Hey, Long time no see (HinaKage)

2.2K 138 18
                                    

Part 2 dari bullying

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 2 dari bullying

Hinata(top)xKageyama(bottom)

Yg req HinaKage maap ya lama

~♥~

"Tobio, kamu sudah siap?"

Sudah lebih dari empat tahun sejak kejadian dimana Shouyo pergi menjauh dari Tobio. Dan itu membuat sedikit rasa kekosongan di hati pemuda bernetra biru itu. Setelah mengingat-ingat kejadian dulu, membuatnya menyadari perasaannya sendiri. Ia juga menyukai teman masa kecilnya itu.

Tapi siapa dia? Orang yang menyebarkan masalah untuk Shouyo, orang yang membuang Shouyo, orang yang tak tau diri dan tak setia terhadap Shouyo. Ia malu, andai saja ia dulu tak seperti itu, mungkin Shouyo masih ada di sini bersamanya, menggapai mimpi bersama dan menghabiskan sisa hidup mereka bersama.

Tapi seolah Shouyo sudah tak menginginkannya lagi, pergi menjauh sejak kelulusan SMA, dan Tobio serta teman-temannya yang lainpun tak mengetahui keberadaannya. Adanya sepuluh orang yang mendekati Shouyo sejak seisi sekolah merundung Shouyo juga tak mengetahui kemana bocah jingga itu pergi.

Keluarga Kageyama dan keluarga Hinata cukup dekat akibat kedekatan Shouyo dan Tobio semasa kecil. Tapi tetap saja, sejak kelulusan SMA, ayah Shouyo hanya memberitahu jika Shouyo tengah pelatihan untuk menjadi pewaris yang layak. Dan tidak ada yang boleh mengganggunya.

"aku sudah siap"

Tobio keluar dari kamar, usianya yang sudah matang membuat orang tuanya menjodohkannya dengan anak dari teman mereka. Membuat Tobio sedikit kecewa karena tak akan ada hari dimana ia dan Shouyo bisa bersama.

Di jodohkan dengan orang yang belum kau kenal pastinya membuat suasana canggung, dan enak saja orang tuanya menjodohkan ia dengan laki-laki! Jika itu Shouyo, itu tidak apa. Tapi dengan pria asing, gendut? Jangan mimpi! Ew menjijikkan.

"apa ayah dan mama memiliki hutang dengan seseorang dan memutuskan menumbalkan anak kalian sendiri?" sindir Tobio dengan nada Sarkas, saat ketiganya sudah ada di dalam mobil dan tengah melaju di jalanan luas.

"oh Tobio, kami tidak akan melakukan itu jika punya hutang" jawab mamanya dengan sedikit tawa.

"ya Tobio, ayah yakin kalian akan cepat akrab" timpal ayahnya, dan lantas keduanya saling memandang dengan senyum misterius. Yang sontak membuat Tobio merasa tak enak.

Tobio memutar bola matanya bosan, saat mobil itu berhenti di sebuah restoran bintang lima, Tobio sedikit terkejut. Ia mengekor di belakang orang tuanya yang tengah berjalan ke area paling dalam di mana meja VIP mereka, di pesan oleh pihak kedua.

15 menit menunggu dan tak ada tanda-tanda bahwa pihak kedua akan datang, membuat kesan buruk bagi Tobio "pasti orang yang gak taat waktu dan gak peduli dengan orang lain" batinnya kesal, sembari mengunyah makanan manis di hadapannya dengan lahap dan tak peduli dengan peringatan orang tuanya untuk menjaga sikap.

Oneshoot/twoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang