28. Valentine

2.6K 380 21
                                    

13 Februari

"Emi, kau udah tau mau ngasih ke siapa kan?" tanya Emma pada (Name).

"Ha? Ngasih apa???" bingung (Name).

"Cokelat lah" ujar Emma.

"Ha? Untuk apa?" tanya (Name) dengan wajah penuh dengan tanda tanya.

Bong~

"TENTU SAJA VALENTINE!!" seru Emma dan menabok kepala hitam (Name).

(Name) mengelus kepalanya yang ditabok Emma dan menatap gadis itu dengan penuh kebingungan dan alis yang mengkerut.

"Apaan itu?" tanya (Name).

Emma menepuk jidatnya dan menghela napas lelah. Tak menyangka kakaknya ini polosnya (baca : gobloknya) keterlaluan.

"Sudahlah, ayo ikut aku beli bahan-bahan. Kita beruntung masih ada waktu satu hari" ajak Emma.

🍫🍫🍫🍫🍫

"Are? Hina-chan?" ujar (Name) dan Emma bersamaan kala berpapasan dengan Hina di depan pusat pembelanjaan.

"(Name)-chan dan Emma-chan? Apa kalian berdua juga mencari bahan-bahan untuk membuat coklat Valentine?" tanya Hina.

"Ya begitulah. Di sepanjang jalan tadi Emma memberitahuku banyak hal tentang Valentine dan sebagainya" keluh (Name) lalu menghela napas.

"Itu bagus untukmu" sahut seseorang. Ketiga gadis itu menoleh.

"Yuzuha? Kau juga?" tanya (Name) yang melihat gadis itu yang tumben pergi keluar tanpa Hakkai. Yuzuha mengangguk.

"Kebetulan sekali kita berempat bisa bertemu disini ya" ujar Hina.

"Kalau gitu, barengan aja!" seru Emma lalu mengajak mereka semua.

🛍🛍🛍🛍🛍

(Name) sedang asik memilih-milih bahan-bahan untuk coklatnya. Ia mengambil beberapa barang di rak lalu memasukannya di keranjangnya sambil bersenandung ria.

"(Name)-chan pinter masak?" tanya Hina yang melihat (Name) memilih bahan-bahan yang bagus dan menarik.

"Eng? Ya lumayan lah. Toh aku juga pernah baito di cafe. Membuat hal seperti ini bukan perkara yang sulit" ujar (Name).

"Setelah ini kau mau cari apa lagi?" tanya Hina yang membutuhkan pencerahan dengan bahan-bahan yang akan digunakan.

"Bahan-bahan untuk bikin cokelatnya udah ada semua. Jadi aku mau nyari bungkusnya. Hina-chan bagaimana?" tanya (Name).

"Kalau gitu aku ikut denganmu"

🎁

"Yuzuru, menurutmu bagus yang mana?" tanya Yuzuha pada (Name). Ia menayangkan pendapat gadis itu terkait bungkus coklat yang dipilihnya. Di kedua tangannya terdapat bungkus warna merah dan satunya warna peach.

(Name) pun berpikir sejenak, lalu ia mengambil satu warna dari rak.

"Ini aja" ujar (Name) sambil menyodorkan bungkus warna hitam.

"Yang benar saja... Aku tau itu warna kesukaanmu, tapi itu tidak cocok untuk Valentine tauk" ujar Yuzuha yang sweatdrop dengan pilihan gadis itu.

"Iyakah? Aku rencananya mau pakai warna ini ditambah pita merah atau putih nantinya" ujar (Name). Yuzuha menghela napas. Rasanya percuma menanyakan hal seperti ini pada (Name). Meskipun ia sedikit terhibur dengan jawaban gadis itu.

"Memangnya kau mau kasih ke siapa?" tanya (Name).

Yuzuha terdiam sejenak mendengar pertanyaan itu. Ia melirik Hina yang berada di dekat mereka

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang