"Jimin Hyung yoongi ingin pulang"
Pagi ini yoongi berada di rumah Jimin sedari kemarin yoongi menginap. Yoongi juga merengek minta pulang namun Jimin menolak
"Tidak boleh" Jawab Jimin datar nan dingin
"Hyung yoongi mohon, yoongi merindukan eomma, appa dan Seokjin Hyung"
Yoongi memang merindukan mereka. Tapi mau bagaimana lagi Jimin susah di bujuk
Jimin yang melihat yoongi menunduk pun akhirnya menghela nafas pasrah"Yasudah tapi yoongi harus berjanji pada Hyung" yoongi mendongkak menatap Jimin penuh tanya
Jimin pun menjatuhkan lututnya menatap yoongi lekat yang sedang duduk di sofa
"Kalo ada apa apa dengan yoongi, yoongi harus beri tahu Hyung apapun alasannya oke?" Yoongi mengangguk antusias"Oke!"
.
.
.
Yoongi sekarang berada di mobil dia sedari tadi diam memperhatikan Jimin yang sedang menyetir. Sejujurnya yoongi takut, takut jika Jimin marah karena dirinya memaksa pulang. Akhirnya yoongi buka suara"Hyung"
"Hm" Jimin menjawab dengan deheman saja itu semakin membuat yoongi takut
"Hyung marah dengan yoongi ya? Kalau begitu putar balik saja tak apa Yoongi tak akan pulang!" Putus yoongi mendadak membuat Jimin memberhentikan mobilnya di tepi jalan
Jimin menghadap yoongi kemudian tersenyum "Hyung hanya takut yoongi di marahi lagi. Tapi janji dulu yoongi harus baik baik saja"
"Yoongi akan baik baik saja Hyung, Hyung tenang saja!"
"Promise?" Yoongi tersenyum menampilkan gummy smile nya
"Promise!"
Jimin membalas dengan senyuman sedikit mengusak Surai Yoongi kemudian kembali menjalankan mobilnya. Hingga tiba di sebuah mension besar milik keluarga Min, yoongi awalnya ragu. Memilih masuk? Atau jangan?
"Hyung yoongi takut" lirih nya pelan
"Yoongi takut hum?" Jimin mengusak lembut Surai Yoongi "Ada Hyung, sekarang yoongi masuk nee" yoongi mengangguk
Iya pun turun dari mobil dan melangkah masuk. Sebelum yoongi masuk yoongi melambaikan tangannya pada Jimin
Jimin adalah anak dari kakak Hyesun eomma yoongi. Jimin juga sering membantu yoongi bahkan mengajak yoongi jalan jalan
Saat ini yoongi tengah bimbang antara masuk? Atau jalan? Yasudah ia membuka knop pintunya dan berjalan masuk
"Y-yoongi pulang!" Serunya namun tak ada jawaban, yoongi bernafas lega setidaknya ia tidak di marahi lagi
"Dari mana kau?" Suara itu. Yoongi kenal ini suara appanya.
Mati aku!
