TEMAN TAPI MENIKAH
Eps. 9 - Sebuah Foto
===============
"Mau makan apa?" tanya Arshen yang sedang mengemudikan mobilnya.
"Terserah." jawab Ara. Jawaban yang biasa keluar dari mulut kaum hawa jika ditanya.
"Jangan ter... ahh. Tebak aku mau ajak kamu makan apa?" tanya Arshen menggunakan sebuah trik lain, trik yang ia ketahui lewat media sosial t*ktok.
"Dasar, korban t*ktok." ledek Ara setelah mendengar pertanyaan Ara.
"Yaudah tebak dulu..." ujar Arshen.
"Hmmm.. bbq sama shabu-shabu, ya?" tanya Ara dengan nada meledek.
"Ish bisaan..." bisik Arshen pelan.
"Kenapa?" Ara mendengar dengan samar bisikan itu.
"Gak. Jawaban kamu betul, hore. Hari ini kita makan bbq dan shabu-shabu..."
Ara hanya bisa tersenyum dan tertawa mendengarnya, memang 1 minggu ini Ara ingin sekali makan shabu-shabu. Ia malu jika harus meminta langsung.
*
*
*
Arshen dan Ara memasuki sebuah restoran all you can eat yang menyajikan bbq dan shabu-shabu. Restoran itu cukup ramai dengan berbagai kalangan, mulai dari keluarga kecil, anak muda, hingga paruh baya.
"2 orang ya, mbak." ucap Arshen kepada pelayan di depannya.
"Baik, silahkan ikut saya." ujar pelayan tersebut.
Arshen dan Ara mengikuti pelayan itu menuju sebuah meja untuk 2 orang, meja itu berada di tengah-tengah restoran. Restoran memang sedang ramai, namun, Arshen bisa melihat wajah yang familiar di sana. Yap, teman-teman SMAnya.
"Mbak, bisa di pojok aja?" pinta Arshen.
"Oh, boleh mas. Mari..." Pelayan tadi pun beranjak menuju tempat yang diminta Arshen.
"Kenapa sih?" tanya Ara yang kelihatannya sudah lapar.
"Nanti aku kasih tau..." ucap Arshen kemudian menggandeng tangan kekasihnya itu.
"Silahkan, untuk daging, sayur, saus, dan kondimen lainnya bisa diambil sendiri ya, kak." kata pelayan.
"Baik..." jawab Ara dan Arshen serentak.
Mereka duduk di pojokan yang tidak terlalu terlihat oleh orang lain.
"Kamu mau ngapain sih, kok duduknya di sini?" tanya Ara.
"Ya enakan di sini..." ucap Arshen dengan alasan klasik.
"Jangan bilang kamu..."
"Heh, jangan mikir aneh-aneh." Arshen segera menangkis pikiran aneh Ara.
"Ya terus..." jawab Ara makin bingung.
"Tuh liat..." Arshen menunjukkan jarinya ke arah sekumpulan orang.
Terdapat wajah-wajah familiar bagi keduanya, mereka adalah teman-teman SMA mereka. Entah apa yang menyebabkan Arshen memilih pindah, tapi yang pasti teman-teman lama mereka belum tau kalau Arshen dan Ara memiliki hubungan spesial.
"Eh, kok rame..." ucap Ara sambil memasang wajah kaget. "Kamu sengaja ya?" tuduh Ara.
"Enggak kok. Lagian kenapa kalo pada tau, kamu malu pacaran sama aku?" tanya Arshen.
"Apaansih, kan biar kejutan. Tiba-tiba ngasih undangan..." ujar Ara.
"Eh? Minta dinikahin, nih?" ledek Arshen.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN TAPI MENIKAH
RomanceDibilang sahabat dekat, bukan. Dibilang tidak dekat, juga bukan. Itulah hubungan Arshen dan Ara, cukup rumit. Keduanya teman semasa SMA hingga akhirnya harus berpisah karena kuliah di 2 universitas yang berbeda. Sebenarnya Arshen memiliki perasaan l...