22

20 2 3
                                    

Nara tengah termenung di kamarnya, sudah tiga hari sejak kedatangan hyunjin ke rumah Lee know dan sejak saat itu juga senyum dan keceriaan Nara kembali pudar.
Pendirian Nara hampir goyah saat memikirkan hyunjin dan anaknya. Namun Nara juga ingat bahwa hyunjin masih bersikap angkuh saat itu. Membuat Nara kembali dapat meyakinkan diri bahwa keputusannya telah tepat.

Di tempat lain Lee know kembali bertemu dengan Hana , mereka sedang berada di cafe tempo hari mereka bertemu pertama kalinya .

"Lee know, hari ini kau tampak tidak focus. Apa ada yg sedang kau fikirkan.? "

"Ah.. Tidak Hana. Aku baik-baik saja. "

"Jangan berbohong Lee know, sedikit banyak nya aku tau kamu.
Aku yakin kau sedang memikirkan sesuatu. Jangan ragu-ragu cerita padaku Lee know, mungkin itu bisa membantu meringankan bebanmu. "

"Ah.. Hana aku baik-baik saja sungguh. "

"Hmm.. Tak mengapa bila kau belum mau membicarakan nya, namun bila kau butuh teman untuk sharing kau bisa menghubungimu kapan saja. "

"Terimakasih Hana atas perhatian mu. Mungkin bila aku benar-benar membutuhkan teman bicara aku pasti menghubungimu. "

"Tentu, jangan ragu-ragu ya.
Oh ya minho, akhir pekan ini kau ada acara tidak? "

"Ah.. Sepertinya tidak Hana. Kenapa memang? "

"Akhir pekan ini aku akan mengadakan pesta kecil untuk merayakan ulang tahunku. Apa kah kau bisa datang? "

"Ehmm... Entahlah, mungkin aku harus bicara pada Nara dulu. "

"Lee know kau bisa mengajak Nara juga bila kau mau.
Aku benar-benar berharap kau bisa datang nanti. "

"Baiklah Hana, akan ku usahakan kita bisa hadir di pestamu. "

-----------------------------------------------------------

Di tempat lain, hyunjin kembali datang ke kediaman Lee know. Kali ini hyunjin membawa seikat bunga Casablanca kesukaan nara, berharap bisa membujuk Nara mau kembali padanya.
Tidak lama setelah hyunjin memencet bel, Nara keluar membukakan pintu.

"Hyunjin, mau apa lagi kau kesini?,
Maaf Lee know sedang tidak ada di rumah. Sebaiknya kau pergi saja. "

"Tunggu Nara, kenapa kau tidak mau menemuiku?
Tolong bicara padaku sebentar saja. Aku benar-benar merindukan mu. "

"Hyunjin aku mau berbicara denganmu asal jangan bahas tentang masalalu kita dan bayiku. "

"Nara, kau ini kenapa tiba-tiba berubah seperti ini. Kau ingat kau pernah berjanji untuk tetap bersamamu apapun yg terjadi namun sebentar saja aku pergi kau sudah lupa dengan janjimu. Dan juga aku yakin bayi dalam kandunganmu pasti anakku!"

"Hyunjin.. Diam . .
Sudah ku bilang bayi ini anak Lee know. "

Hyunjin menggenggam lengan Nara dan meletakkan di dadanya.

"Nara pandang mataku dan jawab pertanyaanku, bila benar itu bukan anakku, coba kau katakan tanpa ragu dan bila kau benar-benar sudah tidak mencintaiku katakan tanpa harus kau meneteskan air mata seperti sekarang ini. "

Nara terkejut karena tanpa sadar dia menjatuhkan air matanya, padahal Nara sangat berusaha untuk tidak menunjukan emosi perasaannya.
Namun semua gagal takala dia harus menatap mata Hyunjin, mata lelaki yg sangat dia cintai.

"Nara.. Katakan
Bila kau yakin kau tidak mencintaiku lagi aku akan benar-benar menghilang dari kehidupanmu.
Maka cepat katakan kau tidak mencintaiku Nara!. "

Tubuh Nara bergetar mendengar ucapan hyunjin Nara tidak sanggup berkata apapun.
Namun saat itu Nara merasakan pahanya basah, ada cairan merah yg turun membasahi kakinya.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang