Halo
Terima kasih sudah mampir!
Jangan lupa vote nya setelah selesai baca ya!!Terima kasih
–minperlaa–
••••
Jarum jam menunjukan pukul enam pagi dan Aluna masih tetap berbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mungkin karena terbiasa dibangunkan oleh sang Ibu, Aluna masih tetap tidak perduli jam berapa saat ini, dia malah mencari posisi yang nyaman agar bisa kembali tidur dengan nyenyak.
Tetapi saat sedang mencari posisi nyaman nya untuk kembali tidur, Aluna mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Awalnya dia biasa saja tapi, tiba-tiba dia langsung terbangun dari tidurnya dan duduk menghadap ke arah pintu kamar mandi.
Dan disana terlihat seorang laki-laki yang baru saja keluar dari dalam dengan handuk yang berada di lehernya.
“Selamat pagi Aluna, sudah bangun?” Tanya laki-laki itu sambil tersenyum ke arah Aluna.
Sial.
Aluna benar-benar lupa bahwa dia tidak pulang kerumah kemarin, karena terjebak hujan disini dan Aluna juga lupa bahwa dia disini tidak sendiri, melainkan bersama pria asing yang kemarin ijin untuk menginap di Coffe shop milik Aluna.
Aluna langsung buru-buru turun dari ranjang dan melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi, tanpa menjawab sapaan selamat pagi dari pria itu. Sampai di dalam kamar mandi Aluna langsung mencuci mukanya dan menggosok gigi.
Saat tengah asik menggosok gigi tiba-tiba laki-laki itu mengetuk pintu kamar mandi.
“Aluna, saya mau pamit pulang. Terima kasih untuk semalam, maaf sudah merepotkan” Ucap laki-laki itu.
Aluna tidak menjawab apa-apa, dia hanya diam sambil menatap wajahnya yang ada di cermin wastafel kamar mandinya.
Tunggu sebentar, apa katanya tadi? ‘Terima kasih untuk semalam’ memang nya mereka habis melakukan apa, sehingga laki-laki itu mengungkapkan terima kasih untuk semalam.
Flashback
Hujan malam ini memang cukup deras dan itu membuat Aluna yang masih berada di Coffe shop miliknya terjebak disini. Sejujurnya Aluna tidak masalah jika dia tidak pulang hari ini. Tapi yang menjadi masalah adalah ocehan milik Ibunya, Ibu Aluna adalah tipe perempuan yang selalu khawatir terhadap orang-orang disekitarnya-meskipun kadang suka berlebihan sih.
Saat sedang melamunkan sifat Ibunya yang terlalu overprotektif terhadap anak perempuan satu-satunya ini. Tiba-tiba seorang Pria memakai motor Kawasaki W175 parkir didepan coffe shop miliknya, pria itu tidak masuk kedalam, hanya mencoba untuk berteduh dari derasnya hujan.
Aluna yang saat ini sedang duduk di dekat kaca jendela terus memperhatikan gerak-gerik si pria yang sedang berteduh di emperan coffe shop. Pria itu terus menggosok-gosokkan kedua telapak tangan nya, dan sesekali mengibaskan jaket jeans yang dia pakai.
Saat sedang memperhatikan gerak-gerik pria tersebut, tidak sengaja Aluna dan pria yang sedang berteduh ini saling pandang, lalu pandangan itu terputus begitu saja karena Aluna memalingkan wajahnya. Setelah beberapa menit memalingkan wajahnya, Aluna langsung kembali memperhatikan pria tersebut yang ternyata sekarang tengah duduk di bangku yang dia geser ke tepi emperan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna World!
General Fiction"Selamat pagi Aluna, sudah bangun?" Tanya laki-laki itu sambil tersenyum ke arah Aluna. Sial. Aluna benar-benar lupa bahwa dia tidak pulang kerumah kemarin, karena terjebak hujan disini dan Aluna juga lupa bahwa dia disini tidak sendiri, melainkan b...