Ting
Bunyi pintu lobby terbuka lebar, memperlihatkan sosok Devon sembari menggendong Darrel dengan membungkus tubuh remaja itu menggunakan jas hitam demi menutupi sebagian tubuhnya.
Langkah pria itu nampak berjalan tergesa-gesa setelah meloloskan diri melalui ruang rahasia miliknya berada diruang kerja yang terhubung langsung ke tempat parkiran mobil.
Sebuah keberuntungan sedang berpihak kepadanya. Parkiran mobil miliknya nampak tidak dijaga oleh orang-orang suruhan Smith. Bagaimana bisa? Apakah Smith sedangkal itu pemikirannya dalam meloloskan Devon begitu saja? Mengingat rivalnya tersebut tengah membawa putranya. Konspirasi terselubung.
Devon segera meletakan tubuh Darrel disisi kemudi sebelahnya. Pria itu segera menghidupkan mesin mobilnya, memacukan kecepatan secara maksimal bak ghost rider. Membelah jalanan kota Berlin yang nampak sangat sepi dengan kendaraan lainnya. Seperti layaknya film action yang sedang dikejar-kejar oleh musuh dengan Devon sebagai pemeran utama didalam cerita tersebut.
Kemana lagi perginya pria itu selain menuju ke arah mansionnya. Demi menyembunyikan Darrel yang saat ini sedang dicari oleh Smith beserta orang-orangnya.
Disela-sela menyetir kepalanya menoleh ke arah Darrel. Terbesit perasaan tidak enak yang akan terjadi setelah ini. Feeling buruk tiba-tiba menyelimuti seluruh pikirannya.
Devon takut jika nantinya Smith menemukannya dan berakhirlah sang adik dibawa oleh rivalnya tersebut. Tidak! Semua itu tidak akan terjadi. Ia akan menaruhkan nyawanya untuk mempertahankan Darrel agar selalu berada disisinya."Kamu harus bersama kakak, Darrel." Tekadnya kuat sembari menampakan senyuman miring. Obsesinya terlalu kuat sehingga pikirannya tidak bisa berpikir jernih disaat hidupnya tengah terombang ambing memikirkan pergerakan Smith yang saat ini sedang bergerak gesit dalam mencari keberadaannya.
"Sial." Devon tiba-tiba memukul stir kemudi secara tiba-tiba. Pikiran otaknya teringat dengan Matthew Maximiliano Vernandes. Seorang hacker gelap yang saat ini bekerja sama dengan Smith.
"Tidak. Darrel adalah milik saya. Haha, iya milik saya." Devon tertawa keras didalam mobil seperti 'ODGJ' alias orang dalam gangguan jiwa dengan sesekali menatap ke arah Darrel.
Ckit
Devon menggerem secara mendadak tetapi tak membuat tubuh Darrel terdorong kedepan kerena ditahan oleh seatbeat yang menyilang ditubuhnya.
Pria itu memutarkan badannya untuk mengambil sesuatu yang selalu dibawanya kemanapun untuk berjaga-jaga.Devon tersenyum saat mengambil benda kecil didalam tas kerjanya. Dan saat itulah kedua tangannya mulai bekerja untuk menanamkan benda kecil tersebut di belakang leher Darrel secara operasi dadakan. Devon dengan sisi teganya tidak memberikan obat bius total ke dalam tubuh Darrel. Sengaja.
Alhasil terdengar ringisan kesakitan dari mulut Darrel dengan aliran air mata keluar menahan rasa kesakitan disela-sela kedua mata remaja tersebut masih terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAVAMIRO DARREL (HIATUS)
Fanfiction⚠BUKAN CERITA BL DAN BXB YA! -BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE [CIE KERJAAN NYA SILENT READER'S] ___________________________________ Deskripsi; Kavamiro Darrel Kyler remaja SMA berumur 15th yang sengaja kabur dari mansion keluarga Kyler. Dan dari hasil ka...