Hari ini Boboiboy sudah kembali ke sekolah setelah satu Minggu di rumah saja. Fang menyuruh Boboiboy untuk pergi ke lapangan karna ada sesuatu yang ingin dia bicarakan.
"Cih! Kenapa asik aku je yang ikut dia, kanapa tak dia je yang datang Kat aku" monolog Boboiboy kesal saat melihat fang sedang bersender pada tembok di pinggir lapangan itu. Boboiboy menghampiri fang dengan langkah kasar
"Sampai pun kau" ucap fang sambil mengecup bibir Boboiboy singkat membuat ekspresi Boboiboy yang tadi nya kesal menjadi mematung dengan wajah agak merah
"Ha? Kenapa kau suruh aku kesini?" Balas Boboiboy tak acuh sambil memalingkan wajah nya, fang hanya terkekeh melihat reaksi kekasih manis nya itu.
"Aku nak bagi kau surprise~" ucap fang tapi sepertinya tak menarik perhatian Boboiboy. Fang lalu mengeluarkan topi orange dari tangan kanan nya yang sedari tadi berada di belakang dan di taruh ke atas kepala Boboiboy. Boboiboy agak kaget lalu melihat ke atas sebelum melihat ke arah fang.
"Topi aku.....itu...je?" Ucap Boboiboy seolah tak peduli yang sebenarnya dia juga menginginkan topi nya kembali sejak kejadian bully tu.
"Ada lagi" balas fang lalu mengambil sesuatu dari saku celana nya, terlihat fang seperti mengeluarkan sebuah 2 gelang dengan lonceng bulat kecil dan yang satu berwarna unggu, yang satu lagi berwarna orange.
Boboiboy memiringkan kepala nya karna tidak mengerti.
"Apani? Jimat kematian?" Ucap Boboiboy membuat Fang hanya bisa tersenyum paksa sambil menahan rasa kesal. Fang menghela nafas lalu meraih tangan Boboiboy dan mulai memasangkan gelang dengan warna oranye tu pada Boboiboy. Boboiboy hanya membiarkan fang melakukan kegiatan nya itu.
Selesai memasang milik Boboiboy, sekarang fang memasang milik nya. Setelah selesai fang langsung menggenggam tangan Boboiboy yang ada gelang nya. Sesekali bunyi lonceng di kedua gelang itu berbunyi dengan merdu.
"Cantik kan!" -fang
"Memang cantik...tapi terlalu mencolok, macam mana bila orang tengok dan tau hubungan kita ni??" Tanya Boboiboy membuat Fang agak sulit menjawab nya.
"Emm...takpe lah bila orang tengok, memang nya kenapa?? Kau malu ke?" Jawab fang lalu mengecup bibir boboiboy singkat membuat Boboiboy terdiam. Boboiboy memang Malu jika orang lain tau tentang mereka, coba fikirkan apa yang orang itu fikirkan, mereka pasti akan menganggap nya aneh karna suka sesama jenis kan?!
Melihat Boboiboy masih diam, fang mengeluarkan hadiah terakhir membuat Boboiboy agak kaget
"I-ini...." Boboiboy menatap fang terharu
"Aku tau yang kau takda phone jadi ni untuk kau, jaga elok-elok tau and aku tak terima penolakan" -fang
Boboiboy mengambil ponsel tersebut, terlihat canggih dan lebih bagus dari miliknya sebelumnya
"Tapi fang....ni kan mesti mahal...aku jadi rasa--"
"Alah takpe lah, lagipun aku beli guna duit Abang aku" ucap fang memotong perkataan Boboiboy sambil melihat ke arah lain dengan senyuman seperti mengejek (?)
"Duit Abang kau? Maksud kau black card tu ke?"
"Ha'ah lagipun dia jarang gunakan kartu tu" jawab fang santai lalu menggenggam tangan Boboiboy
"Jom ke kelas" fang menarik Boboiboy untuk berjalan. Boboiboy memandang fang yang lebih dulu di depan nya dengan senyuman, dia merasa beruntung bisa bertemu orang seperti fang, entah apa jadi diri nya bila fang tidak terlibat dalam hidup nya.
Karna suasana hati nya sedang senang. Boboiboy mendekati fang dan memeluk lengan nya tidak lupa menyandarkan kepala nya ke bahu fang. Mereka berjalan dengan posisi seperti itu tanpa memperhatikan orang yang melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under the Sea of Stars (fangboy Fanfic) ✓
Teen FictionYAOI! ⚠️⚠️⚠️ Bagi homophobic dan dedek kecil jangan di baca yaa karna ada uhuks! ________________________ Boboiboy adalah Seorang anak yg tidak punya semangat hidup dan menjalani hidup nya yg membosankan Suatu hari ada anak baru di sekolah nya yg k...