[HUNHAN] Hallo! Mr. Majoro general II

68

Wang Yibo meliriknya dengan acuh tak acuh, mengangkat bibirnya dan tersenyum, "... Apakah kamu khawatir?"

“Tentu saja, itu bukan orang lain, tetapi ayahmu.” Luhan berkata dengan sangat serius, “Aku tidak memiliki orang tua, jadi aku tahu bahwa tidak ada Orang tua rasanua sakit. Aku tidak mau kamu mengalami kesengsaraan semacam ini. "

Wang Yibo membeku untuk waktu yang lama, menatap Luhan untuk waktu yang lama, dan kemudian mengulurkan tangan dan menggosok kepalanya, "Aku tahu kami akan mengatakan hal-hal konyol! Ingat kau punya Kakak."

Hati Luhan menghangat, dan dia meletakkan tangannya di atas kepala, dan berkata sambil tersenyum, "Ya, kamu kakakku. Ayahmu sakit. Aku harus lebih peduli."

Dia membuat wajah lucu, "Tuan muda Wang, jika aku bilang ayahmu gagak, bukankah kamu akan marah?"

Wang Yibo tertawa tanpa sadar pada awalnya, "Apa yang akan kamu lakukan jika aku marah? Maukah kamu membujukku?"

"Ya, saudara perempuan telah mengganggu saudara laki-laki dan pasti akan membujuk." Luhan berkata dengan sungguh-sungguh, "tetapi saudara laki-lakiku harus menjawab pertanyaan aku terlebih dahulu, siapa yang ingin kamu pinta untuk ayahmu?"

Luhan memandang Wang Yibo tanpa berkedip.

Wang Yibo menarik tangannya, menghela nafas, dan berkata dengan ringan "Di bidang operasi otak, teknologi domestik terkuat adalah Song Qiam"

“Tidak!” Luhan melompat dan tersipu malu. “Itu pasti bukan dia! Kamu yakin bahwa dia akan bisa menhoperasi ayahmu?”

Wang Yibo jelas jauh lebih stabil daripada sebelumnya. Melihat lompatan Luham, dia tidak marah atau gelisah. Dia memberi isyarat padanya untuk duduk dan menyerahkan secangkir susu hangat. "Itu hanya pilihan yang mungkin. "

"Itu tidak akan begitu." Luhan sangat tangguh, dan bahkan membenci besi dan baja. "Tuan muda Wang pikirkan tentang hal itu. Jika bukan karena Song Qiam, bagaimana mungkin keluargamu menjadi seperti sekarang? Apakah kamu akan memberinya kesempatan?" "

"Aku tidak memberinya kesempatan. Aku sedang berbicara tentang situasi objektif." Wang Yibo dengan tenang menampar meja makan. "Sebenarnya, jika bukan karena dia, kamu tidak akan dilahirkan, dan aku tidak akan hidup sampai hari ini."

Luhan membuka mulutnya, menggulung dadanya, dan hampir bergegas keluar.

Wang Yibo menatapnya dengan mata menyipit, menunggunya mengatakan niatnya yang sebenarnya.

Sayangnya Luhan masih menahan diri.

Mengambil napas dalam-dalam, dia duduk lagi, mengambil susu hangat dan memegangnya di tangannya sebentar.

Susu memiliki efek menenangkan, setelah Luhan minum susu, suasana hatinya akhirnya tenang.

Dia mengotak-atik botol susu di tangannya dan menurunkan matanya, dan berkata, "... Hei, tidakkah kamu menganggapku?"

Wang Yibo "..."

"... Aku melakukan operasi pisau gamma untukmu. Faktanya, operasi itu membuktikan bahwa aku lebih baik dari Song Qian." Kata Luhan terus terang.

Dia sudah siap secara mental, mengangkat kepalanya lagi, dan menatap Wang Yibo dengan penuh perhatian, "Operasi otak ayahmu juga yang paling cocok untuk menggunakan pisau gamma. Mengapa tidak biarkan aku melakukannya?"