~||~
Tuk!
"Jangan ngelamun lo, kesambet nanti".
Juyeon tersadar dari lamunannya akibat usikan kecil dari teman sebangkunya itu.
"Ah lo, ga. Gw ga ngelamun kok. Tapi ini".
Teman juyeon itupun langsung mengalihkan pandangannya pada selebaran koran yang juyeon pegang. Iya, koran yang dia dapat di depan rumahnya kemarin.
"Loh berita apaan?"
Dia pun mengambil alih koran tersebut untuk dibaca.
"Were...vamp?
Pfttt~ Emang masih ada yak gitu gituan jaman sekarang? Ragu gw".
Setelah membaca koran tersebut dan tak bisa mempercayai isinya, ia letakkan koran tersebut beralih menatap juyeon yang ada didepannya.
"Lo percaya ju?"
Juyeon yang ditanya pun sontak menyatukan alisnya sembari menatap kawannya tersebut.
"Antara iya antara engga, kalaupun gw bisa percaya, cuma ada satu keluarga yang sampai saat ini bahkan terus terusan lakuin percobaan kaya gitu, kalaupun gw ga bisa percaya, gw bakal cari tau sih. Walau gw udah lama hidup didunia ini, gw masih belum tau, kaya apa percobaan itu".
Temannya menghela nafas pelan.
"Lo mau cari dia ga? Kalo dia ketemu, kita bisa tanyain kan?".
Juyeon berfikir sejenak.
"Kalaupun kita cari dia, justru kita yang bakal dicari balik".
Temannya heran sambil menyatukan alisnya.
"Maksud lo?".
Juyeon tersenyum.
"Orang dewan".
Dia pun paham maksud juyeon. Ya, mereka vampire pure blood sangatlah diincar oleh para dewan.
"Haaah~ Gw gamau ambil pusing juga sih, gw juga gamau sampai ketahuan orang dewan".
Juyeon menggedikkan bahunya.
"Hmmm udah lah, gw duluan balik ya. Ka younghoon udah jemput di gerbang, lo pulang sama siapa nyeon?"
"Oh gw pulang sendiri kok, udah biasa".
Juyeon pun bangkit dari duduk dan berpamitan pada haknyeon.
"Yaudah, gw duluan ya".
Haknyeon tersenyum manis sambil menepuk bahu juyeon.
"Yoi, hati hati bro".
~||~
"Ka, udah lama ya?"
Begitu juyeon masuk ke dalam mobil younghoon, juyeon samar samar mencium bau anyir darah di dalam sana.
"Ga kok, lo bilang lagi ngobrol sama haknyeon gw udah disini".
Juyeon masih fokus pada penciumannya soal darah di dalam mobil kakaknya itu.
"Ka? Lo ga bawa mayat kan?"
Younghoon pun heran dengan pertanyaan adiknya.
"Ga lah, lo nyium bau darah ya?"
Juyeon mengangguk kecil.
Younghoon mengulas senyum tipis, kemudian menginstruksikan juyeon untuk menghadap belakang, dijok tengah.
Juyeon terkejut dengan apa yang ia lihat disana.
"HAH?! DIA?!"
Younghoon reflek membekap mulut adiknya itu.
"Shuuut, diem, jangan berisik. Itu orang yang hilang kemarin dikoran itu loh. Tadi dia ketabrak mobil gw pas dia nyebrang, eh pingsan. Ya udah gw bawa".
Juyeon menatap malas kakaknya itu.
"Anjir ya lo, sesantai itu lo jelasinnya? Ka lo tau kan dia diincer sama vampire lain?"
Younghoon tersenyum.
"Iya tau kok. Makanya gw bawa, biar dia jelasin ke kita. Emang lo ga kepo?".
Juyeon membenarkan perkataan kakaknya itu di dalam pikirannya.
"Iyasi, ya udah ayo kita pulang ka. Dia manusia biasa kalo kehabisan darah bisa gawat".
Ucap juyeon yang mulai sedikit ngeri dengan darah yang mengucur dari dahi orang itu
Younghoon hanya menganggukkan kepalanya, kemudian melajukan mobilnya membelah jalanan yang sedikit ramai karena hari sudah hampir gelap.
•||•
Kira" siapa ya yang incer dia?🤔
JU HAKNYEON
•
-Final semester student/Juyeon friends
-Pure bloodHappy reading and enjoy^^
KAMU SEDANG MEMBACA
WEREVAMP•|| THE BOYZ
VampirePercayakah akan makhluk vampire yang berhasil diubah menjadi manusia biasa?