e m p a t b e l a s

543 75 6
                                    

Pagi hari ini seseorang yang digadang gadangkan mirip Barbara Palvin sedang mengalami suasana yang kurang menyenangkan hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari ini seseorang yang digadang gadangkan mirip Barbara Palvin sedang mengalami suasana yang kurang menyenangkan hati. Serta memasang mode senggol bacok rewel eittss jelas bukan cipok karena dia masih melindungi bibir unyu licin dan masih kualitas dasar karena belum pernah bersilaturahmi sebelumnya.

"Oy diem diem bae, nolep bener tu idup" ledek Sadam yang baru pulang main bekel bersama Nada salah satu tetangga Shita yang usia nya baru saja 10 tahun dan masih kelas 5 SD. Sadam dan Nada sudah dekat dikarenakan suatu kejadian di masa lampau.

Flassback

Sesosok gadis cilik yang di perkirakan masih berusia sekitar 5 tahun sedang berkeliling di area komplek perumahan yang baru saja dia tempati kemarin. Karena sebelumnya dia tinggal di Malang dan karena tuntutan pekerjaan kedua orang tuanya pindah ke ibu kota.

Walau dia masih berusia dini dia sudah menerapkan slogan "Umur bukan batas untuk kita mengabaikan kaum lelaki tampan" kira kira seperti itu lah slogan yang dia buat saat masih umur 4 tahun. Karena kecintaan nya terhadap pria tampan dia kadang kala suka tak sadar akibat melihat wajah tampan.

Dikarenakan jalan di komplek ini cukup ramai dan juga banyak kaum good looking. Tak menutup kemungkinan bahwa gadis cilik tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Nada bisa saja tak sadar di tempat bahkan sampai pingsan.

Dan kejadian itu pun terjadi dia terpleset terperosok dan juga terjungkal dengan tidak aesthetic nya ke gorong gorong pinggir jalan karena saking tak fokus nya.

"Aaaa mama Nada kelelep aaaaa tolongg, kakak tampan ataupun pangelan belkuda dan supel helo sebagai nya tolongin Nadaa!! Ini Nada kecemplung ya Allah tolongg!!" Nada terus berteriak dengan tak santai nya karena suasana yang sudah mulai sepi dan dia sudah terjerembab kebawah maka sulit sekali untuk menemukan gadis cilik tersebut.

Lelah berteriak dan mengeluarkan suara merdu agak fales nya dia memilih tenang sambil bermain tanah di gorong gorong. Pemikiran nya adalah jika dia tetap menerapkan pemikiran tenang serta santuy nya maka dia akan selamat. Begitulah wejangan dari ayah nya ketika dia mungkin akan mengalami masa susah seperti sekarang ini.

Dukk!!

"Wadohh sakett!! Apaan ini ko ada bola nyasal, mana ngenain kepala penuh otak Albelt Einstein bisa bisa gagal otak Nada" kaget Nada karena tiba tiba ada bola menggelinding yang mengenai kepala nya.

Dengan kekuatan yang masih ada Nada kembali berteriak, "Woyy bola punya siapa ini ngenain kepala Nadaa tau!"

Tak lama setelah teriak nyaring itu terdengan muncul sosok anak laki laki dengan postur tubuh yang seumumnya anak umur 10 tahun walau masih lebih tinggi sedikit mendongak untuk mengambil bola yang terjatuh tadi.

"Etdah bocah ngapain main main di gorong gorong, anak pemulung ya apa gimana" cerca lelaki itu sambil mencoba menarik Nada yang ada di gorong gorong. Setelah perjuangan untuk bangkit dari gorong gorong berhasil baru saja Nada membuka suara.

Change Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang