Eps. 10 - Permintaan Maaf

364 40 1
                                    

TEMAN TAPI MENIKAH

Eps. 10 - Permintaan Maaf

===============

Berbaring di kasur sendiri memang nikmatnya tidak ada yang mengalahkan, memang benar kalau orang bilang kasur itu memiliki magnet. Hal itu lah yang dilakukan Ara, hanya berbaring seharian.

1 Minggu sudah pertengkaran Ara dan Arshen terjadi. 1 Minggu itu pula Arshen selalu berusaha menemui Ara di rumahnya, namun, Ara tidak pernah menunjukkan batang hidungnya untuk menemui Arshen.

Tok... Tok... Tok... saat sedang asik dengan lamunannya, terdapat seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ara, ada yang datang." ucap Yutni, sang ibu.

"Gak mau." tolak Ara. Ia kembali menutup pintunya.

"Bukan Arshen." kata Yutni sambil menahan pintu.

"Siapa, bu?" tanya Ara. Dirinya sedikit kecewa, hari ini Arshen belum datang sama sekali.

"Gita." sang ibu memberi tau.

"Hah, beneran?" Ara segera keluar dari kamarnya untuk menemui perempuan bernama Gita itu. Gita adalah sahabat Ara sejak SD.

"Nak, kalau kamu sedang punya masalah coba diselesaikan. Kasihan Arshen terus-terusan bolak-balik ke sini tapi kamu gak mau ketemu." Yutni mencoba menasihati Ara.

"Ya..." jawab Ara singkat dan langsung pergi meninggalkannya.

Ara menuju pintu depan untuk membukakan pintu, ia senang karena akhirnya Gita bisa mendengarkan curahan hatinya.

"Ayo masuk..." Ara langsung menggandeng tangan Gita.

"Sabar napa, ra..." Gita segera membuka sepatunya dan menyimpannya dengan rapih.

Ara menarik lengan Gita dengan cukup cepat dan genggaman yang kencang.

"Permisi tante..." Gita melepas genggaman Ara untuk menyalami ibu dari sahabatnya itu.

"Marahin tuh git, berantem sama pacarnya. Kasihan Arshen bolak-balik tapi gak dibukain pintu."

"Ahahaha, iya tante." jawab Gita.

Ara kembali menarik lengan Gita untuk masuk ke kamarnya.

"Lu berantem? kok gak kasih tau gue?" tanya Gita saat sudah berada di kamar.

"Ya ini mau cerita.." jawab Ara.

"Kenapa emang? Selingkuh? Dia kasar? Apa bikin ilfeel?" tanya Gita dengan segudang pertanyaannya.

"Bukan, bukan, dan bukan." jawab Ara untuk semua pertanyaan tadi.

"Kalau sampe karena hal bodoh gue marah sih, ra..." Gita memperingatkan Ara.

"Kalau cowok masih simpen foto-foto bareng mantannya aneh gak?" tanya Ara.

"Disimpen doang kan, bukan dipajang?" Gita balik bertanya pada Ara.

"I-iya..."

"Oh god, come on ra... pas lu liat langsung dihapus sama dia kan?" Gita kembali bertanya.

"K-kok lu tau?"

"Arshen yang kasih tau..." jawab Gita.

"Dia cerita?" tanya Ara.

"Iya. Dia minta tolong sama gue buat ngomongin sama lu." lanjut Gita. "Menurut gue itu masih hal wajar, ra. Mungkin memang dia lupa hapus foto itu, toh mereka juga udah lama putus kan?"

"Iya, git. Tapi..."

"Lu bilang dia lagi mau sidang tesis, kan?" tanya Gita. "Lu sadar gak kalau begini terus, lu bisa nambah beban pikiran dia? Minggu depan dia sidang, tapi seminggu ini dia sibuk bolak-balik nyamperin lu dan mungkin gak sempet mempersiapkan sidangnya?" lanjut Gita, sebagai sahabat ia hanya ingin Ara berpikir jernih.

TEMAN TAPI MENIKAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang