Bab 12

79 11 1
                                    

"Lion, boleh nggak aku minta satu hal sama kamu?" tanya Aurel.

"Apa sayang? Ngomong aja!"

"Aku mau kamu jaga jarak sama Lyodra!" ucap Aurel penuh penekanan.

Saat Lion ingin menjawab, Aurel dengan cepat melanjutkan kalimatnya.

"Aku tahu kalian udah sahabatan dari kecil. Tapi, aku takut kalau Lyodra punya perasaan lebih sama kamu! Jadi, bisakan kamu jaga jarak sama Lyodra buat jaga perasaan aku?" tanya Aurel.

"Baiklah! Aku akan jaga jarak dari Lyodra!" jawab Lion dan mengelus rambut Aurel.

🍃🍃🍃

"Mami?!"

"Boleh Mami masuk?" tanya Hanum.

"Tentu, Mi!"

Lyodra membawa secangkir teh dan duduk disebelah Hanum.

"Ada apa, Mi?" tanya Lyodra.

"Apa kamu sudah tau kalau Lion punya pacar?" tanya Hanum yang diangguki Lyodra.

"Sebenernya, Mami masih berharap kalau kalian mempunyai hubungan spesial! Apa tidak bisa, Lyo?"

"Maaf, Mi! Tapi Lion sudah mempunyai pilihannya sendiri! Aurel juga wanita yang baik! Lyo percaya, Lion nggak mungkin salah pilih," ucap Lyodra.

"Mami juga berharap gitu! Tapi kamu tidak apakan?"

"Lyo baik-baik aja, Mi!"

Hanum mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"Mami beli ini satu pasang! Yang satu Mami pakai, satu lagi, buat kamu!" Hanum memasangkan gelang di pergelangan tangan Lyodra.

"Makasih, Mi!" ucap Lyodra.

"Akhir pekan nanti, kamu harus main ke rumah! Mami tunggu!"

"Pasti, Mi!"

🍃🍃🍃

Keesokan harinya, Arga sudah standby didepan rumah Lyodra untuk mengajaknya ke sekolah bersama.

"Arga?!" seru Lyodra saat keluar dari gerbang.

"Ngapain kesini?" tanya Lyodra.

"Mau ngajak lo berangkat bareng? Skuy!"

"Nggak usah! Gue bisa ke sekolah sendiri!" tolak Lyodra.

"Nggak ada penolakan!" tegas Arga dan memasangkan helm dikepala Lyodra.

Lyodra hanya pasrah, karena berdebat dengan Arga pun percuma.

"Pegangan!" seru Arga.

Lyodra melingkarkan tangannya dipinggang Arga.

Sesampainya disekolah, Arga langsung berdiri didepan Lyodra untuk menghalangi pandangannya.

"Apaan sih, Arga?" tanya Lyodra kesal.

"Jangan liat sana! Nanti lo bisa sakit hati! Liat gue aja, tapi jangan lama-lama, ntar lo diabetes!" celetuk Arga tersenyum.

"Idih, ganteng lo?" Lyodra memutar langkahnya ke kelas.

"Emang gue ganteng! Kemana aja, Mbak?"

Lyodra tak menyahut dan semakin mempercepat langkahnya. Sebenernya, Arga hanya tidak ingin Lyodra melihat Lion dan Aurel bermesraan di tempat parkir.

'maaf, Ly! Gue cuman nggak mau lo tambah sakit hati!' batin Arga.

Saat bel masuk berbunyi, Arga langsung menghampiri meja Lyodra dan duduk disebelahnya.

"Eh, ketos ngeselin! Bisa nggak sih, jangan pindah-pindah duduknya? Gue nggak kelihatan," kesal Danies.

"Suka-suka orang ganteng dong!"

Tak lama kemudian, guru kimia datang dan memulai kelas.

2 jam kemudian, bel istirahat berbunyi. Ditengah koridor, Lyodra melihat Lion dipapah oleh 2 orang siswa menuju ke UKS dengan kaki pincang.

"Danies, lo duluan pesenin gue batagor! Gue mau ke toilet!"

"Oke,"

Lyodra berjalan menuju UKS dan dengan hati-hati, Lyodra membuka pintu agar tidak menimbulkan suara.

Terlihat Lion yang sedang terbaring dengan mata tertutup rapat. Lyodra berjalan menuju rak obat untuk mengambil minyak kayu putih.

Lion mengerjap saat mendengar suara gaduh. Netranya menatap Lyodra yang datang mendekat.

"Udah bangun?" tanya Lyodra.

"Ngapain disini?" tanya Lion dingin.

"Gue mau bantuin lo!" jawab Lyodra yang hendak memegang kaki Lion.

"Gue  nggak butuh bantuan lo!" Lion menyentak kasar tangan Lyodra.

Lyodra terhenyak atas perlakuan Lion.

"Lion, lo kok jadi kasar sama gue?" tanya Lyodra.

"Karena gue udah nggak butuh lo lagi!"

Only Me (Lion x Lyodra) | | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang