kini di kamar bernuansa putih coklat seorang wanita berdiri menghadap kaca besar, memperhatikan tiap rintik hujan yang tengah mengguyur kota Jakarta malam ini.
bahu nya naik turun, menahan sesak pada dada nya, airmata pun mengalir tak kalah deras dengan hujan di luar sana.
hanya suara sesegukan yang terdengar memenuhi ruangan itu. sudah sekitar 2 jam ia tetap berdiri di tempat nya, ntah apa yang di pikirkan tapi tangisan nya makin menjadi.
"kenapa harus begini?" mulut nya perlahan terbuka.
namun ia merasakan pusing di kepala nya, pandangan nya juga perlahan kabur, tubuh nya jatuh ke bawah. sebelum mata nya tertutup sempurna di lihat nya samar samar seseorang berambut panjang.
"eungg dimana ini?" arsha merasa asing dengan ruangan bernuansa putih tersebut.
"tadi saya mau ketemu kamu tapi saya panggil kamu ga nyaut, kebetulan pintu nya ga di kunci jadi saya masuk dan saya denger suara sesegukan dari kamar. saya takut kamu kenapa napa jadi saya masuk, dan saya nemuin kamu setengah sadar. sorry yaa udah lancang"
wanita itu adalah Victoria, teman SMA arsha yang juga seorang dokter.
"victoria....." ucap arsha perlahan.
ia langsung duduk dan memeluk Victor sangat erat. begitu lama mereka tidak bertemu, hanya via virtual dan itupun jika kedua nya tidak sibuk.
tangisan nya pecah lagi dalam pelukan hangat Victor. Victor hanya bisa membalas pelukan arsha lalu mengusap puncak kepala hingga punggung arsha dengan lembut.
setelah puas menangis arsha mengendurkan pelukan nya, di tangkup kedua pipi chuby arsha oleh Victor kemudian di usap perlahan dengan kedua ibu jari Victor.
"are u okei? kita baru ketemu tapi kamu udah nangis begini" ia menyelipkan anak rambut arsha ke belakang telinga.
"gapapa kok. aku cuma kangen, kita udah 3 tahun ga ketemu, sekali nya ketemu malah liat aku kaya tadi" arsha menundukan kepala nya.
"itsokey baby gurl, kenapa makin gede makin gemes gini sih?" Victor beralih mencubit kedua pipi arsha.
"ish apa sih, ga gemes yaaa" arsha memanyunkan bibir mungil nya.
🌸──────────🌸
hampir sepekan Kana tak menemukan tanda tanda keberadaan kekasih nya. yang ia temukan hanya ponsel juga tas yang di pakai terakhir kali mereka pergi bersama.
meski tak ada kabar, nilai dan absensi arsha selama sepekan tidak pernah bolong. ntah dari mana ia mengerjakan itu, tak ada seorang pun yang tau.
"cit, arsha kemana sih? udah seminggu ga keliatan terus" tanya Kana pada citra yang baru saja selsai kelas.
"gue gatau na, handphone nya aja ada di lu, gimana gue mau tau... udah sabar yaa, arsha pasti balik kok" jawab citra.
kana yang mendapat jawaban seperti itu hanya bisa menghela nafas tak dapat berkutik.
kini teman dekat mereka sudah tau hubungan antara kedua nya, Kana tidak lagi menutupi hal itu namun sayang nya arsha menghilang tanpa jejak.
HAIIII READERS KU SAYANG, kangen ga? sama Mimin juga ga kangen kok. xixixi bercanda yaa. maaf nih bbrp hari ini ga update. ntar mlm update lagi kalau Mimin ga bablas ya. kalau kalian suka sama cerita nya tap bintang n share biar makin banyak yg baca. jaga kesehatan yaa readers, luv n makasiii cmiw🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO LOVE STORY
Teen Fictiondi lempar nya segelas kopi yang ada dalam genggaman tangan wanita itu kepada salah satu wanita di hadapannya. sang wanita yang di lempari kopi pun berdiri sembari bertolak pinggang dan memasang wajah merah padam nya. ⚠️cerita ini murni dari imajinas...