Namanya Slaile

1.4K 95 12
                                        

Slaile.
Sebuah pulau kehidupan yang memberi ruang untuk saling berbagi dan mengasihi. Alpha, Beta dan Omega menjadi keluarga antara satu dengan lainnya. Semua mahluk saling menghargai sebagai sesama ciptaan Yang Maha Kuasa. Mengingat akan hak dan kewajiban seorang hamba dengan penciptanya. Pun mengingat sejatinya tidak ada sesuatu yang lebih unggul diantara semua ciptaan. Semua mahluk kedudukannya sama, semua mahluk memiliki rasa yang sama, dan semua mahluk berhak atas kehidupannya.

Tanah Slaile merupakan sebuah pulau diantara lautan Utocenia. Ombaknya yang tenang diyakini penduduk Slaile sebagai keberkahan atas perasaan syukur hamba kepada penciptanya. Slaile merupakan daratan yang subur dengan berbagai sumber kehidupan. Para penduduk Slaile yang tinggal di pesisir kebanyakan adalah seorang nelayan. Terdapat beberapa kawasan dari Slaile yang perlu kita tahu, diantaranya yakni Gaelic, Elunary, Agrosa, Daratan Utama dan jauh dibelakang tepat dibawah kaki gunung Ilé terdapat bukit Aeryian. Daratan Utama merupakan sebuah pusat dari segala peradaban yang ada di Slaile. Bisa dikatakan Daratan Utama layaknya ibukota, semua hal dapat didapatkan di Daratan Utama. Sedangkan Gaelic adalah kawasan bagi golongan Alpha, Elunary untuk Omega dan Agrosa tanah semua klan.

Pembagian kawasan di Slaile sejatinya tidak ada, namun karena tabiat klan yang ingin bersama dengan golongannya membuat mereka saling mengelompokkan diri. Beta sebagai klan paling netral diantaranya merasa tidak masalah akan berada dimana, namun mayoritas mereka berada di Agrosa sebagai pedagang. Wilayah atau klan Gaelic yang dihuni oleh Alpha merupakan wilayah yang cukup subur dan makmur, wilayahnya luas dan banyak sekali tatanan tanaman yang menjulang tinggi membentuk labirin. Para klan Gaelic mengaku tidak ada tujuan untuk apa labirin itu dibuat, namun sudah menjadi rahasia umum dikalangan para penghuni Slaile bahwa labirin digunakan untuk keperluan perang, menjebak para musuh untuk dihabisi tanpa perlu kebisingan.

Kawasan Elunary yang kemudian disebut sebagai klan elunary milik Omega berada di seberang kawasan Agrosa dan berada di pesisir pantai. Elunary merupakan daratan yang cukup sejuk karena banyak warga dari klan elunary menggemari tanaman dan bunga. Sejuk, bunga dan sedikit berangin membuat elunary disebut sebagai kawasan paling cantik. Bagaimana tidak? Ketika memasuki perbatasan wilayah elunary, semua orang akan disambut dengan semerbak harum bunga, harum garam dan angin khas pesisir, atau harum dari tawa anak kecil yang bergembira sepanjang waktu. Tidak heran, meskipun berada di pesisir pantai, warga klan elunary juga berprofesi sebagai penjual bunga, pembuat parfum, dan membuat ramuan yang kemudian akan dibawa para pedagang ke daratan utama untuk dijual. Tanah elunary juga sanksi akan sesuatu hal yang tidak dibenarkan. Elunary selalu diselimuti bahagia dan kasih sayang. Setiap angin pesisir berhembus dengan bau bunga disertai bau buah asam, semua penduduk elunary akan pergi ke danau Luna untuk melakukan doa bersama dan dilanjutkan saling memberi apa yang mereka punya. Dapat dikatakan ini merupakan perayaan klan elunary. Ketika hari perayaan datang, perbatasan wilayah elunary akan ditutup total untuk mencegah klan lain masuk. Hal ini sedikit banyak dikarenakan bau omega yang menguar dari masing-masing mereka sangat kuat.

Ada kalanya semua klan akan keluar dari wilayahnya dan berkumpul di Daratan utama. Hanya ketika perayaan atau hari lentera. Festival lentera merupakan acara untuk memperingati keberkahan atas kehidupan yang telah diberikan sang pencipta. Pada festival lentera juga semua anak remaja yang sudah menginjak umur 20 akan bebas. Kebebasan mereka disini diartikan sebagai bebas mencari mate-nya atau bebas akan melakukan apa mereka untuk kehidupannya. Bagi anak kecil yang belum memasuki usia 20 hanya akan mengikuti acara festival lentera sampai sore, karena malam merupakan acara yang sakral dan tidak diperkenankan anak kecil untuk ikut. Dalam festival lentera inilah banyak cinta yang tumbuh dan mekar hanya karena kerlingan mata atau melalui indra yang menangkap sinyal pheromone. Namun, bagi sinyal hanya dengan bau tidak bisa dijadikan patokan mengingat lautan manusia di festival tersebut. Mereka yang benar-benar tertarik secara pandangan mata yang akan mendekat dan saling berkenalan untuk lanjut ke tahap selanjutnya. Festival lentera merupakan acara bertemunya jiwa-jiwa dari setiap klan untuk saling menyapa dan menyalurkan kerinduan, saling bersua dan menikmati alunan musik bersama. Karena itulah esensi dari festival lentera, mempertemukan mereka yang jauh untuk menjadi utuh, utuh didalam kehidupan tanah Slaile.

Kehidupan yang tentram di tanah Slaile tidak dapat dipastikan akan berada pada garis lurus. Tepat seminggu setelah festival lentera terakhir tanah Slaile bergejolak. Banyak pemberontakan dimana-mana. Banyak oknum berusaha menguasai dan mendominasi, memaksa mereka yang lemah untuk diam menuruti atau memilih mati. Tentu tanah yang menjadi sasaran adalah Elunary dan Agrosa. Agrosa sebagai tanah yang dihuni berbagai golongan masih dapat bertahan dan melawan, namun berbeda dengan Elunary, mereka yang tidak diperkenalkan dengan kekerasan menangis dan meraung meminta kebebasan. Berusaha mempertahankan kesucian dan kehidupan klannya. Ketika mata dan tabiat seorang yang ingin menguasai tertutup oleh ego, Elunary dipaksa sadar bahwa tanah Elunary, tanah yang dibanggakan beserta penduduknya telah hilang, mereka dibantai, tanah mereka porak poranda, dan klan yang tersisa kabur entah kemana. Dan saat itulah, tertulis dibenak klan Elunary, yang ditiupkan pada setiap benak anak dan cucu mereka melalui sang pencipta, klan Elunary sangat membenci Gaelic.

Peristiwa bergejolaknya Slaile, mengakibatkan tanah tersebut tidak lagi dengan keagungan dan magicnya. Slaile kehilangan jati dirinya yang damai dan menentramkan. Begitupun dengan Utocenia, laut itu seolah mengerti jika kehidupan yang menaunginya sedang tidak baik-baik saja, maka ombak tenang dan sejuk laut Utocenia melebur terganti dengan ombak dahsyat yang dapat merenggut nyawa kapan saja. Seolah setuju dengan sang pencipta, Utocenia kecewa, dan tangisannya meraung berbentuk gelombang yang memecah karang. Utocenia hanya laut yang bisa menunggu, menunggu tangan-tangan dari garis takdir yang dapat mengalahkan kekuatan tersembunyi dibalik dinding ego seseorang di tanah Slaile. Utocenia hanya laut yang sedang berdoa, semoga sang penduduk pesisir itu masih ada dan kembali, membantu sang kekasih hati meredakan gejolak amarahnya, membantu Slaile kembali pada keagungannya.
.
.
.
.
.

Hayy, it's my first story in wattpad
Hope you like it<3
Minta sarannya dong, lanjut atau kurang apa story ini
Komentar kalian sangat aku nantikan✿✿

The SlaileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang