Pagi hari yang indah, Minho bersiap pergi kekampus. Diliriknya yang manis sebelah rumah juga udah siap berangkat. Minho berniat modusin Seungmin saat Bang Jae tiba-tiba nongol di depan rumahnya.
" Ho, mau kekampus ya?"
" Iya bang! Kenapa ya?"
" Gua ngikut ya, sampe tikungan depan?" Minho sama sekali ga fokus dengan perkataan Jae. Matanya lurus menatap ke rumah sebelah.
" Calon makmum, pagi-pagi mukanya jangan di tekuk dong. Tar ilang manisnya..." Sapa Changbin manis tapi Seungmin masih aja cemberut.
" Umiinn... Berangkat sama gua yuk! Udah lama kan ga berangkat bareng!" Felix datang dan Seungmin makin cemberut.
" Ho! Gimana? Oke?" Ucapan Jae membuyarkan lamunan Minho.
" Oke bang, oke..." Minho pasrah dan pergi dengan bang Jae, sementara ada dua mahluk astral yang siap nempel kapan saja pada Seungmin.
" Sabar ya guk! Demi kehalalan kita, ini sulit emang!" Gerutu Minho pelan.
" Apaan sih lu! Jalan aja sendiri! Kasian calon makmum gua kalau kepanasan tar meleleh!" Changbin masih berusaha membujuk Seungmin yang lebih fokus ngeliatin Minho yang pergi.
" Ngapain naik motor, nanti bau matahari! Umin kita naik gocek mobil ya! Gua pesen nih!"
" Lama! Mending ama abang langsung cus!"
" Ih bau matahari! Jangan! Tar manisnya berkurang!"
" Nyari ribut lu?!"
" Apaan sih? Gua ga main kasar."
" Gini aja mending! Kak Changbin naik mobil gocek Felix, Felix naik motor kak Changbin! Kelar kan?! BYE!" Seungmin nyelonong pergi begitu saja.
Sampai di kampus, Seungmin membanting tasnya kasar. Jisung pun menatap heran temannya yang lagi misuh-misuh.
" Kenapa lu? Kurang sajen?!"
" Gua mau putus aja!"
" Njir serius? Baru kemaren pacaran udah mau putus aja! Kenapa? Curhat dong sama mama Jisung,"
" Kesel! Masa dia milih nganterin bang Jae dari pada gua!"
" Acikiwiw, cemburu butaa...hahaha..." Seungmin menoyor Jisung.
" Ketawa aja terus!"
" Ibu negara, calm down.... Kalau dia main halus, lu juga harus main halus dong,"
" Maksudnya?"
" Bego kok di pelihara!"
" Gua ga melihara bego! Gua melihara kukang!"
" Kalau Minho boncengin yang lain buat bikin lu cemburu, kenapa lu ga boncengan ama orang lain juga biar bikin dia cemburu? Ide gua baguskan?" Jisung tersenyum bangga dengan kemampuan percintaannya.
" Ogah!" Sahut Seungmin cepat.
" Njir, ngapain lu curhat sama gua kalau gitu?" Jisung ngambek. Ponsel Jisung berbunyi, sebuah chat dari Minho masuk...
[ 🐰] "Bajing, lu lagi ma guguk ga?"
[ 🐿️] " Ada nih, lagi galak! Senggol bacok! Ngapa lu ninggalin sih tadi pagi?"
[ 🐰] "Gua lagi berjuang biar dapet restu bang Wonpil!"
[🐿️] " Berjuang apa nikung lu? Berani lu nikung temen gua, gua jadiin sate lu!"
[ 🐰] " Ini beneran elah, nasib gua di ujung tanduk! Saingan gua makin meraja lela!"
" Restu dari abang gua?" Seungmin ternyata ngintip chat Minho dan Jisung. Seungmin memikirkan dengan serius, dan sepertinya menemukan jawabannya.
" Gua tau, gimana cara bales tuh kukang!" Seungmin malah semangat untuk balas dendam karena perlakuan Minho tadi pagi. Dia menyusun strategi matang.
" Kasih tau dong!" Jisung kepo.
" Ga ah! Lu kan anteknya si kukang!"
" Ih Min, kasih tau..."
" Kepo!" Seungmin pergi meninggalkan Jisung yang sekarang menjadi kesal.
---
Akibat saimbara Wonpil kini Seungmin jadi terbebas dari 3 mahluk astral sementara Chan ga pernah lagi ganggu Seungmin karena lagi sibuk skripsi.
Malam ini ketiga jagoan menghadap kakang prabu untuk menunjukan perkembangan percomblangan mereka, sementara Seungmin lagi asik nginep di rumah Jeongin sambil main PS.
" Gimana? Berhasil ga kalian? Sekarang mana nomor hp bang jae?" Ketiganya menyerahkan nomor yang berbeda.
" Lah gimana ini? Kok ga ada yang sama?" Wonpil bingung.
" Yang paling bener pasti dari gua bang, kan gua sepupunya." Felix tersenyum bangga. Wonpil pun mengecek dan nomor pun sudah tidak aktip.
" Gimana sih? Punya lu mana bin?" Dari Changbin pun sama, dan Minho apa lagi.
" Lu bertiga ga ada yang lulus! Pokoknya gua pingit adek gua sampe lu bertiga bisa ngasih nomor hp nya bang Jae yang bener ke gua! Ngerti?" Minho, Changbin dan Felix melirik satu sama lain.
" Bubar gerak!" Mereka pun bubar tanpa ada yang mendapatkan lampu hijau dari Wonpil.
Minho kelihatan murung. Sudah beberapa hari dia rela ga godain ataupun modusin Seungmin demi kehalalan mereka, tapi sepertinya Wonpil tidak ada itikad baik untuk hubungan mereka.
Minho masuk kerumahnya dengan perasaan kecewa.
Kyuji_25
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] TSUNDERE [ SEASON2]
Fanfiction[ 2MIN AREA ] Bijak sebelum membaca, Book ini mengandung unsur dewasa [21+]. Sekian dan terimagaji. Bahasa indonesia informal #bxb #2min #Jaepil