S [ S2 ]

541 59 8
                                    

Seungmin sedang sibuk menyiram tanaman dan Minho sibuk mencuci motornya sambil curi-curi pandang ke rumah sebelah. Seungmin sesekali melemparkan senyum tipis pada Minho yang terus menggodanya.

" SEUNGMIINNN!!" Sesosok bule tiba-tiba memasuki kediaman dua Kim dan memeluk Seungmin manja. Minho sontak membanting kanebonya dan pergi kesebelah.

" Jaga jarak woy! Di kata kembar sial apa dempet begitu?!" Minho mendorong sang bule menjauh dari bininya.

" Seungmin ini gua..." Si bule mukanya berbinar-binar.

" Siapa? Dora?" Minho kesel melihat keimutan yang terjadi.

" Uminn.. gua Felix!"

" Owh lu Lix, gila berubah banget lu! Apa kabar?" Seungmin menyambut hangat teman lamanya itu, berbeda dengan Minho yang lebih ingin menyambit si bule manja.

" Baik, sekarang gua pindah kesini lagi loh. Gua tinggal sama bang Jae, dia sepupu gua."

" Wah bagus dong jadi rame lagi."

" Iya, nanti malem lu nginep dikamar gua ya!" Felix menggengam tangan Seungmin dengan cepat Minho memisahkannya.

" Apaan lu! Baru dateng udah ngajak guguk gua kekamar lu! Ga bisa! Min lu tidur ma gua aja!"

" Ogah! Lu mesum!" Seungmin menyiram Minho dengan selang yang di pegangnya.

" Mandi lu sono! Bau kukang!" Usir Seungmin.

" Mandi bareng yuk!" Minho berusaha memeluk Seungmin namun Wonpil lebih dulu menarik kaos bagian belakang Minho.

" Eh kakang prabu, ampun kakang!"

" Mau gua telen idup-idup lu?! Hmm.." Wonpil melotot.

" Pagi... Abang ipar! Pagi-pagi udah nenteng sampah aja. Mobil sampahnya juga belum lewat loh bang!" Ledek Changbin yang datang.

" Sial!" Minho emosi.

" Calon makmum, ini abang Abin bawain lontong sayur deket lapangan komplek buat adek sama abang ipar sarapan."

" Njir ga ada akhlak bener! Itu pan senjata pamungkas gua!" Minho dengan sigap mendorong Changbin masuk ke kandangnya (?) sebelum Wonpil sadar akan gratisan di depan mata.

" Kalau gitu, Bang Wonpil sama lu sarapan di rumah gua aja. Kebetulan masaknya tadi agak banyak." Felix tidak menyia-nyiakan kesempatan.

" Boleh! Tapi emang lu siapa?"

" Dia Felix bang, temen gua waktu SD!"

" Owh Felix ( padahal ga inget) ya udah yuk, rumah nya dimana?" Seungmin menepok jidatnya.

" Itu rumah saya bang,"

" Lah bukannya itu udah ada yang ngisi ya?"

" Iya bang Jae itu sepupu saya."

" Ohh.. gitu.. ya udah, hayuk lah gas keun!" Wonpil semangat, dalam hati nya lumayan bisa mepet gebetan.

Minho yang melihat Wonpil dan Seungmin pergi kerumah Felix langsung membebek dibelakang mereka.

Sebelah kanan Wonpil dan Jae yang sedang malu-malu maung, sedang kan di sebelah kiri Minho dan Felix yang lagi panco mata, Seungmin hanya bisa menghela nafas di tengah-tengah.

Wonpil terlihat kesusahan menjangkau makanannya. Jae pun membantu dengan senyuman manis.

" Susah ya? Sini gua ambilin! Adek mau makan yang mana?" Tanya Jae lemah lembut.

" Aa..adek..." Wonpil senyum-seyum sendiri. Seungmin cuma menggeleng melihat kelakuan bucin abangnya.

" Umin, di makan dong! Itu ayam goreng kesukaan lu. Gua masak sendiri loh." Seungmin memakannya tanpa sungkan.

" Iya Lix enak!" Puji Seungmin. Minho pun memanas pemirsa.

" Ya elah timbang goreng ayam doang, gua mah ambil tutup mata juga bisa!"

" Bisa gosong!" Sahut Seungmin. Minho pun makin kesal karena tak ada pembelaan dari neng(?) cantiknya.

" Udah jangan ngambek mulu! Nih makan!" Seungmin menyendokan nasi dan lauk untuk Minho. Minho yang melihat perhatian Seungmin pun sumringah wajahnya.

" Bini gua emang paling pengertian, jadi gemes, cium dulu dikit!" Minho nyosor.

" Makan! Mau gua getok?!" Seungmin mengangkat sendok nasi dan bersiap menabok bibir Minho yang sudah meruncing ke arahnya.

Felix yang melihat kejadian itu kesal bukan main dan malah masuk kamarnya.

" Lah Lix lu ga makan?" Pertanyaan Jae sama sekali tak di gubrisnnya. Sementara itu si kukang masih aja menyosor guguknya.

" Woy No! Ga ada akhlak emang nih anak!" Wonpil melempar Minho pake timun dan mendarat tepat di wajah tampannya.


Kyuji_25

Kyuji_25

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ BL ] TSUNDERE [ SEASON2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang