"Ehh bentar, gue ada urusan dulu ya. Nanti kita ngobrol-ngobrol lagi!"
Clarissa pun berlari pergi untuk menemui Regan dengan raut wajah yang sangat bahagia. Ia terus berlari dan berlari sampai akhirnya ia sampai di area kantin. Setelah berada di kantin, ia pun langsung menemui Regan dengan senyuman yang selebar-lebarnya.
"Gan, lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Clarissa dengan senyuman yang masih mengembang di wajahnya.
"Lo kesambet apa njir?" Tanya Erosi kepada Clarissa.
"Iya, Cla. Kemarin bilangnya udah gak cinta, kok sekarang malah nembak duluan." Sambung Malik.
"Sssttt!! Gue gak ngomong sama lo, gue lagi ngomong sama si Regan." Ucap Clarissa tanpa menoleh ke arah Erosi ataupun Malik.
"Sakit lo?" Tanya Regan dengan tatapan tajamnya.
"Ihh buruan mau nggak?" Tanya Clarissa sekali lagi sembari menaik-turunkan alisnya beberapa kali.
"Kalo nggak gimana?" Regan melipat tangannya di depan dada.
"Ya gapapa si. Tapi, lo mau tau sesuatu nggak?" Clarissa mengubah senyum bahagianya menjadi senyum liciknya.
"Wahh ni anak pasti mau aneh-aneh nih." Gumam Sakti yang sudah mulai mencurigai Clarissa.
"Tau apa?" Regan mengangkat alisnya sebelah. Sebenarnya ia tidak peduli, tapi ia juga penasaran. Nah loh gimana tuh?
"Bokap lo chat gue. Udah gitu ngajak dinner lagi." Bisik Clarissa kepada Regan. Kemudian ia tertawa penuh kemenangan. "Nih liat!" Clarissa mengeluarkan handphonenya, dan langsung memperlihatkan chat yang dikirim oleh ayahnya Regan.
08**********
Assalamu'alaikum
Ini dengan orang yang di mall semalam?
Saya berniat mengajak kamu dinner malam ini. Apakah kamu mau?Regan membulatkan matanya. Shit! Pantes aja semalem dia minta izin buat nikah lagi.
Flashback on
Saat ini Regan sedang berada di perjalanan pulang setelah dari supermarket tadi bersama ayahnya–Hartono. Saat ini, Regan tidak membawa motornya. Jadi, ia satu mobil dengan ayahnya.
Hartono yang sedang fokus menyetir, tiba-tiba menoleh ke arah Regan.
"Gan, papa boleh nanya?" Tanya Hartono dengan tatapan lurus ke depan karena sedang memperhatikan jalan.
"Boleh." Regan mengangguk ragu.
"Tapi jangan marah, ya!" Regan pun kembali menganggukkan kepalanya.
"Papa boleh nikah lagi gak?" Tanya Hartono.
Regan terdiam sebentar, sebelum kembali membuka suaranya. "Y-ya kalo papa mau mah silahkan! Aku gak bakal larang. Tapi, kalo aku gak suka sama orang itu, aku bakal pergi dari rumah." Jawab Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Clarissa
FantasíaIni akan menceritakan tentang seorang gadis yang sedikit tomboy bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis feminim dan dikenal sebagai seorang pembully oleh teman-temannya. Enggak pinter bikin deskripsi kayak gini:( Saya malas revisi ya gaess ya WA...