Hampir setiap malam Tan Er tidak bisa tidur dengan nyenyak, mimpi buruk akan masa lalu terus menghantui nya.
Keesokan hari nya Tan Er memutuskan untuk masuk ke dalam istana sebagai seorang pelayan, yah setiap tahun pelayan istana akan di pilih dari keluarga pejabat atau keluarga kaya untuk melayani keluarga kerajaan
Awalnya ibu dan ayah Tan Er sangat menentang keputusan putri nya, namun akhirnya dengan berat hati mereka mengizinkan Tan Er untuk memasuki istana
Awalnya Tan Er merasa sedikit kesulitan, karena selama ini dia selalu di layani oleh pelayan di rumah ayah nya,
namun sekarang dia harus bisa melayani putri shu hua yang merupakan putri kesayangan kaisar
Kini Tan Er sedang berjalan di taman istana, dari kejauhan dia melihat Pangeran Gong Jun yang baru saja selesai berlatih pedang
Tan Er hanya membungkuk untuk memberi salam kepada pangeran Gong Jun, setelah itu dia langsung bergegas pergi" hei kau, tuangkan teh untuk ku " seru Gong Jun kepada Tan Er lalu berjalan duduk ke sebuah tempat untuk beristirahat
Tan Er yang merasa bahwa Gong Jun memerintah diri nya, hanya bisa mengikuti kemauan pria itu dengan pasrah
Gadis itu menyeduh teh yang ada di hadapannya dengan sangat berhati hati
" hmmm.. aroma teh ini sangat menarik " ucap Gong Jun yang mencium aroma teh sebelum ia meminum nya
" rasanya sangat nikmat ", " dari mana kau mempelajari teknik ini ? "lanjutnya
" aku senang jika, pangeran ke empat menyukai teh ini. Aku mempelajari teknik teh ini di kediaman ku, ayah ku sangat menyukai teh, jadi aku belajar berbagai teknik untuk menyeduh teh " jelas Tan Er
" kalau begitu mulai sekarang kau yang harus menyeduhkan teh untuk ku "
" bagaimana mungkin pelayan seperti aku pantas untuk melayani pangeran ke empat, lagi pula saat ini aku adalah pelayan putri Shu hua " jawab Tan Er dengan wajah yang menunduk
Gong Jun tersenyum tipis lalu menyuruh Tan Er untuk mengangkat wajahnya, setelah gadis itu mengangkat wajahnya, Gong Jun kembali berkata kepadanya
" putri Shu hua pasti tidak keberatan, jika kau menyeduhkan teh untuk ku, lagi pula menurut mu siapa yang pantas dan tidak pantas untuk melayani ku ? "
" maafkan hamba, aku tidak berani " kata Tan Er yang langsung menundukkan kepalanya
Melihat Tan Er yang terus menerus menundukkan kepalanya membuat Gong Jun menjadi sangat gemas, ia pun segera memegang dagu Tan Er untuk mengangkat wajah gadis itu
Tan Er yang terkejut langsung membelalakan matanya, saking terkejut nya, dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sendiri, seakan akan ada sesuatu yang menempel di kaki nya
" mulai sekarang, jangan pernah menundukkan wajah mu ke bawah, kau mengerti " ujar Gong Jun sambil tersenyum Setelah itu dia kembali ke tempat duduk nya
***
Beberapa hari berlalu, kini Tan Er mulai terbiasa untuk mengantarkan teh ke kediaman pangeran Gong Jun
Istana juga sedang di sibuk kan dengan perayaan ulang tahun kaisar. Seingat Tan Er saat ini Yu Feng sedang mempersiapkan rencana untuk membunuh pangeran kedua pada saat ulang tahun kaisar lalu melemparkan semua bukti kepada pangeran ke empat
Di masa lalu semua rencana jahat yang di susun oleh Yu Feng berhasil. Sehingga pangeran keempat akhirnya di asingkan, jika di tanyaa Tan Er mengetahui nya. Hal ini di karena kan dia tidak sengaja mendengar percakapan Yu Feng dengan Liu Er
" kalau itu benar, maka aku tidak boleh diam saja " batin Tan Er
Karena besok adalah ulang tahun kaisar, maka dari itu Tan Er berniat untuk mencari tahu yang sebenarnyaTan Er mengendap endap untuk berjalan keluar, seingat nya orang suruhan Yu Feng menemui nya di dekat kolam ikan
Benar saja Tan Er melihat seorang pria yang sangat mencurigakan, kedua pria itu menggunakan jubah hitam sehingga wajah mereka sulit di kenali
#krekk..
Tan Er tanpa sengaja menginjak sebuah ranting pohon sehingga menimbulkan bunyi
" siapa disana " seru pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn (ON GOING)
FanfictionXiao Tan Er adalah putri seorang pejabat istana, di kehidupan sebelumnya, dia di khianati oleh suami dan adik nya sendiri, hingga mati dengan cara yang tragis akhirnya Tan Er di berikan kesempatan untuk kembali ke masa lalu apakah Tan Er mampu unt...