• 02. Tentang Aluna •

47 32 5
                                    

Halo
Terima kasih sudah mampir!
Jangan lupa vote nya setelah selesai baca ya!!

Terima kasih

-minperlaa-

••••

Saat ini Aluna sedang berada dilantai dua Coffe shop miliknya, dia sedang mengerjakan beberapa laporan keuangan, mengecek pengeluaran dan pemasukan yang ada di Coffe shop miliknya. Jangan sampai dia rugi, jadi sebisa mungkin dia selalu membuat laporan keuangan, meskipun Coffe shop ini miliknya sendiri.

Lantai dua di Coffe shop nya adalah ruangan pribadi milik Aluna sendiri, disini ada satu ruangan kerja dan satu kamar tidur yang sudah dilengkapi kamar mandi, bukan apa-apa Aluna hanya berjaga-jaga jika sewaktu-waktu dia tidak bisa pulang kerumah setidaknya dia memiliki ruangan ini.

"Na.." Suara Fikri yang memanggil nama Aluna membuatnya menoleh ke arah sumber suara.

"Kenapa?"

"Dibawah ada yang nyariin lo, katanya anaknya Bu Mirna"

"Sepagi ini?"

Benar, ini masih sangat pagi untuk seorang calon karyawan datang ke Coffe shop. Coffe shop milik Aluna buka pukul sepuluh pagi sedangkan ini masih jam delapan, dan dia sudah datang ke Coffe shop.

Benar-benar anak yang rajin.

Aluna pun langsung bangkit dari kursi dan berjalan menuruni tangga. Tidak lupa juga Fikri yang terus membuntuti nya dibelakang.

"Na, dia calon karyawan kita?"

"Hmm..."

"Cantik banget, lo pinter milih karyawan"

"Berisik lo.."

Aluna pun mempercepat jalan nya meninggalkan Fikri yang terus membuntuti nya kesana kemari, hingga kedepan calon karyawan baru di Coffe shop miliknya.

Karena Fikri yang terus mengikutinya, Aluna memberhentikan langkah kakinya dan itu membuat Fikri hampir menabrak bahu Aluna.

"Ngapain lo?" Tanya Aluna sambil membalikan badan nya menghadap Fikri.

"Mau wawancara karyawan"

"Ga usah, mending lo beberes sana"

"Udah beres semua Na"

Aluna pun mengambil kain serbet yang tergeletak di meja, dan melemparnya ke arah Fikri.

"Lap tuh kaca, masih berdebu" Ucap Aluna sambil berlalu pergi.

"Ck.. Kejam lo!"

Mau tidak mau Fikri pun langsung menuruti perintah Aluna, karena jika dia tidak mengikuti perintah Aluna, sudah pasti hidupnya tidak akan tenang.

Tanpa memperdulikan ocehan Fikri Aluna terus melangkahkan kakinya menuju perempuan yang sedang duduk di depan kedai miliknya, perempuan yang akan menjadi karyawan di kedainya ini sepertinya sedang asik memandangi sekitaran Coffe shop milik Aluna.

"Permisi..." Ucap Aluna pada perempuan yang akan melamar menjadi karyawan nya ini.

Perempuan yang tengah duduk dan asik dengan dunianya ini refleks langsung berdiri dan membungkukan badan nya ke arah Aluna.

Aluna yang melihat tingkah calon karyawan nya hanya meringis, dia lupa bahwa anak Bu Marni adalah keturunan Korea, jadi perempuan itu terus membungkuk padanya berkali-kali bermaksud meminta maaf.

"Udah-udah, kepala kamu nanti pusing" Ucap Aluna pada perempuan itu.

"Saya minta maaf Kak.."

"Ngga papa, silahkan duduk lagi"

Aluna World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang