Bedah Buku
"ALBIOS: Trivium"
karya wilt_grayBLURB
Seorang pria tanpa ingatan berkalung wajik ditraktir makanan dan diberi nama Albios oleh sekelompok pemburu hadiah setelah berkeliaran tanpa arah di kota super aneh, New Tary. Di tengah-tengah suatu serangan dalam pelarian mereka dari para robot polisi, Albios memasang tubuhnya sebagai perisai. Setelah kalungnya diteliti dan tubuhnya dirawat lantaran menerima luka yang menghanguskan hampir setengah tubuh bagian atasnya, ia menunjukkan bahwa ia bukanlah pria lupa ingatan biasa.
Sementara itu di tempat lain, seorang professor sekaligus praktisi ilmu sihir gelap tengah menata sederet proyek penuh risiko untuk memuaskan keingintahuannya soal dunia bawah yang penuh misteri ini.
Berbekal kalung bermaterial asing dan tubuh berbasis non-karbon yang langsung pulih tanpa satu goresan pun dalam semalam, Albios dan rekan-rekan barunya memulai berbagai ekspedisi untuk mengungkap kebenaran tentang dirinya, sekaligus untuk membawa berita buruk kepada rencana berbahaya dari orang-orang yang sedang mengancam kedamaian.
Pendapat
1. Andy
Dari bab-bab pertama sudah disajikan dengan ketegangan, dan ini sangat keren! Meski di awal-awal terasa agak membingungkan, tetapi sebagaimana detail mulai dikupas satu per satu, maka semakin mudah pula membayangkan kengerian yang dialami oleh Beln. Penggambaran karakter maupun suasananya juga detail banget, apalagi perpaduan kata-katanya yang apik. I learn a lot from reading this! Kalau pun ada yang perlu diperbaiki, maka itu hanya typo-typo kecil dan penggunaan elipsis yang tidak konstan, tetapi tetap saja tidak mengubah kerennya cerita ALBIOS: Trivium. Semangat untuk merampungkan ceritanya ya, Kak Aqsha! ^^2. Fauzi
Aku sudah membaca beberapa chapter dari cerita Albios dan kesimpulan yang bisa kutarik dari karya ini adalah :
1. World building yang menarik. Ya, sebagaimana universe-universe karya anak-anak Fantaser yang lain, Albios juga memiliki semesta cerita yang unik, menarik, dan memiliki ciri khas nya tersendiri, sebuah dunia berteknologi tinggi yang digabungkan dengan ilmu-ilmu sihir dan adanya keberadaan "dunia atas" merupakan sebuah paduan yang cukup langka dari kisah-kisah Fantasi kebanyakan. Dan disini aku juga menemukan ada elemen-elemen science-fictionnya juga karena hadirnya teknologi-teknologi tinggi yang menghiasi dunianya serta makhluk-makhluk antropomorf yang mengingatkanku pada mutant-mutant yang biasanya muncul di kisah-kisah post-apocalypse. Untuk aspek ini aku rasa mas @M Aqsha cukup sukses dalam membangun universe ceritanya dan ini membuatku penasaran untuk terus melanjutkan kisahnya.2. Character development yang cukup bagus. Penggambaran tokoh utama dalam cerita ini dikisahkan dengan cukup apik dan memiliki karakter yang kuat. Walaupun tema Seorang hero yang hilang ingatan dan terdampar di dunia asing sebenarnya memang sudah banyak dikisahkan dalam cerita-cerita fantasy. Hanya saja dalam Albios ini, aku pribadi selaku pembaca tetap saja dibuat penasaran dengan perkembangan dari sang tokoh utama beserta rekan-rekannya dalam menghadapi rintangan yang ada, hal itu dikarenakan aku sudah tertarik dengan universe cerita yang ada di dalam kisah Albios ini, apalagi di kisah ini dijelaskan bahwa ada sekelompok orang-orang memiliki kemampuan khusus yang berjuang demi sebuah tujuan bersama, sedikit mengingatkanku dengan karyaku sendiri.
3. Atmosfer/suasana cerita yang terkesan kelam/suram namun epic.
Ya, suasana dalam kisah ini (sejauh empat chapter aku membacanya) menurut aku pribadi memang digambarkan agak kelam/suram dengan langit malamnya yang coklat dan awan-awan nya yang keruh, ditambah lagi dengan pilar-pilar menjulang begitu tinggi yang bahkan mampu menutupi cahaya pantulan benda langit. Semua hal tersebut benar-benar menggambarkan suasana kelam/suram/dark yang digambarkan dalam kisah ini secara meyakinkan. Namun meskipun suasana kelam, tetap terselip aksi-aksi heroik dan adegan-adegan pertarungan yang seru dalam kisah ini dan aku sangat, sangat, sangat suka itu 👍👍👍
Jadi bisa disimpulkan kalau Albios ini adalah satu lagi bacaan keren dari divisi Fantaser yang layak untuk diapresiasi dan diperkenalkan lagi kepada khalayak yang lebih luas, dan tentunya terus berlanjut hingga tamat. Saran aku untuk cerita ini, kalo bisa character developmentnya jangan sebatas hanya pada tokoh utamanya saja, namun kepada para tokoh2 sampingannya juga, karena sejauh yang aku lihat, tokoh-tokoh sampingan di kisah ini juga memiliki karakter dan ciri khasnya sendiri yang cukup mantap djiwaaaa... Oke itu saja dariku, semangat terus mas Aqsha dalam berkarya, semoga bisa melanjutkan karyanya dan semoga suksesss...3. Khai:
jujur ini pertama kalinya aku nemu cerita fantaser yang berbeda. dan menurutku tema yang diangkatpun jarang ditemukan sejauh aku membaca buku fantasi. aku suka penjabaran dan pemilihan katanya yang indah, bahkan aku sampai berpikir gimana caranya kakak menyusun kata-katanya sampai sebagus dan seindah itu :(
Mungkin itu yang bisa aku sampaikan, untuk kekurangan atau kesalahannya sejauh ini masih belum aku temukan. semangat terus buat kak Aqsha!!!!Kesimpulan
Kami dari Tim Fantaser sepakat bahwa ALBIOS: Trivium karya Aqsha ini sangat keren! Dimulai dari pemilihan diksi yang indah, world building yang unik, character development yang kuat, serta suasana cerita yang epic membuat ALBIOS: Trivium pantas untuk diacungi jempol. Setiap babnya dibuat penuh dengan misteri sehingga pembaca akan selalu penasaran dan tidak bisa berhenti membaca! Karena ceritanya masih hiatus, maka kami berharap ALBIOS: Trivium bisa segera diselesaikan dengan ending yang keren. Semangat, Kak Aqsha!
Salam manis,
Tim Fantaser
KAMU SEDANG MEMBACA
Recensio Book
De TodoKali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja. Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi? Yaps! Kont...