09

1.1K 103 4
                                    

Di sepanjang perjalanan hanya hening yang menemani perjalan pulang mereka, tanpa bersuara Rafka ketar ketir akan reaksi sahabatnya itu

Dengan perasaan campur aduk, Rafka menatap Arga yang sedang fokus menyetir dengan wajahtanpa ekspresinya

"Ga.. Gw

Belum juga ucapan nya selesai Arga sudah menyuruh nya untuk diam lewat tatapan tajam nya, dengan menelan ludah susah payah Rafka pun menuruti

Saat diri nya kembali ingin bersuara namun mobil yang di tumpangi nya samapai di depan rumah nya, belum juga bersuara Arga dengan cepat keluar dari mobil dan meninggal kan nya sendiri, Rafka hanya mampu mengehela nafas pasrah

***

Sudah sejak dua hari di mana diri nya kepergok hampir melakukan hubungan intim sesama jenis, Arga masi saja menjauhi nya, bahkan sudah dua hari pula ia tak melihat Arga di rumah maupun di basecamp

"Ga... Denger gw dulu" Ucap Rafka pada Arga yang berada di parkiran, bukannya mendengar kan justru Arga dengan cepat melajukan motor nya entah kemana

Teman teman nya yang heran melihat tingkah bos nya juga Rafka pun heran, tak biasa nya seperti ini

"Kenapa Ka?" Tanya Dion, yang hanya di balas gelengan oleh Rafka

Sesampainya di rumah Arga segera merebahkan tubuh nya di kasur kesayangan nya itu, baru saja mata nya akan terpejam, badannya sudah di peluk oleh orang yang sangat Arga hapal sekali

Dengan mengabaikan dirinya Arga memejam kan mata nya, karena memang diri nya begitu lelah

"Ga... Maaf, lo boleh jiji sama gw, lo boleh marah asal jangan diemin gw, kita kan sahabat masa lo tega diemin gw" Rengekan yang jarang sekali di lakukan Rafka pun tak di hiraukan nya

Bukannya ia jiji atas kelainan sexual sahabat nya itu, ia hanya marah mengapa diri nya tidak di beri tahu sejak kapan sahabat nya itu memiliki rasa terhadap sesama jenis

"Ga maaf, lo boleh pukul gw, asal jangan diemin gw" Lirih Rafka yang mulai frustasi akan kediaman Arga

Arga yang tak tega pun membalikan badannya guna memeluk sahaabynya itu

"Sahabat apanya, kalo sahabat kenapa lo ga cerita sma gw soal ini" Ucap Arga pelan

"Maaf" Hanya kata maaf yang mampu Rafka katakan saat ini

Bukannya ia tak mau cerita pada sahabat nya, ia hanya takut oleh respon Arga, ia takut Arga membenci nya karena kelainan nya ini

Dengan yakin akhir nya Rafka menceritakan tentang diri nya yang menyukai hubungan sesama jenis ini pada Arga

_____________________

Yee selesai, maaf yaa telat

Ohiya jangan lupa vote dan coment oke;))

Bad FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang