⊂: Dua

538 88 0
                                    

Pernah ga si ngerasa aneh kalo tiba-tiba ada yang bilang suka padahal itu pertemuan pertama, iya Haruto lagi ngalamin itu sekarang, tepatnya pulang sekolah. Sewaktu Haruto baru banget nyalahin mesin motornya, tiba-tiba sebuah tangan menahan lengannya.

Haruto yang penakut itu langsung terkejut dan untungnya ga teriak sama sekali, di toleh kepalanya ke sisi yang ada tangan megang lengannya disitu ada cewek rambut panjang hitam terus berponi, lucu si tapi serem--kata Haruto.

"Iya ada apa?" Kata Haruto seramah mungkin.

"Aku suka kamu."

Indra pendengaran Haruto yang mendengar, tubuhnya langsung membeku, kaget. Haruto ga kenal siapa cewek ini, dia takut yang ada di depannya ini hantu.

"Sksd lo, dateng-dateng bilang suka." Kata Haruto ketus.

Cewek di sampingnya itu menghela nafas. "Aku beneran suka kamu Haruto, kita sekelas. Aku suka waktu pertama kamu masuk kelas."

"Lah aneh, gue dah punya pacar. Awas ah." Katanya lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan cewek itu yang menunduk sembari memainkan ujung kukunya.

Begitu di pertengahan jalan, dia kepikiran kalo cewek tadi cantik juga. Tapi mau cantik juga kalo sekali ketemu langsung bilang suka, ya Haruto males. Ga tau deh kepala Haruto pusing soalnya lapar.

Begitu sampai rumah Haruto benar-benar langsung makan tanpa menaruh tas nya dan mengganti baju lebih dulu. Soalnya, sewaktu istrirahat tadi dia jajan ga banyak karena waktu istirahat yang memang sengaja di cepatin sedikit.

"Abang, kalo habis pulang sekolah itu taruh tasnya, mandi dulu jangan langsung makan. Kumannya nanti kemana-mana, udah cuci tangan juga belum kamu ha?" Omel Mama Watanabe yang begitu turun malah ngeliat anak putranya belum ganti baju.

"Udah cuci tangan Ma." Padahal Haruto bohong, dia belum cuci tangan. Lupa si sebetulnya.

"Ya udah, habis ini mandi terus anterin adikmu les ya."

Haruto mengangguk walau hatinya mendumel, cowok itu tak suka ke tempat Airi les karena banyak temannya adiknya itu selalu meminta nomor dirinya secara terang-terangan. Kadang Haruto pengen resign aja dari bumi.

Begitu selesai makan Haruto memutuskan buat mandi, Ketika sudah rapih dengan jeans dan kemeja, Haruto langsung menghampiri Airi yang katanya sudah nunggu di depan teras.

"Lama amat si, lumutan tau ga aku nunggunya Bang." Cerca Airi sambil memajukan bibirnya.

Haruto tertawa lalu mengelus puncak kepala adikknya itu. "Maaf atuh, buruan nanti telat."

Dijalan Airi terus ngomong, ngomongin temen sekolah yang katanya ngompol di celana karena kebelet, Airi itu kadang random buat cerita ke Haruto. Oh bahkan adik kesayangan Haruto itu lebih banyak cerita ke dia dari pada sang Mama yang notabenenya sesama perempuan.

"Les yang bener, biar makin pinter." Kata Haruto begitu sampai di tempat Les.

Airi mengangguk lalu mengacungkan jempolnya. "Siap, nanti ga usah di jemput aku mau ada main dulu sebentar."

"Sama siapa mainnya?" Selidik Haruto, dia ga mau Airi punya pacar, nanti malah sibuk pacaran dan ga manja-manja ke dia lagi.

"Sama yang sering minta nomor Abang."

"Oh, yauda. Tapi kabarin kalo ada sesuatu, ke Abang atau ke Mama ya."

Airi mengangguk.

"Yaudah, Abang jalan ya mau kerumah Jeongwoo." Katanya menepuk-nepuk kepala Airi sebelum memutar balikkan motornya dan melaju sedikit kencang meninggalkan Airi yang juga mulai masuk ke dalam tempat les nya.

Pretty Ghost; TravickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang