21

2.2K 200 7
                                    

Happy Reading!!

Gracia membuka matanya ketika cahaya matahari masuk lewat sela-sela jendela kamar. Ia menoleh kesamping dan terlihat Shani yang sedang terlelap sambil memeluknya erat. Gracia melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 05:30. Ia pun melepaskan pelukan Shani dan segera beranjak kekamar mandi.

Setelah mandi Gracia segera turun menuju dapur dan membuka kulkas lalu mengambil bahan masakan untuk membuat sarapan pagi ini. Sesudah semuanya tersaji dimeja makan Gracia kembali kekamar Shani dan membangunkan kekasihnya itu.

Ketika pintu kamar terbuka Gracia bisa melihat Shani yang masih tertidur pulas. Ia pun menghampiri nya dan membangunkan Shani.

"Ci Shani, bangun"Namun siempunya masih setia menutup matanya.

"Iihhh, CI SHANI BANGUNN!"teriak Gracia.

Shani pun segera membuka matanya dan terlonjak kaget karena mendengar teriakan gadisnya. Ia pun menatap kearah Gracia sambil mengumpulkan nyawanya.

"Ge, aku kaget loh"

"Abisnya kamu gak bangun-bangun"

"Ya tapi kan gak usah teriak-teriak Ge, ini masih pagi!"

"Ooh, jadi kamu marah sama aku?"

"Bukan gitu sayang, maksudnya kalo kamu teriak kayak tadi aku kaget untung aku gak punya penyakit jantung"

"Iya deh maafin aku Ci"

"Iya gak papa kok sayang, aku mandi dulu ya!"

"Oke, aku siapin baju kamu"

"Ehh tunggu, ada yang kelupaan Ge"

"Apa Ci yang lupa?"

Shani mengedipkan matanya lalu tersenyum penuh arti pada Gracia.

"Apa sih Ci? Kayak om-om deh kamu"

"Morning kiss sayang"

Karena tidak mau berdebat Gracia pun mendaratkan ciuman pada pipi Shani.

"Kok pipi doang sih! Bibir aku masih nganggur Ge!"

"Gak! Kamu bau, mandi dulu sana!"

Shani mengerucutkan bibirnya dan memasang wajah memelas pada Gracia.

"Udah sana kamu mandi dulu, abis itu baru aku mau cium bibir kamu!"

"Yaudah deh, bener yaa"

"Iya sana"

Shani segera beranjak lalu mengambil handuk dari gantungan baju. Ia masuk kedalam kamar mandi dan segera membersihkan badannya. Sedangkan Gracia, ia sedang memilih baju kantor Shani lalu menaruhnya diatas kasur.
Setelah menyiapkan baju Shani, Gracia beranjak keluar menuruni tangga.

Shani keluar dari kamar mandi lalu ia segera memakai baju yang Gracia siapkan. Shani menatap sekeliling kamar nya, kemana gadisnya itu? Setelah selesai dengan kegiatan bersiap-siapnya Shani membuka pintu kamar lalu keluar kamar. Ketika menuruni anak tangga terakhir Shani melihat Gracia yang sedang menunggunya di meja makan. Ia pun menghampiri gadisnya itu.

"Hai sayang"Shani mendaratkan ciuman pada puncak kepala Gracia.

"Hai juga, kita sarapan dulu yuk Ci"Shani mengangguk lalu duduk disebelah Gracia.

"Ini kamu yang nyiapin Ge?"

"Iya, kenapa Ci?"

"Gak papa, ternyata calon istri aku ini rajin yaa. Gak sabar deh pengen nikahin!"

"Kamu ya nikah terus yang diomongin, gak bosen Ci?"

"Ngapain bosen, toh nanti juga aku bakal nikahin kamu!"

Jika Aku DipelukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang