IV

9K 958 57
                                        

Sejak semua orang tau bahwa Ayaka adalah pacar dari Nishimura Noa. Secara terang-terangan mereka mulai menjaga jarak dari Ayaka. Tentu kecuali semua teman kelasnya karna mereka mengenal Ayaka lebih lama walau terkadang tetap harus jaga jarak saat Ayaka disekitar Noa.

Meskipun penakut, Ayaka orang yang tidak pilih pilih teman dan bisa sedikit bersosialisasi.

Hal itu terjadi setelah trauma yang membuat nya kesulitan dan takut untuk bersosialisasi sembuh, walaupun terkadang kambuh tapi semua itu dapat teratasi dengan cepat berkat dukungan dan bantuan dari Keluarga Haru yang telah membantunya selama ini.

Seorang gadis berlari kedepan menuju ke bangku Ayaka dengan riang. "Ayakaa~~ " panggil Yuka bersama Matsuko mendekat ke arah Ayaka.

Dengan senyum kecil Ayaka menatap kedatangan mereka. "Kenapa?" tanya Ayaka kepada kedua temannya.

Gadis yang sering di panggil Yuka itu tertawa kecil, sebelum mengatakan tujuannya. "Hehehe, pinjem buku kemarin dong belum sempet ngerangkum," ucap Yuka.

"Gue juga," sahut Matsuko dengan cengiran, mengangkat tangan.

Ayaka mengangguk lalu mengambil buku yang ia letakkan di laci. "Nih." Ayaka memberi bukunya pada Yuka.

"Eh, tapi kalo kita boleh nulis di meja lo boleh ga?" Matsuko meminta izin kepada Ayaka si pemilik bangku.

"Boleh aja, kaya ga biasanya" Ayaka menyetujui permintaan Matsuko ditambah sedikit tawa.

"Yeey hehehe, thanks Yaka!"

"Iyaa" setelah itu Ayaka memainkan ponselnya sebagai penghilang bosan.

"Eh Yaka" panggil Yuka saat baru selesai menulis sebaris.

"Kenapa?"

"Gimana jadi pacarnya Noa?" tanya Yuka dengan tatapan penuh penasaran, ayo lah semuanya pasti sama seperti Yuka yang penasaran dengan hubungan Noa dan Ayaka.

Sedangkan Ayaka sendiri kebingungan, yang dimaksud gimananya Yuka seperti apa.

Matsuko memukul kepala Yuka "ambigu bangsat" umpatnya pada Yuka.

"Maksudnya Yuka, lo sama si Noa udah ngapain aja" Matsuko mengucapkan dengan cengiran.

Kini giliran Yuka yang memukul kepala Matsuko. "Masih mending gue, bego! Punya lo lebih ambigu!" seru Yuka lalu memutar bola matanya ke atas.

Matsuko tertawa, "gini deh, Noa tuh gimana selama ini sama lo? Baik, romantis atau apa gitu?" akhirnya Matsuko menjelaskan poin pertanyaan Yuka yang tak dimengerti oleh Ayaka.

"Oh gitu..." ucap Ayaka yang sudah paham.

"Gak ada?" jawab Ayaka di balas melotot oleh kedua teman nya.

Kedua teman Ayaka melototkan mata mereka. "Sumpah?!!" teriak Yuka dan Matsuko bersama, sedangkan Ayaka hanya mengangguk kaku.

Memangnya kenapa?

"Masih galak? dia berarti pernah kasarin lo selama pacaran?" Yuka mengeluarkan pertanyaan yang berada di kepala nya.

Ayaka menggeleng panik, sambil melambaikan tangan sebagai tanda, tidak. "Enggak pernah kasar kok, Noa baik. kalo ngomong lembut, gak kasar. Tapi jadi aneh banget karna banyak senyum, kayanya cuma itu deh?" ucap Ayaka sambil mengingat ingat.

Yuka terkejut. "Anjir anjir anjir!! Iya bener! Noa jadi senyum senyum mulu pas gandengan tangan sama lo di koridor!" Yuka lalu membuka sesuatu di ponselnya dari saku dengan tergesa-gesa dan mencari foto yang dimaksud nya, lalu menunjukkan nya tepat ke depan wajah Ayaka hingga refleks memundurkan wajahnya sedikit kebelakang.

NOA'S OBSESSION [1] REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang