibirnya sehingga siapa pun yang melihatnya akan mati kegemasan. "Aku tidur di sini ya."
Untungnya Jisoo sudah agak terbiasa dengan yang seperti itu, jadi dia cuman sekarat menahan gemas. Jisoo mengacungkan jempol pada Chaeyoung, tanda menyetujui permintaannya.
Wajah Chaeyoung terlihat berseri saat ia menutup pintu dan berjalan langsung ke arah Jisoo. Jisoo bergeser agar Chaeyoung bisa bergabung di sebelahnya. Chaeyoung naik ke kasur dengan melompat seperti bocah, dan harum tubuh yang hanya dimiliki Chaeyoung langsung menyambut indra penciuman Jisoo.
Kedua sudut bibir Jisoo tertarik senyum. Masih dengan tatapan yang belum terlepas dari si pirang, Jisoo mematikan gamenya dan meletakkan ponselnya asal di samping. Hanya si cantik yang dapat mengalihkan perhatian Jisoo dari mainannya.
"Lagi pakai parfum?" tanya Jisoo, dia sambil mengendus bahu Chaeyoung.
Chaeyoung menahan geli sambil menggeleng kecil. "Bukan, ini lotion. Kamu kan gak suka parfum."
Senyum di wajah Jisoo berubah menjadi cengir. Ego Jisoo terasa diangkat saat mendapatkan respon semacam itu dari gadis yang sekarang telah menjadi pasangannya. "Aku ga tau kamu perhatian banget, ternyata?"
"Aku pakai lotion karna merasa kulitku sedikit kering."
"Lucu sekali pacarku."
Masih dengan wajah bahagianya, Jisoo mengikuti posisi Chaeyoung yang sudah berbaring. Dia memeluk si pirang dari belakang, dan dia tidak berhenti mengendus.
"Pantas aja wangi malam ini."
"Jadi maksudmu? Biasanya aku bau?"
Jisoo berhenti, Chaeyoung menghadapinya dengan wajah yang dibuat cemberut. "Eh, bukan-"
Jisoo hendak menyangkal perkataan Chaeyoung saat ia tiba-tiba merasakan sesuatu pada ceruk lehernya. Chaeyoung menggunakan hidungnya untuk menggesek leher Jisoo sehingga membuat empunya kegelian. Chaeyoung sedang menahan tangan Jisoo di bawah, sehingga yang ditahan itu tidak bisa berkutik.
Jisoo tertawa-merengek agar Chaeyoung segera menghentikan aksinya, namun tampaknya Chaeyoung tidak perduli.
Sampai akhirnya, Jisoo tidak bisa menahan lebih lama. Jisoo melepaskan cengkraman Chaeyoung dan mendorong tubuhnya agar mereka lepas. Jisoo lantas mengunci tubuh Chaeyoung dengan membuat dirinya di atas tubuh Chaeyoung, seperti singa yang menerkam mangsanya.
Chaeyoung tampak terkejut. Jisoo berusaha membuat tatapan setajam mungkin, namun senyum di wajahnya mengkhianatinya.
"Lagi apa sih, sayang?" tanya Jisoo, nadanya terdengar menggoda.
Jisoo perlahan dan dengan ringan menggunakan satu tangannya untuk menyapu bahu Chaeyoung, lalu turun ke tangannya. Aksi itu membuat tubuh Chaeyoung menegang, dia terkesiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐧𝐠 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨
FanfictionIn which Chaeyoung and Jisoo can't sleep, and they decide to have fun. written with a cup of latte © dalgomcanbite ji-top / bott-sé | gxg bahasa indonesia (!) vanilla & fluff