"Gue udah tau!"
"Apa?"
"Semalam, Lion dateng ke rumah, terus bilang, kalau dia mau nembak Aurel!" ucap Lyodra.
"Brengsek!!" pekik Danies.
"Udah, nggak usah dipikirin! Kita ke kelas aja, yuk?!" Lyodra menarik tangan Danies.
Sesampainya di kelas, Lyodra langsung disuguhkan oleh sikap mesra antara Lion dan Aurel. Terlihat kedua pasangan itu sedang tertawa dan menggenggam tangan satu sama lain.
Namun, pandangan Lyodra langsung beralih menatap Arga yang sedang sibuk mencatat.
"Arga?!" seru Lyodra membuat semua orang menatapnya. Bahkan Lion juga mengalihkan pandangannya ke Lyodra yang berjalan menghampiri Arga.
"Kenapa?" tanya Arga.
"Gue mau balikin jaket lo! Kemarin langsung gue cuci! Thanks, ya?"
"Duh, langsung masuk museum nih jaket gue gegara dipakek cewek cantik!" goda Arga.
"Apaan sih? Keluar deh buaya Hongkong nya,"
"Eh BTW, lo lagi nyatet apa?" tanya Lyodra.
"Ini, nulis nama anak-anak yang sering buat onar disekolah! Oh ya Ly, temenin gue ke kantor yuk? Mau ngumpul ini,"
"Boleh!"
"Eh, terus gue gimana?"
"Bentar doang kok? Ayok, Ly!" Arga menggandeng tangan Lyodra.
Bahkan sepanjang koridor, Arga tak melepas pegangan tangannya. Entahlah, Arga hanya suka saat dirinya bisa sedekat ini dengan Lyodra.
__________
"Lion?"
Lion mendongak dan mendapati Lyodra berdiri didepannya.
"Gimana? Diterima nggak?" pertanyaan bodoh yang Lyodra sendiri sudah tau jawabannya.
"Diterima! Thanks ya Ly udah mau bantuin gue!" ucap Lion.
"Sama-sama,"
Lion mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
"Anggep ini hadiah dari gue!" ucap Lion seraya menyerahkan bingkisan.
"Isinya?" tanya Lyodra.
"I-ini....." Lyodra tak mampu melanjutkan kata-katanya saat melihat album yang selama ini ia idam-idamkan.
"Gue tau, lo pengen banget kan beli itu?" tanya Lyodra.
"Huwaa! Bagus banget, Lion! Makasih!" ucap Lyodra spontan memeluk Lion.
"Sama-sama," jawab Lion.
Tanpa mereka sadari, Aurel berdiri diambang pintu sembari menahan sesak.
🍃🍃🍃
Sepulang sekolah, Lion mengajak Aurel mampir ke restoran keluarganya.
"Ini restoran kamu, Lion?" tanya Aurel.
"Lebih tepatnya, restoran milik Mami!" jawab Lion.
Lion memasan 2 steak dan 2 green tea. Setelah itu, pesanan datang. Tak ada obrolan berarti, hanya terdengar suara denting sendok yang beradu dengan piring.
"Lion? Tumben kalian ke sini nggak...." Hanum menggantung kalimatnya saat melihat Lion bersama wanita lain.
"Mami disini?" Lion mencium punggung tangan Hanum.
"Lyodra dimana, Lion? Kok tumben nggak ikut kamu kesini?" tanya Hanum.
Aurel tertunduk mendengar pertanyaan Hanum.
"Mi, Lion dateng kesini sama Aurel, pacar Lion," ucap Lion memeluk pundak Aurel.
Hanum memasang wajah datar. Memang Aurel cantik, namun restu Hanum sudah mentok untuk Lyodra.
"Oh," jawab Hanum singkat dan beranjak pergi.
"Mami mau kemana?" tanya Lion.
"Mau kerumah Lyodra! Kamu lanjut aja! Tante pergi dulu," ucap Hanum dan melenggang pergi.
Aurel tersenyum hambar mendengar nada bicara Hanum yang tidak bersahabat dengannya.
"Maafin Mami, ya? Mami emang deket banget sama Lyodra. Bahkan udah nganggap Lyodra kayak anaknya sendiri!" ucap Lion.
"Kayaknya Mami kamu emang lebih setuju kalau kamu sama Lyodra deh? Buktinya dia nanyain Lyodra didepan aku,"
"Kamu ngomong apa sih?"
"Lion, boleh nggak aku minta satu hal sama kamu?" tanya Aurel.
"Apa sayang? Ngomong aja!"
"Aku mau kamu jaga jarak sama Lyodra!" ucap Aurel penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Me (Lion x Lyodra) | | [END]
Teen FictionLyodra Agnesia, terjebak cinta dengan sahabat masa kecilnya. Apapun situasinya, Lyodra selalu disampingnya. Selama 2 tahun, Lyodra menahan perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Lion Sagara, laki-laki dingin dan cuek tapi tidak dengan Lyodr...