Yoongi berbalik menatap Jongsuk dengan takut yang di tatap hanya memasang wajah datar"Maaf appa yo--"
"Sini kau!" Jongsuk mencengkram kuat lengan yoongi dan menariknya ke arah gudang
"Appa hiks appo yo jebal appa lepaskan!" Yoongi memberontak namun nihil
Sesampainya di gudang yoongi langsung melotot. Apa iya akan di kurung lagi? Apa yang akan appa nya lakukan padanya
"Appa hiks lepas appa sakit"
Brughh
Tubuh yoongi di hempas dengan kencang hingga dada yoongi membentur meja. Yoongi menangis histeris ia menutup matanya takut jika appa nya melakukan sesuatu padanya
"Kau tau Min? Aku tidak suka di bantah dan kau membantah appa MIN YOONGI!!" Yoongi sudah menangis
"Appa ampun maafkan yoongi hiks jebal yoongi minta maaf appa. Hiks yoongi hanya menginap dirumah kak Jimin appa" jelas nya namun tak di hiraukan oleh Jongsuk
Jongsuk melepas sabuk nya. Yoongi yang melihat itu melotot "An-a-andwe, appa ANDWE!!!" Yoongi berteriak histeris
CTASS
"ARRGGHHHH"
"Ini balasan mu Min. Karna kau telah berani membantah appa"
CTASS
CTASS
CTASS
CTASS
"ARRGGHHHH, Hiks appa jebal hiks b-berhenti hiks" Yoongi tak kuasa menahan sesak di dadanya. Kenapa appa nya tega padanya? Bahkan mencambuknya berapa kali
Jongsuk berjongkok mencengkram kuat dagu yoongi kemudian menarik keras rambut yoongi hingga beberapa sehelai rambut tercabut
"Aaaaaaaa!!! Hiks appa sakit!!" Yoongi berusaha menjauhkan tangan sang appa Namun nihil tenaga yoongi tak cukup
"Appa hah...cukup hiks appo..." Hanya lirihan yang bisa yoongi keluarkan
"Kali ini kau aku ampuni jika kau melanggar lagi akan ku pastikan kau tak akan bisa lari dariku Min Yoongi" ucap Jongsuk dan menekan kata di akhir kalimat
.
.
.
Di sebuah rumah sakit Jimin tak fokus memeriksa pasiennya. Jimin bekerja sebagai dokter sedari tadi Jimin kedatangan banyak pasien katanya korban 'Keracunan makanan' Jimin tidak fokus karna entah pikirannya sedang kacau"Jimin fokus!!" Lamunan Jimin membuyar karna panggilan Chanyeol
"Aku tidak bisa fokus Chanyeol-ah" Chanyeol mengernyit
"Ada apa?"
"Aku khawatir pada yoongi sedari tadi aku terus memikirkannya aku takut sesuatu terjadi padanya"
"Yasudah kau boleh pulang dan jenguk dia ini biar aku yang urus"
"Bolehkah?" Chanyeol mengangguk sembari tersenyum
"Gumawo Chanyeol-ah!" Jimin memeluk Chanyeol dengan kencang
"Kau terlalu kencang memelukku bantet!" Jimin melepas pelukannya kemudian melengah pergi dari sana Chanyeol hanya berharap semoga tak terjadi sesuatu dengan yoongi
.
.
.
Jimin celingukan mencari yoongi di mension keluarga Min. Pandangan Jimin beralih melihat Hyesun yang sedang berkutat dengan alat masak"Imo" Hyesun berbalik menatap Jimin kaget
"Jimin? Ada apa kau tak kerja?" Jimin menggeleng
"Yoongi ada?" Hyesun diam kemudian menggeleng
"Imo tidak tahu coba cari dilamarnya sedari tadi pagi yoongi tidak keluar kamar" jelas Hyesun
"Yoongi menginap di rumah ku imo"
"Oh? Benarkah? Apa Yoongi sudah makan?" Jimin mengangguk
"Aku akan mencari yoongi. Izinkan aku keliling imo" Hyesun mengangguk
"Silahkan lagi pula ahjussi sedang di kantor"
Jimin mulai menelusuri tiap kamar dan juga loteng lorong maupun kolam renang. Tapi Jimin tidak menemukan yoongi sama sekali
Kau di mana Saeng?
Mata Jimin tertuju pada pintu gudang ia pun berlari ke arah gudang. Gudang itu di kunci tapi bagaimana bisa?
"Bagaimana bisa gudang yang sudah usang masih dikunci?" Jimin semakin takut ia pun memutuskan untuk mendobrak nya
BRAK
Percobaan pertama gagal
BRAK
BRAK
BRAK
"YOONGI?!"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
00.53 || Min Yoongi [END]
FanfictionBagaimana jadinya jika di benci oleh keluarga sendiri termasuk ayah kita sendiri? Ini kisah seorang Min Yoongi yang selalu mendapat hukuman setiap membuat sedikit kesalahan. Yoongi adalah anak bungsu dari keluarga Min. Awalnya yoongi akan memiliki a...