Bagian 19
[Revisi✓]"Ra, kemana aja sih. Kita nyariin dari tadi!" Sahut Anya serta Sere yang menghampiri Adhera.
Adhera terkejut, ia sontak menyeka air matanya supaya kedua sahabatnya tak melihatnya menangis.
"Eh, kalian. (Adhera menggeleng) aku tidak kemana-mana"
Sere mendekati Adhera dan menatapnya penuh kecurigaan.
"Matamu me merah. Apa kamu barusaja menangis?" Ungkap Sere menatap selidik
Adhera merasa gugup. Ia mendorong wajah Sere agar menjauhkan tatapannya dari wajahnya.
"Apaan sih. Disini banyak debu mungkin. Mataku jadi merah" jawabnya beralasan
"Ya gak usah ngegas dong. Pake dorong-dorong segala. Kecantikan paripurna ku bisa rusak nanti" protes Sere mengerucutkan bibirnya
Adhera menatapnya datar. Tidak ada ekspresi apapun darinya hari itu. Biasanya, Adhera yang paling berisik diantara kedua sahabatnya.
"Aku harus pergi!",
"Eh, mau kemana!" Anya menahan tangan Adhera yang hendak pergi
"Aku mau pulang!" Jawabnya dingin.
"Pulang? Bahkan mata kuliah belum dimulai. Dan hari ini ada kelas bahasa Inggris. Kau ingin pulang?" Ujar Anya kaget
Adhera melepaskan tangan Anya yang menahannya.
"Jika kalian tidak ingin pulang bersamaku, masuklah ke dalam kelas""Ra, ada apa sih. Sikapmu sangat aneh. Dan sekarang kamu ingin pulang. Sakit kamu?" Ucap Sere kesal namun perhatian
Adhera hanya menatap mereka tanpa ekspresi, lalu pergi begitu saja.
"Dhera! Ra! Aish!" Teriak kesal Sere
Anya terdiam serta berpikir seraya menatap kepergian Adhera.
'Apa ini ada hubungannya dengan Virga?' batin Anya
Beberapa saat kemudian,
Virga memberanikan diri untuk menemui Sere dan Anya, sekedar bertanya keberadaan Adhera."Apa kalian melihat teman kalian yang satu lagi?" Ucap Virga bertanya
Sere tak berkedip melihat pria incarannya itu berdiri dihadapannya dan begitu dekat. Aroma wangi Virga pun dapat tercium dengan jelas oleh Sere. Jantungnya berdetak lebih cepat, seluruh tubuhnya panas dingin. Padahal, Virga tak menyentuhnya ataupun melakukan apapun padanya.
'Ganteng banget sih. Hidungnya sangat mancung, bibirnya indah, dan rahangnya? Astaga, sebenarnya kak Virga Manusia atau malaikat. Se sempurna ini ciptaan mu Tuhan.' batin Sere menatap Virga dengan terpana.
"Adhera pulang" jawab Anya kesal.
Virga mengerutkan dahinya
"Pulang? Apa kalian tidak ada mata kuliah hari ini?""Ada. Tapi kami juga tidak tahu alasan Adhera tiba-tiba pulang. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Dan terlihat jelas, ia sedang tidak baik-baik saja." Jelas Anya yang sebenarnya sedang marah pada pria yg ada dihadapannya itu.
Ingatan Virga terputar kembali saat ia berbicara dengan Adhera tadi.
'Apa mungkin aku penyebabnya?' ucapnya menebak-nebak di dalam hati.
Anya memetikkan jarinya beberapa kali di depan wajah Virga yang tengah melamun
"Hello! Apa kau baik-baik saja?"
Virga tersadar dari lamunannya, menatap linglung Anya serta Sere.
"Tidak ada apapun."
Virga mengarahkan tatapannya pada Sere yang sejak tadi menatapnya dengan tersenyum-senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlarang: Cinta Sedarah - KTH✔️
Roman pour Adolescents(Update Setiap Hari Kamis) Bagaimana rasanya diperjuangkan oleh adik kandung sendiri yang menjadi junior baru di kampus? Itu yang tengah Virga Revano seorang ketua geng motor 'VALAXY' yang disegani banyak orang, rasakan saat Adhera Maharani Atmaja j...